Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

#Sassythursday: 100 Juta Sehari


Mengkhayal emang paling seru ya. Kali ini gue dan Nahla akan mengkhayal kalau saja kami disuruh menghabiskan 100juta dalam sehari.

BANYAK BANGET?

Nggak juga sih. Tergantung. Kalau mau dibeliin satu Birkin bag juga KURANG. Hahaha. Mau beli tas branded lain juga cuma dapet berapa biji paling. Tapi ya gue ngusahain akan melaksanakan sesuatu yang menyenangkan hati, tidak mahal hingga bikin keselek, dan mempunyai kegunaan bagi kelangsungan hidup. lol

*ngayal aja ribet sis*

Syaratnya gampang;

1. Nggak boleh dikasih ke orang (nggak berkah udah niscaya lah soalnya nggak berzakat -______- sori ngayal doang sis ini ngayal)
2. Harus habis dalam 24 jam (cukup terperinci ya)
3. Jam 00.00 harus kembali ke daerah tidur di rumah (yoih jadi nggak bisa kalau mau dipake ke Bahamas)

Nahla mau apa aja? Liat di sini!

Ahem. Pertama gue akan beli ...

KASUR ORTHOPEDIC 
Harga: Rp 8.650.000,-
Sisa budget: 100.000.000 - 8.650.000 = 91.350.000

HJAHAHAHAHAHHA Prioritas bener ini. Usia memang tidak berbohong ya gaes.


Makara kemarin saya dan JG gres buang kasur. Kasur kami spring bed biasa, beli king size nggak nyampe 3juta 3 tahun yang lalu. Kemudian JG sakit punggung hingga ke dokter dan rontgen segala macem. Tulang punggungnya bengkok dan diduga alasannya yaitu kasur yang nggak rata! Ya gimana mau rata kalau sama Bebe diloncat-loncatin terus huhu. Akhirnya kami buang itu kasur dan kami disarankan beli kasur untuk yoga. Akhirnya custom deh, beli busa rebounded (yang buat bantalan yoga) tebalnya 6 cm tapi dibungkus pakai materi spring bed.

Ditaro di bawah aja gitu, cuma dialas karpet karet dan dibungkus sprei biasa. Dan memang iya nyaman banget! Punggung JG sembuh, punggung saya nggak praktis pegel. Anggap aja tidur di lantai kaya orang Jepang yes? YESSSS.

Nah tapi sebenernya kalau punya rumah sendiri sih pengen kasur orthopedic aja sekalian. Tapi nanti kalau Bebe udah besar dan nggak main lompat-lompat lagi. -_________-

Bantal Tempur
Harga: Rp 1.850.000,-
Sisa budget: 91.350.000 - 1.850.000 = 89.500.000


Ini mah udah di ujung tanduk pengen beli banget cuma entah kenapa belum tega lol. Bantal harga segini, mending beli yang lain ya nggak? Tapi kata orang-orang bikin tidur yummy banget level nggak mau ganti bantal lain hahahaha. Oke beli lah, cetek! Cuma sepersekian dari 100juta nyahahahahha

Fujifilm XT10
Harga: Rp 11.600.000,-
Sisa budget: 89.500.000 - 11.600.000 = 77.900.000


Selama ini gue pake Sony Nex yang dibeliin ayah dari sebelum nikah tahun 2012 hahahahah Nex 5R. Zaman-zaman mirrorless pilihannya cuma Sony Nex ini atau Nikon J1 lol. Tapi kalau kini suruh beli kamera gue pengen jadi geng Fuji agar bisa pake hashtag #terfujilah lolol.

Fujinon Lensa XF 56mm
Harga: Rp 12.349.050,-
Sisa budget: 77.900.000 - 12.349.050 = 65.550.950



MACAM APA LENSA LEBIH MAHAL DARI KAMERA HAAAHHHH. Huh. Dunia memang tidak adil. Ya udah beli lah! Demi feed Instagram yang lebih kece bukan begituuu?

MacBook Pro 13.3"
Harga: Rp 21.699.000,-
Sisa budget: 65.550.950 - 21,699,000 = 43.851.950

Ini gue pengen punya banget tapi nggak butuh HUHUHU. Makara kalau ada yang mau ngasih duit gres mau beli hahaha. Abis kapan juga gue pake laptop? Semua bisa dilakukan dari HP kan. Selama ini juga laptop di rumah jarang banget disentuh. Karena kapaannn gue harus menyentuhnyaaaa? Makara ya, beli ajalah namanya juga buang-buang uang lol.

Karena daripada Macbook, gue lebih pengen ini HAHAHAHAHAHA

iPhone 7 128 GB Rose Gold
Harga: Rp 12.050.000,-
Sisa budget: 43.851.950 - 12.050.000 = 31.801.950


Karena iPhone yaitu kuntji! Ya gimana gue hampir ngerjain apapun di hp. Dari foto, edit foto, nulis blog, bikin video (kalau males pasang kamera), ngedit video, hingga bikin thumbnail YouTube aja gue di hp. Jarang banget melaksanakan acara untuk blog atau YouTube di laptop alasannya yaitu kalau nunggu buka laptop mah nggak bakal gue kerjain udahlah. iPhone penyelamat hidupku! Ini iPhone 6 masih sepakat banget sih udah mau 2 tahun umurnya, tapi kalau dikasih duit ya beli iPhone 7 laaahhh. lol.

Kembali ke umur. Akan sangat indah kalau nulis blogpost di iPhone 7 sambil duduk di sini:

OSIM UDivine Massage Chair
Harga: Rp 20.000.000,-
Sisa budget: 31.801.950 - 20.000.000 = 11.801.950

IYA SECOND AJA SISSS. Soalnya barunya masih di 55juta something omg. Punya dingklik pijat yaitu cita-cita. Suatu hari gue akan beli ini. Second juga ga apa-apa. LOLOL.

SK-II (IYALAH APALAGI!)
Harga: Rp 2.679.000 + 2.349.000 = 5.028.000
Sisa budget: 11.801.950 - 5.028.000 = 6.773.950

NO EXPLANATION NEEDED.

Duh absurd mati gaya harus beli apalagi eerrgghhhh.

Ini aja deh. Huhu. Mengkhayal kok ribet ah elah.

Apple Watch
Harga: Rp 4.499.000
Sisa budget: 6.773.950 - 4.499.000 = 2.274.950


Ini kok lucu beneran gue jadi pengen beli beneran ahahahahahhahahaha.

Sisa 2juta. Beli apa lagi ya?

Voucher MAP: 1juta dan Go-Pay deh 1.274.950 AHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHAHA

HABIS!


Duh beneran deh Go-Pay itu penyelamat hidup banget! Isinya praktis dan nominalnya terserah kita. Nggak kaya GrabPay yang harus transfer ke Bank Permata. Belum apa-apa udah kepotong 6500 alasannya yaitu beda bank. Aku cinta Go-Pay! LOL

*

Bebe nggak dibeliin apa-apa? NGGAK. Kebahagiaan Bebe yaitu kalau ibunya senang nemenin ia main. Bahkan jikalau mainannya sesederhana centong nasi. Makara ya udah ngapain lah beliin Bebe mainan mahal-mahal, nggak punya uang aja ia gue beliin mainan mulu huuu. Lagi kan di syarat nggak boleh beliin orang lain lolol.

Tapi yah, mengkhayal gini bikin satu hal terbukakan. Bahwa sebenernya kita PASTI bisa kok beli barang-barang itu. Cuma nggak mau aja kan. Coba sekarang, tiap hari udah hemat makan siang. Weekend bubar semua. Minimal 500k keluar kalau ngemall Sabtu-Minggu. Kan mending nggak keluar rumah ya terus bobo.

Coba kalau 500k itu ditabung jadi tas Kate Spade dalam waktu tidak usang kan? Cuma ya emang nggak mau aja hahahaha. Soalnya sayang amat tas lucu 2juta terus naik ojek huuu. Gue juga sering sih liat mbak-mbak yang naik ojek dan tasnya ditutup dustbag/kantong kain lain. Pasti alasannya yaitu tasnya mahal, tapi duh ribet banget mbaknyaaa, ribet dan gue itu nggak temenan udalah.

Dan satu lagi, mengkhayal gini kok SUSAH YHA?! Ini #SassyThursday paling mikir sumpah!

Gue consciously menentukan barang yang sekiranya 'mampu' gue beli. Aneh banget deh. Gue mikirin banget bahwa kamera 20jutaan itu kemahalan meskipun dikasih uangnya. Kenapa gue sadar uang banget sih? Sadar kemampuan diri padahal ini khayalan. Huh. Gagal.

Mungkin alasannya yaitu nominalnya nanggung. Mau dibeliin kendaraan beroda empat kurang, mau beli tas branded pribadi abis, mau dipake makan mahal juga gue anaknya nggak terlalu menghargai masakan hahaha. Makan asal yummy aja cukup, nggak perlu yang 2juta/orang gitu. Makara gue menentukan makan yummy tiap ahad tapi 500k dibanding makan yummy sebulan sekali 2juta lol. Mental.

Lagian tadinya gue iseng gitu, browsing top expensive restaurant in Singapore. Tau nggak berapa harganya? DUA JUTA DOLLAR. USD 2 MILLION. Kalau dirupiahin ya Rp 26.726.000.000,00 HAHAHAHAHAHAHAHA DUA PULUH ENAM MILIAR. Selain makan, udah termasuk 45 menit naik helikopter liat Singapur malem-malem, 10ribu tangkai bunga mawar, dan hadiah cincin berlian. LOL All in bener sis?

Ya udah pada dasarnya gitu deh. Yuk, siapa sini mau kasih gue fuit untuk dihabiskan sehari! Atau malah mau kasih salah satu barang di atas? :)))))

Kalau kamu, mau dibelikan apa kalau dikasih 100juta dan harus habis dalam 24 jam?

-ast-

Detail ►

Laneige Lip Sleeping Mask Trial Size Review

Laneige Lip Sleeping Mask - Trial Size Review



HAIII HALOOOO!

#SelasaCantik balik lagi sehabis 2 ahad libur hahahaha. Nggak perlu alesan kan ya, males mah males aja lol. Kali ini Wina ngereview Laneige Lip Sleeping Mask. Ini katanya lezat banget cuma aku mau beli maju mundur.

Eh tau-tau ada versi trial nya dan ukurannya tidak mengecewakan gini. Murah meriah pun! Kemana aja sissss. Hahahaha.

Oke ini ia reviewnya, simak baik-baik yaaa. Main-main juga ke blog Wina (link di bawah postingan), di blognya banyak review produk skin care dan makeup juga!





💖 Kemasan trial size berupa mini jar yang sangat travel friendly.

💖 Nggak gampang pecah alasannya yakni kemasan jar dari plastik.

💖 Teskturnya ibarat salep thick berwarna pink.

💖 Lembut dan gampang dibaurkan ke bibir dengan jari.

💖 Dipakai sebelum tidur, paginya bibir terasa lembab dan supple.

💖 Mengandung Berry Mix Complex yang kaya kandungan vitamin C dan formula Moisture Wrap yang menjaga kelembaban bibir lebih lama.

💖 Wangi berry yang manis.

💖 Hemat pemakaian alasannya yakni hanya digunakan sekali sehari sebelum tidur. Saya beli trial size ini semenjak November 2016 dan masih dapat digunakan hingga kini (Maret 2017)



💔 Harga terbilang pricey untuk lip mask Korea. But hey, it's Laneige anyway.

💔 Untuk trial size, kurang bersih alasannya yakni harus dicolek.

💔 Kurang efektif mengatasi noda kehitaman pada bibir.



Mulai dari Rp50 ribu (trial size)

Rp270 ribu (full size)



Shopee, Instagram seller, Sephora, Althea Korea, dll



Yes



🌟🌟🌟🌟✰

4 out of 5

Sampai jumpa di #SelasaCantik berikutnya!
Follow Wina di social media dan main-main ke blognya ya!

BLOG | IG: @mrswynnz | Twitter: @mswynnz


Detail ►

#Sassythursday: 5 Font Favorit



#SassyThursday nya rusuh nentuin tema gres jam 7 pagi ini hahahahaha. Sibuk banget dan yah, emang gue sih lagi nggak semangat blogging lol.

Makara ini ia topik tercemen tapi mungkin kalian mau tau? Font favorit!

Punya Nahla:

Sebagai perempuan, gue lebih banyak beli font dibanding beli sepatu atau tas hahahahaha. Biasanya beli di Creative Market atau diskonan di Design Cuts. Tiap liat font lucu, gue deg-degannya mungkin selevel cewek-cewek yang bawa koper ke midnight sale. 

Font itu mahal, bisa hingga puluhan hingga ratusan dolar! Malah font kaya logo-logo perusahaan gitu ada yang pake sistem license tahunan. Makara kita bukan beli fontnya tapi nyewa tahunan. Bisa belasan juta rupiah per tahun loh aneh nggak. Kenapa mahal?

Karena bikin font itu DIPIKIR. Spacingnya, balancingnya (alah), apalah banyak banget yang harus dipikirin. Makanya para pembuat font amatir spacing antar hurufnya biasanya suka masih error. Nggak sama gitu jadi jelek.

Karena urusan font ini ribet, gue bila ngincer satu font, itu font bisa gue tongkrongin terus hingga ia diskon. Gue hingga follow Instagram creatornya hahahaha posesif parah. Ini sebabnya gue stres lettering. Gue ngerasa nggak bisa menyaingi para pembuat font ini.

Oke itu beda, bikin font sama lettering itu beda. Tapi gue terlalu sering liat para font creator/designer itu nulis sendiri fontnya. Iya kan pertama ditulis manual dulu kan dan itu bikin iri lantaran bagus-bagus banget. Rapi banget. Tulis tangan (pake iPad + iPad pencil sih) tapi kaya font, gimana sih ngerti kan ya? Itu salah satu alasan lain kenapa gue berhenti lettering. Lettering gue buruk dan gue males latihan hahahaha.

Tapi bila ditanya font favorit ... krik krik ... NGGAK TAHU. HUHU. Nggak bisa memfavoritkan beberapa font gitu. Cuma ya, 5 ini yaitu font yang paling banyak dipake akhir-akhir ini. Urutannya nggak berdasar kesukaan juga. Apa aja?

Amelian Script
Ini font header blog yang juga dibikin jadi semacam logo dan ditaro di mana-mana termasuk watermark dan kartu nama. Gue beli tapi bila nggak salah banyak yang kasih bajakannya. -________-

Yang sebel dari font ini adalah, bila nulis eksklusif awut-awutan banget jelek. Makara ini gue tulis satu abjad satu abjad kemudian disusun.

Carolinea

Handwriting akhir-akhir ini lagi pakai ini. Nggak tau suka aja, nggak terlalu kaku dan nggak terlalu letoy. Cocok buat satu kata satu kata, begitu jadi satu kalimat jelek. Pusing.


Zabaglione


Ini font yang dipake di cover blog post. Biasanya gue tulis term bahasa Inggris yang bukan bahasa sehari-hari dan gue kasih definisinya dengan font Quicksand. Ada di paling bawah. Font ini font paket sama design package apa gitu lupa. Nggak bisa beli satuan pokonya.

Gue suka soalnya handwriting tapi bukan abjad sambung. Berantakan-berantakan rapi gitu.


(Baca: Tips Memilih Font + Free Font!)

Quicksand


Nah ini ia Quicksand. Dia kurus dan banyak versi dari light hingga bold. Suka ini lantaran mudah dan round aja. Nggak kaku. Buat nulis definisi dan digabung sama Zabaglione yang bold itu kaya cocok banget gitu.


Tide Sans


Ini font paling baru. Beli diskonan cuma 1 dolar apa ya lupa HAHAHAHAHA MURAH ABIS. Yang disuka lantaran versinya ada hingga 8 deh. Dari yang thin banget hingga thick, italic nya juga rapiiii banget. Tapi belum pake font ini buat tujuan tertentu lol. Kayanya mau dipake buat cover YouTube sih kaya cover YouTube konser Naura (ada di bawah).


Udah itu aja. Ada yang kalian suka? Kalau mau download browsing sendiri ya hahahahahahaha saya males. XD

Kalau mau gratisan dan lucu-lucu itu fontnya Kimberly Geswein. Fontnya Geswein biasanya namanya diawali dengan KG. Tiati perhatiin license-nya ya! Apa boleh commercial atau cuma pribadi. Browsing deh!

See you next week dengan pembahasan yang agar berguna! :)

-ast-

Detail ►

Beres-Beres Rumah Dengan (Sedikit) Metode Konmari Yuk!

Iya sedikit aja menerapkan metode KonMari alasannya yaitu saya nggak menerapkan semua tipsnya. Kenapa? Karena ada beberapa metode ia yang bikin saya agak "eh? no way!" HAHAHAHAHAHA.


KonMari ini nama beken dari Marie Kondo, wanita Jepang yang pekerjaannya yaitu konsultan rapi-rapi rumah. Iya, ia konsultan untuk orang yang mau rumahnya rapi terus! Rapi selamanya bukan rapi kini besok awut-awutan lagi KAYA SAYA. Dan saya yakin 90% dari kalian semua yang tidak punya mbak dan tidak punya darah untuk selalu beres-beres hahaha.

BTW INI AKAN PANJANG. 

Marie Kondo ini nulis buku best-seller judulnya "The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing" dan masuk ke daftar 100 orang paling besar lengan berkuasa di dunia tahun 2015 versi majalah TIME. Karena saya lagi beres-beres dan decluttering terus 2 tahun belakangan, saya baca deh buku ini.

Iya saya beres-beres 2 tahun belakangan alasannya yaitu anaknya susah move on. Tapi sungguh, dibanding 2 tahun lalu, barang-barang saya udah berkurang berbagai .

Tahun ini juga untuk pertama kalinya kami nggak bikin resolusi tahun gres alasannya yaitu resolusi tahun ini saya justru ingin decluttering hingga selesai dan jikalau dapat nggak perlu beli barang nggak penting dan besar lagi. Tapi gres aja Januari udah beli mesin basuh hahaha.


Saya nggak menghitung terperinci alasannya yaitu udah terlalu usang ini prosesnya, tapi jikalau pakai karung, baju saya, JG, dan Bebe yang keluar aja udah lebih dari 10 karung. Tas entahlah udah berapa banyak banget. Sepatu juga. Dan lemari saya masih tetep penuh. Sudah kosong, sudah lega, tapi saya belum sreg alasannya yaitu masih ada baju yang saya simpan alasannya yaitu sayang aja.

Masalahnya barang-barang yang saya "sayang aja" itu udah saya simpen bertahun-tahun tanpa dipake atau dibuka sama sekali! Terdiam aja tanpa disentuh. Mending jikalau rumah gede, ini kan nggak. Barang usang nggak keluar, barang gres makin banyak. Kan sebel rumahnya jadi makin sempit huhu.

Makara postingan ini saya dedikasikan untuk para hoarder menyerupai saya yang susah move on dari TAG HARGA BAJU hanya alasannya yaitu baju itu kesayangan dan nyarinya susah HAHAHAHAHA.

Does it spark joy?

Tips utama dari metode KonMari ini adalah, kita harus pegang satu-satu barang dan rasakan apakah barang ini dapat memunculkan 'spark joy'. Iya itu kriteria seleksi nomor satu: does it spark joy?

Kalau nggak ya singkirkan aja alias BUANG. Kita nggak butuh banyak barang kok dalam hidup. Makin sedikit barang, makin lega ruangan daerah kita tinggal, makin tenang alasannya yaitu nggak cluttered. Nggak susah cari sesuatu alasannya yaitu kita tahu persis apa aja barang kita. Nggak praktis berantakan.

Ah ya gitulah pokoknya. Nggak dapat banget saya bikin kalimat memotivasi kaya KonMari.

Keep only those things that speak to your heart. Then take the plunge and discard all the rest. -- Marie Kondo
Oke jadi urutan tidying with KonMari method itu begini:

1. Pakaian (termasuk tas, sepatu, kaos kaki, legging, apapun yang kain-kain di lemari)

2. Buku

3. Dokumen dan kertas-kertas

4. Pernak-pernik

5. Barang kenangan

Gimana mulai beres-beresnya?

Sort by Category

Iya jadi bukan by location. Kita kan biasanya jikalau beres-beres hampir niscaya menurut lokasi dulu. Beresin kamar dulu, dapur dulu, ruang tengah dulu. Metode KonMari tidak menyarankan itu alasannya yaitu begitu selesainya usang dan nggak runtut. Lebih baik menurut kategori dulu. Kategorinya yang 5 di atas itu tadi.

Karena kadang pakaian aja kita nggak semuanya taro di kamar. Ada yang nyasar ke lemari di ruang tengah atau mana gitu. Nggak satu tempat. Nah sebaiknya dibereskan sekaligus dulu semua, gres kemudian disimpan di satu tempat, jangan nyebar gitu.

INGAT: beres-beres menurut kategori, dan mulai lokasikan barang per kategori di satu tempat.

Kata ia sih semua barang harus dijembrengin di lantai terus pegang satu-satu dengan lembut dan mikir apa mau dibuang apa mau disimpan. KALAU GUE LEMBUT MAH GUE SIMPEN SEMUA ATUH LOL.

(Baca: Suka Menumpuk Barang? Hidup Minimalis Yuk!)

Ini detailnya.

1. Pakaian

Lepas tag pada baju. Saya banyak banget baju masih ada tagnya dan kaos kaki yang masih dibungkus. Akhirnya direlakan lah sudah. Mereka bukan milik saya, akan lebih berkhasiat jikalau dikasih ke orang.

Yang paling bikin saya susah move on yaitu baju-baju waktu muda. T_____T Beli pake uang ayah, belinya mahal, trendi banget pula. Saya kaya nggak rela gitu dan itu digetok sama Marie huh sebel. Dia bilang:

But when we really delve into the reasons for why we can’t let something go, there are only two: an attachment to the past or a fear for the future.

SEBEL. KARENA MEMANG IYA. Akhirnya saya let go, alasannya yaitu ngapain atuh lah nyimpen hot pants atau baju-baju yang nggak mungkin saya pake lagi? Kalau pun nggak pake jilbab juga aib sama umur hahahaha.

Yang beli udah berbulan-bulan dan nggak saya pake juga saya let go. Intinya jikalau ada benda yang kalian selalu pikir sebagai "simpen aja nanti juga butuh" itu kemungkinan besar nggak bakalan dipake. Berlaku buat semuanya. *kemudian ngos-ngosan*


2. Buku-buku

Seperti juga baju, buku yang sudah bertahun-tahun "akan dibaca nanti" itu kemungkinan tidak akan dibaca selamanya. Makara ya sumbangkan aja. Perlakukan buku menyerupai makanan, ada masa kadaluarsa nya jadi nggak stok masakan banyak-banyak toh?

Buku = masakan ini analogi saya bukan kata KonMari lol *proud*.

Iya jadi nggak beli buku jikalau masih punya buku yang belum dibaca. Baca dulu yang ada. Godaannya berat, tapi jikalau nggak gitu, kita numpuk buku yang belum tentu dibaca dan buang uang. Percayalah. Masa nggak percaya sama KonMari alasannya yaitu belahan buku ini saya relate banget hahahaha.

Kondo believes people keep books for far longer than necessary.

Makara jikalau buku udah dibaca setengah terus ditinggalin, ya udah berarti nasibnya itu buku emang cuma dibaca setengah. Buku itu harusnya dibeli kini dan dibaca sekarang. Kalau beli kini dibaca nanti, kemungkinan besar nggak akan dibaca. APALAGI jikalau udah beli buku baru. Beli buku gres 3, dibaca 1, beli lagi 3, dibaca 1, terus aja begitu. ITU SAYA. KZL.

Saya kini cuma nyisain Harry Potter sama Dan Brown aja. Segala novel udah disumbangin semua alasannya yaitu cuma bikin abu aja. Nggak bakal dibaca ulang percayalah.

Kecuali buku Bebe ya. Buku anak sih dibaca berulang-ulang banget kan. Makara rak buku di rumah isinya kini hanya buku Bebe dan beberapa buku JG. Saya pake Kindle dong. #TeamKindle



3. Dokumen

BUANG SEMUA KERTAS. Hampir semua kertas di rumah itu nggak berguna. Resep yang nempel di kulkas entah kapan mau dicoba masak. Sekalinya masak malah googling. Laporan harian Bebe, struk belanja, bahan seminar apalah yang come on, nggak bakal dibaca lagi alasannya yaitu nggak peduli lah. Buang semuanya.

Saya juga punya satu laci yang harusnya isinya dokumen penting kaya Kartu Keluarga, paspor, akte kelahiran, dll. Laci itu pada karenanya malah jadi daerah naro peta, boarding pass, segala struk belanja yang saya anggap barangnya penting. Saya hingga punya satu amplop isinya struk belanja barang-barang waktu lamaran. Pentingnya sebelah mana auk ah. Sampah.

Kalau di rumah Bandung mah ada satu pouch gede isinya tiket bioskop astaga. Tiket bioskop semenjak cukup umur dengan pacar beda-beda hahahahaha. Sinting sama hoarder apakah saling berkaitan?

Tapi alasannya yaitu saya anaknya menyimpan kenangan banget, karenanya yang bener-bener sulit dibuang padahal sampah, saya foto terus upload di album khusus di Google Photo HAHAHAHAHAHA. Sampahnya pindah jadi sampah elektronik lol.



4. Pernik-pernik (termasuk perkabelan)

Charger zaman dulu yang hpnya udah entah kemana, kabel charger rusak, dus hp, dan segala-gala dus yang entah kenapa disimpen segala. "Kali aja mau dijual" well jikalau kalian tipe yang jual beli sih silakan. Saya hampir nggak pernah jual apapun jadi udahlah buang aja.

Pin, kalung, cincin yang numpuk doang padahal udah nggak suka lagi atau udah patah. Tetep aja disimpen duh kenapa sih gue huhu. Belum lagi masihhh aja beli karet rambut, pin, patch, numpuk.

Dan yang jadi sampah juga souvenir atau buah tangan itu. Berapa persen sih souvenir nikahan dari kelas menengah yang bener-bener dipake? Buang aja atau nggak usah terima. Nggak apa-apa kok nolak souvenir nikahan, mbak pagar ayu penjaga buku tamu nggak akan marah. Kecuali yang nikah orkay yang souvenirnya dapat batik mahal atau malah Hermes kaya kakaknya neng blogger sebelah lol.

Karena sampah banget gengs. Gantungan kunci lah, daerah tisu lah, kipas lah mana mah kurang indah kan ada nama pengantinnya. Sekiranya tidak akan digunakan maka tidak usah diterima atau buang aja, kasih ke orang. :)

Oleh-oleh atau hadiah yang nggak kita suka gimana? Marie ngomongnya judes tapi ia benar.

Menurut Marie, hadiah dan buah tangan itu takdirnya hanya untuk diterima. Setelah diterima maka "tugas" nya selesai. Buang aja udah lol. Tradisi buah tangan ini emang harus dihapuskan sih. Harusnya dibikin hukum sosial bahwa bawalah buah tangan dalam bentuk masakan lol.

5. Barang kenangan

INI NIH. Saya punya sekotak isinya ... Kekoreaan. HAHAHAHAHAHA. CD album yang ada tandatangannya (yang nggak ada ttd nya udah saya giveaway in 2 tahun lalu), segala lightstick (sebutkan semua artis Korea yang konser di sini dan di Singapur 2011-2012 dan saya punya semua lightsticknya alasannya yaitu saya lemah banget sama sesuatu yang nyala-nyala huhu), id pers, press release, tiket konser, semua ada di kotak itu.

Akhirnya beberapa bulan kemudian kotak besar itu saya bawa ke Bandung dan saya sungguh besar hati alasannya yaitu merasa dapat move on dari kotak itu.

KEMUDIAN DIOMELIN MARIE LOL

Marie judes banget sih hih, masa katanya jangan pindahkan barang dari rumah kita ke rumah orangtua. KENAPA DIA TAUUUU? 

*mewek*

Ternyata orang di seluruh dunia cenderung melaksanakan itu huhu. Rumah sendiri bersih, tumpukan pindah ke rumah orangtua hhhh. 

Saya sendiri udah beres-beres kamar di Bandung hingga lemari kosong. Kardus sepatu isi barang-barang mantan udah keluar semua nyahahahahha. Buku aman, lega lah udah.

Menurut metode KonMari, orang berat let go barang jikalau yang ngasih itu orang yang disayang kaya orangtua atau keluarga. Padahal saat kita tanya mereka boleh ga ini dikasih ke orang? Mereka kaget alasannya yaitu nyangkanya barang itu udah ilang atau apa hahaha.

Foto gitu segala macem udah lah foto ulang terus upload. Sebisa mungkin simpan dalam bentuk digital aja. INI SAYAAA.

Karena ternyata ada yang menerapkan metode KonMari ini untuk digital stuff juga, jadi decluttering juga. Waaaaa saya nggak mau. Mending taro cloud udahlah. Huhu anaknya menyayangi kenangan banget, seneng dan senang liat barang kenangan. 

Sampai sini aja soal kategori. NEXT!

*

Inti dari beberes ini yaitu set satu daerah untuk setiap barang dan pastikan jikalau abis pake, simpen lagi di situ. Wow tips yang berkhasiat sekali lol. Emang ada yang belum tau? Saya mah percaya talenta aja, talenta rapi sama talenta nggak rapi hahahahaha.

Terus beberes lah sendirian gengs, jangan ditontonin orang alasannya yaitu GANGGU. Baru mau buang apa malah disautin "kok itu dibuang?" atau "eh kau dapet itu susah banget loh masa dibuang?" ERGH. Udah sendirian ajalah.

Satu lagi tips Marie, ia simpan semua barang vertikal dan tidak ditumpuk. Emang sih lebih praktis diambil tapi ia bilang sayuran di kulkas aja ia taro ya bangkit wow. Ain't nobody got time for that. 😂

Yang saya nggak oke dari Marie yaitu ia menganggap tidying ini yaitu ritual. Make tidying a special event, katanya. Kalau bersih-bersih jangan pake daster, ia bersih-bersih itu dandan, pake dress, dan pake blazer. Biar rumahnya merasa dihormati. T_______T

Dia juga ngajak ngobrol rumahnya, ngajak ngobrol semua barangnya, bilang terima kasih sama kaos kaki alasannya yaitu udah kerja keras nemenin ia seharian. Dia juga kosongin tas ya tiap hari sehabis pulang ke rumah duh ribet sis, nggak punya toddler ya lol. itu pun tas dan barang-barang di dalemnya diajak ngomong alasannya yaitu barang jikalau diajak ngomong jadi lebih awet. OKAY? Saya males kali deh ah basa-basi sama barang hahahahaha

Dia juga percaya jikalau beres-beres rumah itu belahan dari detoks. Banyak yang mencret-mencret dan jadi kurus sehabis bersihin rumah masaaaa? Dia bilang ia nggak dapat buktikan ini secara medis. Yaiyalaaahhhh.

Jadi udah organizing ala KonMari banget nih sekarang?

Oh tentu saya belum sepeduli itu lol. Nyobain cara lipat baju metode KonMari sih ya tapi belum disusun vertikal. Saya cuma mengambil faedah KonMari bahwa barang yang udah usang nggak disentuh itu dapat DIBUANG loh. LOL

Kalau nanti rebound dan rumahnya awut-awutan lagi ya nggak apa-apa diberesin lagi aja. Yang penting minimal barangnya lebih sedikit dari sebelumnya ya kaaann.

Lagian masa semua orang ngatur rumahnya harus sama ah! Aku kan anaknya nggak suka sama-sama sama orang lolol.

Apakah jadi berhenti beli barang? YA NGGAK JUGA LOL. Tapi pada dasarnya yaitu let go barang lama. Banyak yang lebih butuh 10 karung baju saya dibanding ngejugruk di lemari doang. Buku kan lebih berkhasiat jikalau disumbangin. Bahkan kardus bekas aja dapat jadi uang buat tukang sampah kan. Gila sih kardus HP aja nggak pernah buang sama sekali, gres dibuang kini huhu. Dari Blackberry Javelin loh bayangin aja.

*

Segala urusan KonMari ini bikin saya jadi dikit-dikit beres-beres terus. Kemudian dipatahkan JG.

JG: "Ah gara-gara konmari nih kau jadi beres-beres terus"

Saya: "Ya biar rumahnya rapi aja, ini buktinya banyak 'sampah' banget kan rumah kita. Banyak yang nggak kepake dan saya keluarin"

JG: "Emang kenapa jikalau rumah kita banyak 'sampah'? Buktinya dulu aja kita senang meski rumah kita banyak sampah."

HMMMM IYA JUGA.

*berhenti beres-beres* lol

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Hidup Tanpa Uang

Dih judulnya click bait banget ya, hidup tanpa uang cash maksudnya hahahaha.


Iya gengs jadi sesudah gue pikir-pikir, gue termasuk jarang banget pake uang cash. Makanya kemarin panik sebab masalah ATM ilang terus harus urus surat kehilangan ke kantor polisi. Yang bikin speechless bapak polisi dan mbak bank adalah, itu ATM ilangnya udah setahun yang lalu. Februari 2016 tepatnya lol.

Baca punya Nahla:
Baru panik sesudah setahun sebab tiba-tiba internet banking berdikari ganti tampilan dan beliau minta OTP (one time password) via sms. Sms-nya ke mana? Ke nomer gue yang diambil orang tentunya.

Kalau mau ganti no hp gimana caranya? Harus via atm nggak dapat via customer service di bank! Wow. Sungguh HARUSNYA dapat lah ganti-ganti data gitu via internet banking. Gimana kek security-nya. Masa harus via atm?

Mbak bank: "yah mbak, itu kantor polisi deket, naik angkot paling 3ribu, mudah kok bikin surat kehilangan itu"

Gue: "tapi aku nggak punya uang cash buat naik angkot"

*mbak bank speechless*

Terus jadinya gue balik kantor (banknya sebelah kantor doang sih) dan mengais-ngais recehan buat naik angkot. Gue nggak tega pesen ojek sebab deket banget, nggak nyampe 500 meter tapi males jalan duh Jakarta panas. *yawn*

Mana waktu itu abis gajian huuu kesel. Apa kabar kehidupan online shopping gue hiks.

Kok dapat sih setahun hidup tanpa tarik uang cash?

Iya gue juga nggak sadar itu atm udah ilang setahun lebih sebulan. Sebabnya sebab itu atm gue, honor di situ semua. Tapi ternyata dapat banget cashless!

Makara biasanya pas gajian udah eksklusif isi GoPay buat ongkos dan jajan GoFood. Ini wajib sebab jadinya hemat banget. Jauh lah bila dibanding bayar pake cash. Iya sih lagi promo tapi GoJek dan Grab selalu promo ganti-gantian kok, pakenya ya yang lagi promo aja hahahaha. No such thing as loyal customer lah, emak-emak mah maunya irit!

Kalau GoJek aplikasinya error tinggal pake Grab, udah konek ke kartu kredit. Belanja dan beli apa-apa online udah. Untuk apa atm?

Malah kemarin gres aja gue beli Vanish (sabun cuci) online nyahahahahaha. Padahal katanya di Indoma*et depan kantor aja ada. Tapi bila dapat eksklusif ada di meja kenapa harus nyebrang jalan? Kan panas! 😂

Makara gue jaraaanggg banget pegang uang cash. Gue bawa uang cash bila JG nggak masak bekal makan siang. Makara harus titip makan siang ke OB kantor kan, mas OB belum terima pembayaran via transfer sih ah lol.

Selain makan siang, kami butuh uang cash bila belanja ke pasar doang. Tapi ya udah sebelum ke pasar ambil dulu di atm. Atm JG hahahahahaha ya atm suami lah kan gue dinafkahi 😂😂😂

Dan gue hepi banget sama hidup cashless begini. Bisa pake dompet kecil aja sebab isinya kartu-kartu doang. Kalau ada apa-apa ke rumah sakit juga tinggal pake kartu asuransi, gesek selesai. Mudah banget kan. Coba bila pake uang tunai, udah mah uangnya lecek, harus dilurus-lurusin dulu sebelum masuk dompet. Terus uangnya bau, tangan kotor.

TERUS CEPET HABIS HAHAHAHAHAHA.

Iya kenapa sih bila pegang uang cash jadinya jajan terus. Makara titip-titip mulu jajan sama OB, pempek lah, cendol lah. Meski kadang bila lagi nggak punya uang cash juga gue pinjem duit temen kantor nyahahahaha. Tapi minimal nggak seboros bila pegang cash sendirian.

Dari sisi kelemahan, hidup cashless ini hampir nggak ada kelemahannya. Lebih praktis, lebih tercatat kita habis beli apa di mana, lebih mudah dikontrol. Dari sisi pemerintah juga emang terus-terusan kampanye non tunai kan. Karena uang fisik itu maintenance-nya susah plus lebih mudah dikontrol. Siapa transfer ke mana beli apa itu ketauan langsung.

Udah sih gitu aja. Kamu #TeamCash atau #TeamCashless?

-ast-

PS: Follow Instagram gue donggg @annisast, gue lagi males banget nih nulis blog. Akhirnya nulis di Instagram aja, goresan pena pendek 5-6 paragraf. Kadang inspiring hingga yang likes banyak banget, kadang cuma nyebelin aja share jajanan hari ini di hashtag #JajanToday. CUS!

Detail ►

Anak Dan Orangtua

Seminggu terakhir lagi heboh banget di timeline wacana anak yang tuntut ibunya yang sudah 83 tahun. Tuntutannya nggak main-main, Rp 1,8 miliar! Terus 90% komentar adalah: anak durhaka! Nggak tahu diri!

Oh well.


Yang saya lakukan pertama kali tentu mencari tahu ada apa. Ini kan perkara "unik" ya. Nggak tiap bulan ada anak nuntut orangtua, jadi niscaya ada apa-apanya. Dan semakin banyak saya membaca, semakin saya tidak ingin judge siapa-siapa.

Apalagi semenjak baca pernyataan si anak, wawancara khusus dengan Kumparan, kalau beliau ingin memberi pelajaran pada keluarga yang selama ini selalu memanfaatkan sang ibu.

Khayalan saya begini. KHAYALAN LOH YA INI. *BOLD CAPSLOCK*

Si ibu yaitu ibu zaman dulu. Pertama usianya memang sudah sepuh kan, kelahiran 1934 bayangin aja. Umur si ibu 83 tahun, sementara umur Yani (anak yang menuntut) 53 tahun. Beda usia 30 tahun.

Sementara Yani anak kesembilan dari 13 bersaudara. Berarti si ibu menikah muda, pribadi punya anak banyak. Ya ibu saya aja nikah umur 25, nenek saya nikah umur 25, saya nikah umur 25. Ini 30 tahun anaknya udah 9 kan.

Mungkin, mungkin dalam perjalanannya si ibu tidak dapat selalu adil. Banyak kan anak sakit hati sama ibunya dan ibunya nggak pernah tahu itu. Mana mah nikah muda dengan banyak anak. Plus belum dewasa juga merasa ibunya kaya raya (ini asumsi) jadi memanfaatkan ibunya untuk dukungan ke bank segala macem. Si ibu dalam rangka "sayang anak" jadi nggak dapat nolak anaknya mau apa.

Cuma Yani ini yang bener usaha, jadi beliau sebel sama sodara-sodara lainnya yang selama ini hidup yummy doang memanfaatkan si ibu. Sampai Yani dan suami nutup utang kakaknya dulu lah, dikasih kerjaan dulu lah. Selalu ada sodara kita yang nyebelin kaya gitu kan?

Selalu ada anggota keluarga yang terbiasa hidup yummy dari orangtua dan merasa selalu ada keluarga yang bantu, jadi hidup enak-enakan. Usaha ganti-ganti, kerja berat dikit ngeluh. Ngutang mulu ke anggota keluarga yang lain. Ngerepotin mulu tapi perjuangan nggak keliatan. Makanya Yani ini kesel, beliau ingin kasih pelajaran sama abang dan adiknya yang selama ini selalu ngerepotin.


*KHAYALAN SELESAI*


Tulisan sehabis ini harap dibaca pelan-pelan. Pelan-pelan ya. Dan saya (seperti biasa) tidak bicara soal agama, saya bicara dari sisi manusia. :)

Satu yang jadi pikiran dan cukup mengganggu saya adalah, kita selalu melihat dari sudut pandang anak durhaka pada orangtua. Pernahkah kita berpikir sebagai orangtua, bahwa kita juga mungkin "durhaka" pada anak?

Apakah semua orangtua menjalankan kiprahnya dengan sangat baik sehingga kita dapat pribadi judge semua orang yang tidak baik pada orangtua sebagai anak durhaka? Anaknya keterlaluan, memangnya seorang ibu PASTI tidak keterlaluan pada anak?

"Ya kan orangtua udah ngurus kita dan biayain kita semenjak bayi" TRUE. Itu benar. Dan ini tidak perlu dijawab dengan "apa anak pernah minta dilahirkan?" no, tidak sesederhana itu. Tapi ini dapat dirunut semenjak awal sekali, semenjak kita menikah.

Kita lihat dari sudut pandang kita sebagai orangtua.

Kita menikah, siapa yang senang ketika strip dua muncul? Siapa yang sangat senang belanja peralatan bayi, survey rumah sakit, senam hamil? Sebagian besar orang niscaya senang lah. Sebagiannya lagi yang kebobolan. Alih-alih senang biasanya mereka stres lol.

Siapa yang senang ketika anak pertama kali dapat berguling? Bisa jalan? Bisa ngomong "mama" pertama kali? KITA KAN. KITA BAHAGIA. Kita beliin mainan macem-macem dengan alasan supaya anak bahagia, padahal kita beliin anak mainan alasannya kita senang liat anak main dengan tenang. Liat anak senang punya mainan baru.

Kaprikornus logikanya tolong dibalik, bukan kita yang menciptakan anak senang kemudian suatu hari nanti si anak harus membalas itu. Tapi kita senang alasannya punya anak, kita senang melihat anak kita makan enak, kita senang melihat anak kita punya sepatu baru. Kita senang alasannya punya anak, bukan justru anak yang senang alasannya kita. Nangkep kan ya?

Ini jadi melandasi pertanyaan berikutnya: sebagai orangtua, pamrih kah kita?

Masuk akalkah kalau suatu hari nanti kita murka pada anak yang sudah terpelajar balig cukup akal "Durhaka kau sama orangtua! Siapa yang ngasih makan kau dari kecil?!"

Kok jadi pamrih gitu. Kalau nggak mau ngasih makan ya jangan. Kalau nggak mau urus ya titip panti asuhan. Ini kan kita kasih makan anak juga dengan bahagia, MPASI aja dihias-hias dan share di Instagram. Kita rela melaksanakan semua itu kan? Karena itu hal yang bikin kita senang kan?

Kaprikornus mari bercermin sama-sama. Beri yang terbaik untuk anak dan jadilah yang senang pertama kali ketika ia meraih mimpi-mimpinya. Ayo semua mulai investasi dana pensiun jadi ketika pensiun, kita tidak terlalu merepotkan anak. Apalagi kalau anak sudah berkeluarga.

Dan ya, meski demikian, bukan berarti jadi pembenaran untuk tidak sopan dan tidak berbuat baik pada orangtua loh ya. Berbuat baik lah. Kalau sudah kenal bertahun-tahun kita juga niscaya suka berbuat baik kan pada orang lain dengan alasan "udah kenal usang banget". Apalagi sama orangtua? Udah kenal semenjak lahir kan.

Kecuali kalau orang yang sudah kita kenal usang ini suka KDRT misalnya. Ya udahlah gimana lagi. Mungkin lebih baik kalau ditinggalkan aja. Hiks. Ini salah satu perkara "keterlaluan" kan. Kalau si ibu suka nyiksa sih berdasarkan saya udahlah tinggalin aja. Nggak sehat, nggak berarti tetep harus dihormati alasannya udah udah ngelahirin kita. Dia aja nggak menghargai kita sebagai manusia, untuk apa kita menghargai dia?

Khusus buat para orangtua dengan balita: jangan juga terlalu manjain anak. Sekarang anak nggak dikasih jajan nangis kemudian dikasih, 15 tahun kemudian nggak dikasih motor bisa-bisa bunuh ibunya alasannya tidak terbiasa dengan rasa kecewa.

Udah gitu aja. See you!

-ast-

Detail ►

Daftar Harga Endorse Artis Di Instagram 2017

Ini posting iseng lanjutan dari yang sebelumnya Ini Harga Paid Endorse Artis di Instagram yang ternyata rame bener. Sampai banyak yang komen hingga kini padahal itu posting udah tahun lalu. Makara ini listnya saya update ya.


Harga endorse artis di Instagram ini saya dapetnya dari management endorse mereka. Ada akun Line-nya dan cukup sering broadcast message untuk update harga. Setelah cukup usang mengamati, saya mikirnya endorse artis di Instagram itu murah banget loh. Receh banget.

Bukan, bukan duduk kasus mereka artis dengan penghasilan besar sehingga nominal dari endorsement jadi receh, tapi bagaimana mereka mematok harga sesuai jumlah followers.

Shireen Sungkar misalnya, followersnya 8,4juta. DELAPAN KOMA EMPAT JUTA LOH. Tapi satu foto hanya dihargai Rp 6,1juta. Kasarnya satu online shop hanya mengeluarkan Rp 6,1juta untuk kemungkinan dilihat 8,4juta followers. Murah ya?

Atau Luna Maya, followersnya 12,2juta, satu foto hanya dihargai Rp 8,4juta. Worth to try banget sih ya jikalau berdasarkan saya jikalau memang punya brand. Apalagi jikalau sesuai karakter, jadi yang memang cocok dipake artisnya.

Oiya buat yang belum tau, para artis ini nggak ngurusin sendiri urusan paid endorse online shop. Mereka bergabung di administrasi khusus yang akan mengurusi semua dari jadwal, pengiriman barang, transfer fee, hingga testimoni akhir.

Iya testimoni juga di-share oleh para administrasi artis ini. Misal sehabis satu kebaya dipromo Shireen, followers naik sekian ribu, closing berapa biji, balik modal atau nggak. Begicu.

Dan ya, ini artis TV. For some reason rate mereka lebih rendah dari selebgram yang orang biasa. Saya tau beberapa selebgram yang memang bukan artis, ratenya jauh lebih tinggi. Karena biasanya mereka justru menyesuaikan image dan tidak mendapatkan sembarang online shop.

Oke ini ia daftarnya, saya bukan siapa-siapa mereka ya, ini cuma share aja jikalau mau endorse sanggup eksklusif add administrasi mereka di Line @bff_management dan @iconic_sister.

Update 14 April 2017.

Hengky Kurniawan @hengkykurniawan (923ribu followers)
Foto: Rp 1,2juta
Video: Rp 1,6juta
Couple dengan @sonyafatmala (dipost di kedua IG)
Foto: Rp 1,9juta

Sharena Delon @mrssharena (2,8juta followers)
Foto:
Non kecantikan: Rp 3,5juta, kecantikan Rp 4juta
Video: Rp 4,8juta - Rp 6,3juta

Nabila Syakieb @nsyakieb85 (3,2juta followers)
Foto:
Non kecantikan: Rp 3,5juta, kecantikan Rp 3,7juta
Video:
Non kecantikan: Rp 5juta, kecantikan Rp 5,2juta

Chika Jessica @ckjessica25 (4,9juta followers)

Foto: Rp 5,5juta
Video: Rp 7,5juta

Ussy Sulistiawaty @ussypratama (6,3juta followers)
Foto: Rp 7,5juta
Video: Rp 9,6juta

Ayu Ting Ting @ayutingting92 (19,7juta followers)
Non kecantikan: Rp 6,5juta, kecantikan Rp 7juta

Fitri Tropica @fitrop (427k followers)
Foto: Rp 1,5juta
Video: Rp 2,2juta

Intan Nuraini @intan_nuraini23 (1,1juta followers): Rp 800ribu

Risty Tagor @ristytagor (1,1juta followers): Rp 1,45juta

Chelsea Olivia @chelseaoliviaa (13,4juta followers): Rp 9,2juta

Glenn Alinskie @glennalinskie (6,3juta followers): Rp 7,7juta

Sandra Dewi @sandradewi88 (7,4juta followers): Rp 8,5juta

Luna Maya @lunamaya (12,2juta followers): Rp 11,2juta

Tyas Mirasih
Foto: Rp 1,8juta
Video: Rp 2,5juta
IG Story: Rp 1,1juta

Olla Ramlan @ollaramlanaufar (7,6juta followers): Rp 6,3juta

Zeezee Shahab @zeezeeshahab (826k followers):
Foto: Rp 1,2juta
Video: Rp 2,2juta

Alice Norin @alicenorin (447k followers):
Foto: Rp 1,2juta
Video: Rp 2,2juta

Zaskia Adya Mecca @zaskiaadyamecca (8,8juta followers):
Foto:
Non kecantikan: Rp 5,6juta, kecantikan Rp 10juta
Video: Rp 13,5juta
IG Story: Rp 1,5juta

Shireen Sungkar @shireensungkar (8,5juta followers):
Foto: Rp 6,1juta
IG Story: Rp 1,5juta

Dan jangan lupa harus diperhatikan baik-baik alasannya ialah tiap artis punya hukum sendiri. Ada yang di-keep seminggu hingga sebulan kemudian dihapus. Agak gawat ya nggak sanggup jaga feed lol.

Makara ya udah, itu ia daftar harga endorse artis di Instagram 2017. Selingan dikit dari bahasan yang terlalu serius akhir-akhir ini.

See you!

-ast-

Detail ►