Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

souvenir pernikahan dompet songket/dompet kosmetik songket



Rp5.200
souvenir berbahan dari kain songket kombinasi dengan kain satin..


-berat produk adalah 35 gram

-souvenir BELUM terkemas barang sesuai di foto...

tidak bisa request warna


jual souvenir pernikahan terlaris medan

Detail ►

Souvenir. Souvenir Dompet.



Rp3.900
PENTING !!!!

DI BACA DAHULU DESKRIPSI PRODUKNYA SEBELUM MELAKUKAN ORDER. BIAR TIDAK SALAH

ORDER

======================================================

KETENTUAN ORDER:

- Minimal Order 50pcs

- Ordernya harus kelipatan dari 50 contoh: 100.150. 200. 250....dan seterusnya

- Motif Pouch nya akan dikirimkan campur secara random mengikuti stok yang lagi

ada.tidak bisa request motif tertentu


DETAIL PRODUK

* UKURAN Pouch 22cm x 14cm

* Bahan mikrosaten

* Varian warna pouch RANDOM Campur secara acak mengikuti stok yang lagi ada

* Setiap dompet sudah di bungkus plastik label berisi ucapan terima kasih

* 1pack isi 50pcs dompet


KETERANGAN:

- Berat Produk INI adalah Berat kotor. untuk Toleransi penambahan Dus Packingan.

- Bila ingin menambah BubbleWrap. silahkan di beli di sini:


jual souvenir pernikahan murah bekasi

Detail ►

#Sassythursday: Rasisme



Gue nggak tahu jikalau sekolah di kota lain tapi belum dewasa sekolah di Bandung itu sadar ras sekali. Minimal kita punya teman dengan panggilan "Jawa" kan alasannya ia bukan orang Sunda?

Gue punya. JG juga.

Tapi dulu rasanya tak terpikir sama sekali bahwa itu yaitu hal rasis. Entah kami yang terlalu polos atau alasannya si "Jawa" pun tampaknya tidak murka atau kesal menerima julukan itu.

Poinnya adalah, kita dengan gampang menjuluki orang lain menurut rasnya dan kenapakah kita harus membeda-bedakan orang menurut ras?

Baca punya Nahla:

Entahlah mungkin naturalnya memang menyerupai itu. Kita merasa kita sama kemudian ketika kita menemukan seseorang dengan logat bicara yang berbeda, kita lantas tertarik dan lahirlah julukan yang rasis itu.

Masalahnya di mana? Mungkin bahwasanya tidak ada, tapi hal-hal menyerupai ini rawan menimbulkan perpecahan. Karena bisa saja orang minoritas itu menjadi tidak nyaman dan jadi timbul gesekan-gesekan yang sebenernya nggak perlu jikalau aja becanda ras itu nggak dilakukan.

Gue jadi inget temen yang orang Papua. Kulitnya hitam, rambutnya keriting. Seiring berjalannya waktu ia merawat diri dan mengubah kulitnya menjadi putih. Jauh lebih putih dibanding kulit orisinil Papua. Ia juga meluruskan rambut.

Kami dulu belakang layar men-judge ia alasannya "why are you trying so hard to be a javanese?" Sekarang sesudah dipikir-pikir, mungkin ia hanya "trying to fit in" alasannya jadi beda itu tidak mudah. Mungkin banyak ketidaknyamanan yang ia dapatkan dengan warna kulit aslinya sehingga ia berusaha jadi sama dengan orang-orang di sekitar dia.

Kasihan ya. :(

Tapi gue sendiri bisa dibilang beruntung alasannya ketika Nahla muncul dengan inspirasi menulis soal rasisme ini, gue sama sekali nggak tahu harus menulis apa. Gue gres sadar itu ternyata alasannya gue nggak terpapar soal rasisme. Gue nggak hidup di lingkungan yang begitu kolot dan membeda-bedakan orang menurut rasnya. Tapi gue tau, masih banyak daerah di negeri ini yang rasis sekali

Ditambah lagi dengan judgment rasis menyerupai "galaklah, batak sih!" atau "pelit banget sih kaya orang cina!". Well, orang galak nggak mesti batak dan orang pelit ada di setiap suku dan ras sih. Kenapa harus dikotak-kotakkan?

Kantor gue, perbedaan itu kerasa banget dan kami hidup berdampingan. Berbagai agama ada, yang tidak beragama ada, orang Jawa, Padang, Cina, hingga setengah Indonesia dan bukan orang Indonesia pun banyak. Hal-hal menyerupai ini tidak pernah jadi topik dialog and it's a good thing.

Buat kalian yang masih terima perlakuan rasis, ayo bersuara! Kalau ada yang becanda bawa-bawa ras dan kalian tersinggung, ayo bersuara! Minimal bilang aja "eh jangan rasis dong!" Karena mungkin aja si orang itu nggak sadar jikalau rasisme bisa menciptakan orang lain tersinggung. Mungkin ia menganggap itu biasa.

Dan dunia dikala ini lagi melek banget loh soal hal-hal menyerupai ini, thanks to Donald Trump yang rasis melulu orang jadi terbukakan matanya.

Hermione aja hingga berubah warna kulit jadi hitam saking di film-film Harry Potter sebelumnya, orang kulit hitamnya dianggap terlalu sedikit. Emoji aja bisa pilih warna kulit alasannya kenapa nggak? Kenyataannya nggak semua orang di dunia ini kaukasian kok.

BuzzFeed dan Cosmopolitan dong yang tercanggih. Mereka bikin artikel review lipstik dengan aneka macam warna kulit. Karena ya masa bikin artikel review satu warna lipstik tapi yang nyoba cuma orang kulit putih? Yang kulitnya coklat dan hitam juga ingin tahu dong gimana warna itu di kulit mereka.

Keren ya!

Apalagi ya? Ngantuk sih lolol. Cerita dong, ada yang pernah diperlakukan rasis?

PS: Setelah baca punya Nahla gue gres sadar jikalau hal rasis yang paling gue liat yaitu soal Ahok. Tapi yah, kasian banget sama yang masih teriak-teriak Ahok nggak layak jadi gubernur alasannya ia Cina. Kasian alasannya nggak bisa cari kekurangannya hingga teriak hal yang sebenernya nggak ada hubungannya dengan kemampuan jadi gubernur. Enough said. :)

-ast-

Saya bagi-bagi freebies loh! Quote untuk pajangan yang siap di-print dan dimasukkan ke dalam frame. Cek di sini yaaa: FREE PRINTABLE. Jangan lupa juga nonton video ahad ini, Get to Know Me Tag with KG & AST. Videonya ada di bawah postingan ini. :)

Detail ►

Tips Persiapan Tes Toefl Dan Ielts

[SPONSORED POST]



Kalau ngomongin tes TOEFL dan IELTS, saya punya satu penyesalan. Kejadiannya lima tahun lalu. Waktu itu, saya gres lulus kuliah dan memutuskan keluar dari pekerjaan pertama lantaran saya kerja bukan di bidang yang saya suka. Waktu itu kerja jadi sekretaris di perusahaan Korea sementara passion saya selalu menulis dan hal-hal kreatif lainnya.

Terus lantaran saya masih muda *EHM*, jadi nothing to lose, cuma kerja 6 bulan terus keluar, nggak peduli nggak bergaji yang penting senang hahahaha. Terus lantaran keinginan saya yaitu kuliah di luar negeri, saya pun mempersiapkan diri. Saya cari tau info-info beasiswa, cari-cari sekolah dan mikirin jurusan, hingga nemu beberapa kampus yang jadi incaran. Dan mereka mensyaratkan TOEFL IBT. Beda loh sama TOEFL biasa yang bukunya banyak beredar di toko buku.

Karena saya kalau ingin sesuatu itu niscaya niat, saya kemudian ambil private course preparation test untuk TOEFL IBT yang ternyata susahnyaaaa. Jauh lebih susah dari TOEFL paper based. Dua bulan penuh, seminggu 3 kali saya les private di sebuah kawasan les bahasa Inggris di Bandung. Saya selesaikan les dengan baik, nilai dari try out saya selama les sebetulnya cukup untuk daftar sekolah, tapi ...

*senyum nanar mengenang masa lalu*

Sebentar, apa itu TOEFL IBT?

TOEFL mah udah pada tau lah ya TOEFL itu Test of English as a Foreign Language alias tes untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris kita. Nah TOEFL ini ada dua macam, paper based dan internet based test (IBT).

Paper based itu tes TOEFL yang tidak online, banyak forum yang menyelenggarakan tes TOEFL dengan biaya beragam, rata-rata dari Rp 400-600ribu. Soal yang harus dikerjakan pakai kertas aja yang dibagikan, yaiyalah namanya juga paper based.

Nah yang saya ikut preparationnya itu yang internet based alias tesnya online! Kaprikornus kita daftar tes, kemudian akan dikasih agenda tes, dan kemudian tiba untuk mengerjakan tesnya. Online kerasa berat banget lantaran nggak bisa lewat dulu untuk ngerjain soal yang lain. Per sesi ada break dulu tapi tetep aja panik, satu kali tes bisa menghabiskan waktu 4 jam. Cukup bikin panik sih makanya niat banget ambil preparation course dulu. Karena ada lohhh yang santai dan cuma mencar ilmu sendiri di rumah hahaha.

TOEFL IBT ini lebih mahal dari yang paper based. Biaya tesnya hingga USD 180 alias Rp 2juta lebih kalau pake kurs sekarang.

Ini sebabnya, sayang banget kalau mau ambil tes IBT tapi kurang persiapan. Padahal nilai TOEFL dan IELTS itu penting loh. Selain untuk cari beasiswa dan daftar sekolah, banyak juga perusahaan yang pasang nilai minimum TOEFL dan IELTS untuk calon karyawannya *melirik kantor sendiri lol*.

Apa bedanya TOEFL dan IELTS?


Beda tes TOEFL dan IELTS ada di cara penyelenggaraan dan sistem penilaiannya. TOEFL biasanya digunakan untuk tes universitas di luar negeri, beasiswa, penerima sertifikasi internasional, atau murid dan karyawan yang sedang mengajukan visa studi dan visa kerja. Sedangkan IELTS atau International English Laguage Testing System merupakan standardisasi tes keahlian bahasa Inggris di seluruh dunia. IELTS merupakan tes bahasa Inggris paling terkenal di dunia untuk studi, bekerja, dan migrasi ke luar negeri. Keduanya dijadikan standard internasional dalam hal menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang untuk banyak sekali keperluan.

Nah lantaran mahal, jadinya persiapan pun harus sebaik mungkin dong! Masa mau keluar uang lebih dari 2juta terus ngerjain tes asal-asalan dan nilainya kecil. Percuma dong nanti nggak bisa digunakan juga.

Jadi di sini saya mau kasih beberapa tips untuk mempersiapkan diri tes TOEFL IBT dan IELTS:

- Persiapkan tes TOEFL dan IELTS minimal semenjak sebulan sebelumnya.

- Tonton tayangan berbasis bahasa Inggris atau mendengarkan radio bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan listening.

- Perbanyak kosakata dan gunakan dalam percakapan sehari-hari untuk melatih pronounciation nya.

- Biasakan membaca teks-teks bahasa Inggris yang ditulis oleh akademisi atau jurnal atau surat kabar berbahasa Inggris sebanyak mungkin. Kembangkan teknik scanning dan skimming dalam menemukan isu dengan cepat dan sempurna pada bacaan yang panjang.

- Cobalah menulis esai dalam bahasa Inggris dan minta masukan dari guru atau mereka yang lebih berpengalaman.

- Latihan! Latih diri untuk menjelaskan diri dalam bahasa Inggris, ini untuk membantu kemampuan speaking.

- Belajar intensif dan praktek terus semoga lancar dan tidak gagap melihat bentuk soal yang diujikan.

Kalau dirangkum menurut sesinya, bisa perhatikan tips di bawah ini.

Reading: perhatikan ide-ide utama, ringkasan, isu penting, kalimat penyisipan, kosakata, tujuan retoris dan ilham keseluruhan bacaan.

Listening: pahami ide-ide utama, detail penting, implikasi dan hubungan antara ide-ide. Berlatihlah untuk menjawab hanya dengan sekali mendengarkan.

Speaking: sampaikan ide-ide atau pendapat sesuai dengan topik yang dibahas, dan tidak hanya balasan “ya” atau “tidak”.

Writing: tuliskan ringkasan apa yang menjadi topik pembahasaan, dan terakhir menulis esai. Biasakan untuk selalu mengukur lamanya waktu berlatih.

Nah, kabar baiknya, ada platform gratis loh untuk kalian latihan. Platform ini disediakan oleh English First (EF) yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga penilaiannya bisa sama dengan skor TOEFL atau IELTS. Bisa coba di sini: www.efset.org

Gampang kaannn? Eh nggak ya? Hahahaha. Ya pada dasarnya sarannya akan selalu klasik sih, perbanyak latihan! Manfaatkan platform dari EF untuk mengukur sudah sejauh mana kemampuan kita.

Terus terus, penyesalan saya apa perihal tes ini?


Penyesalannya adalah, hingga detik ini, bertahun-tahun kemudian, saya belum kesampaian ikut tes TOEFL IBT. Sebabnya lantaran dulu saya berpikir ulang, apakah yakin akan diterima beasiswanya? Saya terlalu takut gagal hingga sayang rasanya mengeluarkan uang untuk tesnya sendiri. Padahal kalau nggak dicoba mana tau ya kan?

Dan lantaran maju mundur untuk tes TOEFL, semangat mencari beasiswa dan kuliah di luar negeri pun perlahan-lahan menguap. Kalau dibilang menyesal ya menyesal, kenapa dulu nggak ngotot aja tes dulu dan apply-apply dulu? Tapi alhasil saya diterima kerja di kawasan yang saya suka, menikah, punya anak, and the rest is history. Sampai kini saya resah apakah itu termasuk penyesalan apa bukan? :))))

Kaprikornus kalian yang masih muda-muda, ayo manfaatkan waktu sebaik mungkin. Dunia masih luas, masih banyak yang bisa dijangkau dan diraih. Semangat yaaa!

-ast-

Detail ►

Witch's Pouch Love Me Blusher In Sweet Coral Review


HOLAAAA!

Lama banget nggak nulis beauty ya, saya kan anaknya mood-moodan. Padahal punya banyak barang yang udah dipake dan belum direview. Karena apa? Karena nggak ada waktu foto-fotonya huhu.

Ini pun karenanya saya bawa ke kantor dan saya foto pagi-pagi di kantor. Kali ini saya mau review blush on!

Aku suka banget blush on i can't live without blush on lol. Kalau lagi pake bb cushion, saya biasanya nggak pakai bedak lagi. Biar nggak keliatan terlalu oily, saya pakai blush on. Pakenya dari tulang pipi hingga hidung huahahahah. Makanya blush on dengan warna natural itu penting banget buat aku!

Sebelum beli ini, saya pake Benefit Dandelion dan itu super! Diganti-ganti juga sama Benefit Posie Tint yang juga super! Kalau pake Benefit, kaya semua make up luntur sesudah seharian dan blush on tetep stay pink. Tapi kekurangan Benefit adalah, harganya juga super! HAHAHAHAHAHA. Dan Benefit Dandelion saya udah hit the pan. T____T

Jadilah dimulai pencarian blush on gres yang dapat mirip-mirip Benefit. Punya sih Bourjois Baked Blush Rose Ambre yang dapat stay seharian dan warnanya pigmented banget, tapi saya sayang-sayang alasannya yaitu nyarinya susah. -______- Nggak mahal tapi yang warna itu nyarinya susah banget. Sampai karenanya di Althea (MY ALL TIME FAV KOREAN ONLINE SHOP!) nemu merk namanya Witch's Pouch. Dan murah-murah yaaaa. Beli deh blush on-nya.

*astaga ini pengantar aja panjang bener*

OKE JADI INI DIA.

WITCH'S POUCH LOVE ME BLUSHER IN SWEET CORAL REVIEW.

Pertama kali, pegang first impressionnya, GEDE BANGET. Ini niscaya abadi deh laff. Pas dibandingin itu ukurannya sama kaya BB Cushion-nya Laneige. Packagingnya biasa aja sih kaya apa ya. Nggak kaya apa-apa sih, polos dan gambar topi penyihir untuk menekankan witch-nya. Fontnya juga font penyihir gitu. Dan dari plastik murah yang yaaa ... nggak apa-apa sih toh harganya nggak mahal juga lol.





Di packagingnya tertulis:

"Love me blusher gives natural and sophisticated sensation with high adherence and little flyaway powders that complete contour makeup."


Natural yes, sophisticated sensation saya nggak ngerti maksudnya apa lol, high adherence yaaa mayan lah meski nggak sekuat Benefit, and little flyaway NO. Asli ini powdery banget, fall out-nya banyak.




Ya kan. Itu swatch pake jari sih, jika pake kuas ya dikeprukin dulu la ya atau ditiup-tiup dulu ((( dikeprukin ))). Teksturnya sih halus, tapi banyak yang terbang-terbang kan why yah.

Pas saya coba sapu ke pipi weehhh pigmented banget. Memang tidak bijak menilai pigmentasi blush on hanya dari swatch jari girls. Betapa swatch jari tidak mengatakan performa maksimalnya. -_____-

Waktu pertama kali pake saya jadinya pakenya tebel banget alasannya yaitu saya pede ini bakalan sheer coveragenya. Tapi ternyata nggak lol. Kaprikornus catet ya, pake tipis-tipis aja.

Ada foto saya lagi pake tapi alasannya yaitu warnanya natural banget jadinya nggak nongol di foto. Fotonya di bawah sinar matahari yang bercahaya terperinci pula, makin aja nggak keliatan. Good thing sih buat saya alasannya yaitu tujuannya kan emang cari blush on untuk sehari-hari. Kalau buat difoto atau event sih emang kurang tebel, atau pilih warnanya yang nggak terlalu natural sih harusnya.




AKU SUKAAAAA.




- Gede, 11 gram bayangin aja, Bourjois Baked Blush itu cuma 2,5 gram loh.

- Nggak mahal, yaiyalah apalagi gede lol.

- Pigmented

- Nggak shimmery. Ini dead matte banget sih bayangkan bedak padat warna peach lol.

- Ada brushnya dan brushnya nggak sekasar punyanya Bourjois yang kaya ijuk banget huhu maafkan tapi ini kenyataan. Brush Witch's Pouch ini halus banget. Ini saya bikinkan .gifnya.


- Mayan awet. Nggak abadi 24 jam banget tapi ada seharian dipake di kantor tetep ada sisa pink nempel kok, nggak ilang amat.


- Fall out nya banyak.


MY FAV KOREAN BEAUTY STORE ALTHEA KOREA. YASSS.  http://id.althea.kr/love-me-blusher


140ribu


YES


4 out of 5

See you di #SelasaCantik berikutnyaaaa! :*

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Rokok



Topik ahad ini banget ya kan. Gara-gara menyebar isu "harga baru" rokok yang naik banyak, entah seberapa banyak alasannya nggak ada yang merokok di lingkungan keluarga gue.

Terus ternyata harga gres itu tidak dapat dikonfirmasi pada siapa-siapa alias hoax. Padahal para perokok udah panik hingga nyetok segala, yang nggak ngerokok udah hepi.

Gue nggak anti perokok. Silakan aja jikalau mau bakar rokok asal asepnya nggak kena muka dan baju gue. Bau. Apalagi harus deket-deket orang yang amis rokok udah nempel sama amis tubuh if you know what i mean.

Itu loh, tipe orang yang tangan dan badannya tetep amis rokok mau sebersih apapun beliau basuh tangan dan semahal apapun laundry bajunya. Bau rokok busuk semacam itu bikin mual banget.

Baca punya Nahla:



Gue bersyukur banget alasannya nikah sama orang yang benci rokok hahahaha. Di antara ibu-ibu yang nyindir suaminya dengan share info-info soal ancaman rokok, gue sih adem ayem.

JG hates smokers so much he even suggested his office to ban smoking at the office's front lobby and they approved. Makara kini di luar gedung XL nggak ada yang ngerokok lagi, cuma boleh ngerokok di kantin, di smoking areanya. #win

Smoking area ini solusi paling baiklah sih berdasarkan gue. Lo ngerokok dan asepnya ya kehirup sesama perokok. Yang kasian jikalau di rumah punya bayi atau anak kecil. *ya anak gede juga kasian sih*

Karena kan abunya nempel di baju ya, terus hingga rumah meluk-meluk anaknya. Kasian anaknya.

Dan para perokok ini paling andal ngeles. Ngeles mulu kaya guru les. *WHAT* Serba mendadak pun kaya supir metromini dibajak anak STM tawuran. *ini apa sik?*

Kaya mendadak bahagia mencari udara segar dan nambah-nambahin beban nyuci baju.

"Nggak kok ngerokoknya cuma di luar rumah"

"Kalau ketemu anak ganti baju dulu kok"

Atau mendadak inget sejarah keluarga.

"Kakek gue aja umur 90 tahun ngerokok sehat wal afiat tuh"

Kakek lo ga makan junk food dari SD, broh.

Dan mendadak care sama urusan buruh.

"Kasian tau petaninya" atau "Kasian tau karyawan pabrik rokok"

Padahal buruh demo dihina-dina, kenapa buruh minta nambah upah. Ya buat beli rokoklah. Emang lo doang.

Kemudian mendadak peduli lingkungan.

"Lo nggak ngerokok tapi naik ojek, itu kan polusi"

Ya gue kan nggak ngisep knalpot truk di depan lisan gue. Dan lo meski naik kendaraan beroda empat kan kacanya dibuka juga alasannya sambil ngerokok. Why?

Plus mendadak merasa paling sehat.

"Gue ngerokok tapi hidup sehat kok, gue rajin olahraga"

Ummm, excuse me? Hidupnya kontradiktif amat ya.

Intinya buat gue, kalian yang ngerokok dan nggak tinggal sendirian alias tinggal sama keluarga apalagi sama anak, itu egoisnya sama orang yang bakar hutan dan bakar sampah. Orang lain cuma dapet ga enaknya doang. Kecuali ya kalian tinggal sendirian, terserah jikalau itu sih.

Dan tampaknya sia-sia berharap pemuda berhenti merokok alasannya cinta, girls. Liat aja ibu-ibu yang tahunan bujukin suaminya berhenti ngerokok dan suaminya keukeuh. Kalau pun berhenti, ya berhenti alasannya kemauan sendiri, bukan alasannya istri. Makara pesan moralnya bagi kalian yang belum nikah: jangan pacaran sama perokok lol.

See you next week!

-ast-

Detail ►