Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review-mesin-cuci-samsung-front-loading. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review-mesin-cuci-samsung-front-loading. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Serba-Serbi Beli Mesin Cuci

Mesin basuh top loading vs front loading, mana yang lebih baik? Saya rangkum semua pertanyaan seputar mesin basuh dan review mesin basuh Samsung front loading dari saya Istimewa untuk kalian semua lol.


HAIIII!

Akhirnya review mesin cuci! Sebenernya mesin basuh di rumah nggak kenapa-napa sih, kami pakai mesin basuh dua tabung alasannya ialah itu ialah kado nikah. Kaprikornus pas dulu beli itu nggak browsing review atau apa. Ini tulisannya akan panjang hahahaha.

Bulan kemudian pas liburan Natal dan Tahun Baru di Bandung, ibu saya beli mesin basuh baru, mereknya LG top loading (bukaan atas) serinya apalah lupa pokoknya harganya nggak hingga 3juta. Dan wow ternyata mesin basuh sanggup canggih ya! Tinggal pencet tombol tut tut tut, tau-tau kering siap jemur. Nggak pake program bilas rendem manual kaya mesin basuh dua tabung. Itu selama di Bandung saya jadinya nyuci mulu padahal biasanya bawa baju kotor ke Jakarta supaya sanggup laundry. Hahaha.

Kemudian sebagai pasangan no gaptek dan menghargai waktu (ehm) kami pun bertekad beli mesin cuci. Pertimbangannya supaya nggak usah laundry lagi, bukan mahal sih sebenernya jikalau ngitung uangnya nggak mahal alasannya ialah kau cuma berdua kan, tapi effort packing baju kotor, nganter ke laundry nya itu loh. Belum baju Bebe yang selalu JG basuh sendiri, sehari beliau abis 4 stel, nyuci mulu perasaan huhu kasian suamiku capek.

Problem 1: Beli mesin basuh merek apa?

JG menciptakan status di Facebook minta masukan soal mesin basuh dan saya share. Nggak nyangka ternyata banyak yang respon! Terima kasih teman-teman, kini saya tau fungsi Facebook selain untuk share artikel BuzzFeed. 😍

Hasil bunyi dari rekan-rekan semua berdasar pengalaman masing-masing menawarkan Samsung ada di posisi depan. Dibanding Electr*lux malah lebih banyak yang nyaranin Samsung. Padahal jikalau mesin basuh top of mind-nya Electr*lux kan, tapi berdasarkan teman-teman yang lebih dulu pakai, purna jualnya kurang oke. Slow response katanya. Duh hari gini slow response mah nggak deh. No offense ya Electr*lux, ini berdasarkan para konsumen kalian loh.

Dan sebagai orang yang rajin komplain, purna jual fast response ini penting banget! Dan nggak nyesel deh milih Samsung nanti saya ceritain detailnya ya.

Problem 2: Mesin cucinya mending top loading atau front loading?

NAH ini juga galau. Karena harganya tidak mengecewakan jauh kan. Kata temen-temen mending front loading sekalian, lebih kering dan lebih bersih. Iya sih saya coba mesin basuh ibu di Bandung yang top loading itu kok cuma goyang kanan kiri doang? Bersih emang nyuci kaya gitu?

Pertanyaan ini dijawab sama mas-mas Hartono Elektronik kawasan saya beli. Kalau mesin basuh top loading, rekomendasinya LG alasannya ialah tabungnya ikut muter (well, ikut goyang kanan kiri), jadi putarannya dua arah. Dan iya memang lebih higienis front loading alasannya ialah cara mencucinya itu baju dibanting atas bawah atas bawah gitu.

Pertimbangan lain, mesin basuh front loading lebih ekonomis kawasan alasannya ialah atasnya sanggup dipake naro barang. In our case, sanggup jadi bantalan untuk motong bawang alasannya ialah mesin basuh ditaro di dapur hahahaha.

Problem 3: Beli mesin basuh di Jakarta di mana?

Sebagai orang Bandung saya nggak tau jikalau toko elektronik murah bukan di mall gitu di mana? Ini alhasil dikasihtahu temen saya namanya Iwan, thanks loh Wan. Dia bilang beli di Hartono Elektronika aja (asli ga sponsor ini mah hahaha) harganya lebih murah dibanding kawasan lain. Saya cek website-nya wowwww bagussss.

Tapi sebagai mantan wartawan dan mahasiswa jurnalistik, disiplin verifikasi itu penting! Kami pun menyempatkan diri ke Senayan City untuk cek perbandingan harga. Kaprikornus di toko elektronik atas ituuuu saya cek satu per satu harga mereka dibanding harga Hartono, bedanya hingga 1juta! Sinting! Sama Carrefour dan Lotte juga bedanya hingga 500ribu lebih loh. Wah luar biasa Pak Hartono ini ya pembela rakyat kecil sekali luv! 💖

Akhirnya hari Sabtu beberapa ahad kemudian kami ke Hartono Elektronika. Tempatnya ternyata deket rumah banget di Kebayoran Lama. Lha sayanya malah main dulu ke Senopati terus jadinya jauh hahahaha. Tempatnya enak, parkirnya tidak mengecewakan luas.

Mas-masnya product knowledge-nya elok dan sabar ditanya-tanya. Segala elektronik ada di sini dari urusan rumah kaya kulkas, ac, mesin cuci, rice cooker, hingga kamera, laptop, hp juga ada. Tokonya modern banget dan rapi meskipun sempit. Mana Bebe bobo jadi stroller mentok udalah nabrak orang sana-sini lol. Tapi recommended banget kok, apalagi murah kan. Bisa cicilan 0% loh! Demikian review Hartono Elektronika dalam dua paragraf hahaha.

Oke kami akan beli front loading Samsung, budget maksimal 4,5juta, TIPE YANG MANA?

source: Hartono Elektronika

Budget segitu untuk Samsung cuma dapet dua model, yang satu kapasitas 6,5kg yang satunya 7 kg. Harganya beda tipis, yang 6,5 kg Rp. 3.999.000 dan yang 7 kg Rp. 4.199.000. Mending 7 kg lah ya?

Pas diliat GEDE BANGET ASTAGA. Kotaknya gede banget sementara kontrakan kami secuil banget gitu mau disimpen di mana? Akhirnya dengan ikhlas saya ukur mesin basuh dua tabung (yang dipajang di situ juga) dengan jengkal tangan, saya bandingkan dengan kedua mesin basuh itu. Yang 6,5 kg pas! Lebarnya sama persis dengan mesin basuh dua tabung jadi niscaya muat di kawasan mesin basuh yang sekarang.

Yeay punya mesin basuh baru! Problem berikutnya ialah Hartono hanya ngirim di jam kerja dan hari kerja. Biaya kirim 100ribu (cmiiw). Tapi terus gimana dong nggak ada yang sanggup nerima di rumah? Akhirnya JG beres-beres kendaraan beroda empat dan MASUKIN MOBIL HAHAHAHA. KARIMUN FTW!


Selain mesin basuh kami bawa carseat toddler loh dan masih muat. Duh ini Karimun udah dipake buat bawa segala macem huhu sayang banget sama kendaraan beroda empat ini. :')

FAQ seputar mesin basuh front loading:

Mesin basuh front loading watt-nya gede nggak?

Nggak sih ya, ini udah hampir sebulan dan kami nggak mencicipi listrik tiba-tiba habis padahal nyuci dua hari sekali hahaha. Maksimumnya memang 2000 watt tapi itu maksimum terutama jikalau pakai air panas. Kalau nggak pake sih kayanya so-so aja, nggak bikin listrik boros.

Oiya meski maksimum 2000 watt, rumah kami cuma 1300 watt dan works fine kok. Nggak ada masalah.

Mesin basuh front loading bukannya harus pake air panas? Nanti boros listrik alasannya ialah harus manasin air dulu!

NGGAAAKKK. Itu kan sanggup dipilih di menunya mau pake air panas atau air biasa. Kalau pun contohnya pilih mode baju bayi yang otomatis air panas, ya di-set lah supaya airnya jadi normal. Semua sanggup diset. Canggih banget kok nggak usah khawatir.

Mesin basuh front loading kan airnya mesti kenceng banget ya?

Ini iya. Tapi nggak perlu nyemprot banget juga sih. Kalau pake toren di lantai 2 aja cukup kok, mesin cucinya di lantai 1. Nggak perlu kenceng gimana-gimana amat.

Mesin basuh front loading boros air kan?

NGGAK. Airnya dikit banget kok. Lebih boros nyuci manual deh kayanya. Airnya kan diubahsuaikan dengan jumlah dan berat baju dan itu nggak banyak. Percayalah padaku.

Layanan Purnajual alias service center Samsung

Yang bikin terharu huhu. Kaprikornus pas di Hartono itu mas-masnya udah bilang "mbak nanti hingga rumah telepon Samsung aja supaya di-setting sama diajarin cara makenya". Saya dan JG yang "ok pak", padahal kami dalam hati "cuhhh gue nggak gaptek kali harus diajarin apanya, palingan liat buku manual juga gampang".

TERNYATA LUMAYAN SUSAH. DAN BUKU MANUAL NGGAK NOLONG.

T_________T

Menu-menunya sih ok ngerti semua cuma gundah kok sekali nyuci 3 jam? Udah gila kenapa usang banget takut baju rusak lah. Terus pas ngeringin itu mesin cucinya yang geter parah keras banget hingga pindah tempat. Panik lah, browsing-browsing juga nggak nemu apa-apa. Oke ini deh saya kasih keyword kali ada yang mau browsing: mesin basuh front loading Samsung bergetar ketika mengeringkan. AHAHAHHAHAHHA.

Besoknya di kantor ada telepon. Ternyata dari Samsung dong, mbaknya bilang gini "Siang, dengan ibu Annisa? Kami menerima laporan pembelian dari Hartono Elektronika untuk mesin basuh Samsung, apa sudah sanggup digunakan? Kalau belum kami sanggup pandu via telepon untuk setting dan penggunaannya."

NANGIS NGGAK?

Kaya lagi mens sakit perut banget nggak sanggup gerak terus pengen bakso tapi LDR jadi nggak ada yang nganterin makanan terus kakak GoFood datang. Pengen peluk kakak GoFood ya nggak? Hiks.

Akhirnya saya curhat lah kenapa ya kok ketika mengeringkan bergetar kenceng banget mesin cucinya? Ternyata itu alasannya ialah baut belakangnya belum dibuka. Kaprikornus di belakang emang ada 4 baut gitu, di buku disuruh dibuka tapi nggak dijelaskan kenapa. JG udah buka terus saya yang khawatir kenapa sih buka-buka baut? Ternyata memang harus dibuka HAHAHAHAHAHA.

Baut itu fungsinya supaya komponen dalem mesin basuh nggak bergeser ketika dipindah-pindahkan dari gudang -> toko -> rumah. Kalau udah nyampe rumah mah ya dibuka aja. Malemnya dibuka dan voila, nggak ada bunyi lagi apalagi getaran hahahaha.

Jadi gimanaaa, rekomen nggak mesin basuh Samsung?

IYES. Soal nyuci 3 jam itu ternyata modenya aja. Utik-utik ada kok mode yang 40 menit atau 70 menit gitu. All in ya dari ngerendem, nyuci, bilas, pewangi, dan keringin. Bersih kok dan wangi. Cuma ya jikalau noda susu coklat mah tetep harus dikucek dulu lah sebentar.

Bisa nyuci sprei? BISAAAA. Selimut tipis bisa, bed cover nggak muat sih jikalau muat harusnya bisa. Keringnya 80% lah ya, sanggup nyuci tiap hari banget alasannya ialah besok pribadi kering uh luv! Padahal kami jemur di dalam rumah loh. Di lantai dua tapi nggak di luar, di dalem supaya hahahaha.

Detergent nya kami pakai yang Rinso serbuk yang khusus front loading, nggak mahal sih kayanya biasa aja deh. Berapa kg juga kan sekotak sementara kami cuma bertiga, baju Bebe kecil-kecil. Pakenya juga nggak banyak-banyak kan.

Ada fitur child lock juga! Soalnya Bebe ini iseng banget deh pencet-pencet jadi selalu kami child lock terus Bebe gembira gitu alasannya ialah pencet-pencet dan nggak dihentikan hahahaha. Child lock ini juga berfungsi lebih alasannya ialah tombolnya itu bukan tombol klik tapi tombol sentuh. Kesenggol pinggang dikit aja kesentuh jadi kondusif banget lah, selalu gunakan child lock.

Saya nggak nyangka satu mesin basuh sanggup mengubah hidup keluarga kami huhuhu. Sekarang nyuci tiap hari pun nggak masalah, nggak capek. Tinggal pencet kemudian tinggalin bobo. SENANG!

Cucian nggak lagi numpuk alasannya ialah gres numpuk dikit sanggup pribadi dicuci. Sprei, sajadah, sanggup pribadi dicuci dan ganti teratur alasannya ialah nggak ada urusan "masih di laundry".

Udah sih gitu aja. Semoga bermanfaat yaaaa.

-ast-

Detail ►

Yang Berubah



Cocok untuk judul lagu ya hahahaha.

Kaprikornus saya sedang tidak punya waktu luang alasannya yaitu ahad ini sibuk sekali. Senang ya sibuk itu. Buat orang yang nggak sanggup diem dan seneng ada di keramaian, saya suka sekali sibuk dengan banyak orang.

Risikonya ya blog ini terlantar hahahaha. Minggu depan insya Allah seminggu sanggup 2-3 goresan pena lagi ya. Karena ahad ini beneran sibuk persiapan Jakarta X Beauty 2018. Saya dan semua karyawan hingga intern Female Daily Network tentunya jadi panitia inti. Pas banget kebagian mengurus volunteer dan F&B alias seksi konsumsi. PAS BANGET SENENG MAKAN MAKSUDNYA LOL.

Repot? Lumayan, ngasih makan panitia, volunteer, pengisi acara, penerima kelas, dan merk dengan jam dateng dan vendor yang beda-beda. Plus ngurusin perintilan volunteer kaya kaosnya, sertifikatnya, feenya.

Ya tapi tetep nggak serepot temen-temen lain yang di produksi sih. Yang ngurus event, marketing, dan booth-booth itu hingga begadang-begadang dan nginep dong. Saya nggak, takut sayanya kapok kali kerja di FD, gres masuk sebulan udah disuruh begadang hahahaha makanya ditaronya di divisi non produksi.



Kaprikornus kini saya mau dongeng aja, apa sih yang berubah dari hidup saya sebulan ke belakang? BANYAK. DAN MENYENANGKAN.

1. Tinggal di apartemen

Dulu waktu Bebe bayi, saya juga nggak mau tinggal di apartemen. Karena ya sempit aja sih. Apalagi dulu ada temen daycare Bebe yang belum sanggup jalan padahal umurnya udah 2 tahun alasannya yaitu tinggal di apartemen. Katanya sempit dan takut kepentok ini itu jadi ya banyakan di kasur. Sebulan di daycare, itu anak pribadi sanggup jalan hahahaa.

Tapi alasannya yaitu Bebe udah gede, sejauh ini kami betaahhhh banget tinggal di apartemen. Mau apa-apa gampang. Beli galon dan gas tinggal WhatsApp pribadi nongol di depan pintu. Makanan, apotek, mau apapun simpel tinggal turun ke bawah.

Senang juga alasannya yaitu rumah lebih kecil, beres-beresnya nggak capek. Dulu rumah kontrakan kami kan gede ya, ada ruang tamu gede, kamar, ruang makan, dapur, lantai 2, beres-beres itu rasanya capek banget. Sekarang beres-beres itu cepet. ya alasannya yaitu barangnya ngurang banyak juga sih hahahaha. Barang gede dari rumah usang itu cuma kulkas, mesin cuci, rak, dan meja Bebe, 4 item doang asli. Intinya gres tinggal sebulan, rasanya udah berbulan-bulan tinggal di apartemen ini. Saking betahnya.

2. Kerjaan

KEMBALI KE REDAKSI AKU SENAAAANGGGG. Ya dulu kan ngerjain digital marketing ya, ke luar kantor jikalau ada seruan dari Facebook/Instagram/Twitter/Google lah ya nggak jauh dari mereka. Sisanya bertapa di kantor kusungguh bosan.

Sekarang seminggu 2-3 kali keluar kantor dateng event. Nggak stuck di kantor doang, ketemu orang, ngobrol, makan, dan menerima ilmu serta wawasan gres lol. JUGA MENULIS!

Cuma rusuhnya astaga. Biasa rumah - kantor doang nggak pernah mobile kan. Sekarang urusan kabel charger atau power bank ketinggalan aja jadi panik. Beberapa kali pesen ojol dengan batre 8% alasannya yaitu di otak rasa-rasanya bawa powerbank, jadi terus aja main hp. Pas dicek EH NGGAK ADA. Nggak nemu colokan pula.

Kata JG kini saya Brimob. Brigade Mobile. Kesel ya, ngeselin emang dia.

via GIPHY
(Ini gif-nya rada nggak nyambung tapi ini Seohyun SNSD jadi saya lemah lol)

3. Nggak pergi pulang bareng Bebe dan JG

INI SEDIH. T________T Dulu tuh seneng banget pergi pulang bareng jadi sanggup ngobrol sepanjang jalan. Sekarang saya pergi pulang sendiri naik ojek jadi ya terdiam saja. Ketemu JG dan Bebe jadi sebentar banget.

Untunglah jikalau liputan hingga sore, saya nyempetin mampir jemput Bebe jadi minimal seminggu sekali masih sanggup pulang bareng. Kukangen naik kendaraan beroda empat HAHAHAHAHAHAHA BOHONG. Kukangen Bebe dan JG LOL.

Tapi lezat sih alasannya yaitu nggak pergi bareng, paginya saya punya waktu luang sekitar 1 jam untuk gambar sambil nyuci (MAMAH-MAMAH MODE).

(Baca: Review Mesin Cuci Samsung Front Loading)

4. Mukaku kotor

Iya saya ngerasa wajah dan baju jadi kotor banget gitu alasannya yaitu tiap hari ngojek kan bolak-balik kantor. Meskipun pake masker, tetep rasanya kasian sama jidat yang nggak tertutup lol. Baju yang dulu nggak kotor sama sekali jikalau pulang kantor jadi rasanya dekil aja gitu.

Kaprikornus kini cleansing jadi niat banget. Dulu ya asal double cleanse aja kan, kini bener-bener sepenuh hati. Tapi untunglah belum ada duduk kasus apa-apa. Cuma ya itu, effort banget basuh muka dengan lebih niat.

5. SEPATU JUGA KOTOR

IYA SEPATU JUGAAAAAA. Sneakers putih itu jadi nggak sanggup dipake ya alasannya yaitu motoran ke mana-mana. Kemarin pas dipake pas ujan langsunglah kumenangis meminta JG cuciin sepatunya hahahaha.

Dulu sepatu saya itu nggak pernah kotor alasannya yaitu ya, keluar rumah cuma injek garasi terus naik mobil, turun kendaraan beroda empat pribadi teras kantor. Lha kini motor-motoran. BYE BANGET DEH.

6. Senayan jadi jauh

Ini penting ya. Dulu tinggal di Jakarta Barat tapi Senayan itu sanggup lewat gang banget deh. LHA SEKARANG?

Memang apa pentingnya Senayan? Yang pertama tentu Senayan City, mall yang sederhana dan tidak aib meski tidak dandan HAHAHA. Yang kedua itu GBK dan CFD.

Mau lari di GBK aja effort banget ya jauh. JG main bola di GBK ongkos ojolnya jadi mahal *HALAH*. Belum sempet ke CFD alasannya yaitu apakah harus berdiri pagi banget kini jikalau ke CFD?

MALAS.

Demikian 5 hal yang berubah dari saya sebulan ini. PENTINGNYA APA YA, MALIH?

NGGAK TAU SIH PENGEN CERITA AJA MASA NGGAK BOLEH HIH.

JANGAN LUPA DATENG KE JXB YAAA! KETEMU AKU DI SANA OK! SEE YOU!

-ast-

Detail ►

Bebe Dan Toilet Pembinaan (1)


Belum apa-apa udah dikasih part (1) sebab sungguh postingan toilet pembinaan ini akan berseri. Sampai detik ini aja belum berhasil soalnya. 😭

Masuk ke usia 2 tahun, peer saya dari psikolognya Bebe cuma dua: weaning dan toilet training. Untuk yang pertama saya masih belum usaha. Pun sebenernya untuk yang kedua.

Yang pertama, saya tetapkan untuk extended breastfeeding dan tidak menyapih Bebe di umur 2 tahun sebab why not. Baca di mana-mana termasuk konsultasi psikolog, tidak ada yang salah dengan extended breastfeeding. Tidak ada hubungannya dengan kemandirian endebrei endebrei.

Intinya tidak ada pengaruh samping apapun kecuali repot di mall ingin nenen. Tapi sebab saya juga belum ngerasa direpotin banget jadi ya udah. Nenen ajalah. Nenenin Bebe is lyfe. lol

(Baca: To Wean or Not to Wean)

Nah yang kedua, toilet training. Terakhir ketemu psikolog (saat Bebe 2y1m, ketemu lagi kemarin 2y7m) itu sebenernya udah dikasih peer banget dan ditegaskan, toilet pembinaan ya bu! Saya iya iya aja tapi sungguh malas. Sungguh nggak bikin sasaran apa-apa apalagi hingga niat cuti demi potty train. Oh no, ngebayangin repotnya saya nggak kuku.

Sampai Sabtu, 28 Januari, 10 hari yang lalu. Bebe tiba-tiba menolak pakai diapers. "Gatel ibu, Salo pake celana aja," katanya sambil terus menolak pakai diapers.

Saya yang "ok mungkin ini saatnya"

...

terus stres.

T______T

Soalnya teori-teori toilet pembinaan itu bubar semua di Bebe. Oke judge lah saya kurang tegas apa gimana tapi beneran maksa anak pipis itu susah.

Teori 1: bawa anak rutin ke kamar mandi untuk pipis (misal setengah jam sekali)

Kenyataan 1: Bebe tampak tersinggung sebab saya memaksa beliau pipis padahal beliau merasa tidak ingin pipis. Kadang berhasil saya paksa ke kamar mandi tapi 80% saya gagal dan 10 menit kemudian beliau pipis di celana.

Kalaupun beliau balasannya mau ikut ke toilet, beliau ngomel "Salo sudah pipis ibuuu! Tuh kan ga keluar!" Padahal dinantikan bentar juga kemudian pipis. 😭

Teori 2: biarkan anak pipis di celana/training pants jadi beliau akan tidak nyaman dan balasannya mau pipis di kamar mandi

Kenyataan 2: Bebe tidak merasa celana berair itu tidak nyaman. Lempeng aja main dengan celana basah.

Ibu: "Be ayo dong pipisnya di kamar mandi aja agar celananya nggak basah"

Bebe: "biar deh di celana aja deh pipisnya"

T________T

Teori 3: beri tahu jika pipis di lantai itu kotor dan biarkan beliau lap sendiri agar kapok dan menyadari pipis di kamar mandi itu lebih mudah.

Kenyataan 3: sudah diberitahu tapi masih aja pipis di lantai dan jika disuruh pel ya beliau pel. Soalnya Bebe mayan sering numpahin sesuatu dan beliau pel sendiri jadi ngepel buat beliau itu no big deal. Disuruh pel ya pel.

Teori 4: APALAGI TEORINYA SIH? 24 hours toilet training? OH COME ON!

Kenyataan 4: *kibar bendera putih*

*

(Saya dongeng soal pertemuan dengan psikolog itu di postingan ini: The War of Toilet Training)

Ya udah pada dasarnya saya pasrah. Di hari keenam saya sadar Bebe jika mau pipis maka beliau pegang titit. Tapi ternyata beliau melaksanakan itu cuma 2 hari. Hari berikutnya beliau nggak melaksanakan apa-apa tau-tau weeerrr aja di lantai.

Kaprikornus beliau akan pipis dulu dikit, teriak "pipis ibu!" kemudian beliau tahan pipis yang tinggal setengah dan pipis di kamar mandi. Every. Single. Time. Dan sebab setengah pipis beliau lakukan di toilet, beliau merasa berhasil, merasa tidak ngompol padahal celana udah berair sama setengah porsi pipis.

😭

Tapi meski demikian saya bersyukur satu hal. Toilet pembinaan ini sepenuhnya keputusan Bebe, saya dan JG tidak meminta atau memaksa. Bebe yang ambil keputusan jika beliau nggak mau pake diapers lagi jadi saya nggak ada problem dengan konsistensi. Maksudnya Bebe konsisten tidak mau pake diapers jadi saya yummy maksanya jika butuh banget pake diapers hahahahahaha.

Kaya kemarin mau nonton konser dongeng Naura, saya minta Bebe pake diapers. Dia nolak tapi saya bilang untuk jaga-jaga aja, kita tetap pipis di toilet. Coba jika saya yang maksa beliau toilet training, nggak mungkin dong maksa pakein lagi diapers? Ibu nggak konsisten amat hahahahaha.

Lucunya pas kemarin di nonton konser Naura itu saya dan Bebe nyampe duluan ke Ciputra World. JG nyusul dari kantornya (karena sebelahan amat persis). Bebe tiba-tiba teriak mau pipis!

Karena udah saya pakein diapers dari daycare jadi saya santai, jalan ke toilet nggak buru-buru, santai ajaaa. Taunya hingga toilet diapersnya kering dong, berhasil Bebe nahan pipis. 😭

Kenapa pas pake diapers justru berhasil nahan pipis? Kenapa pas pake celana dalem justru niscaya keluar dulu dikit hingga ganti celana mulu?

Asli weekend kemarin kerjaan saya cuma mengulang kalimat-kalimat ini "salo mau pipis?", "salo pipis yuk", "salo pel dulu pipisnya", "salo pipis dulu lah yuk", "salo jangan lari nanti kepeleset", "salo pipis nggak?", "salo jangan pipis di celana ya". REPEAT 100000 TIMES. SO EXHAUSTING OMG.

Cucian gimana? Numpuk banget yes dan hampir tiap hari nyuci tapi nggak repot soalnya mesin basuh saya canggih GAHAHAHAHAHAHAHHA. Beneran deh Bebe memang pengertian minta lepas diapers dikala ibu dan appa udah punya mesin basuh gres lol. Kalau harus kucek oh no nggak tega banget sama diri sendiri. 😂

(Baca: Review Mesin Cuci Front Loading Samsung)

Dan yah, laporan kemarin hari kesepuluh, Selasa 6 Februari kegagalan urusan celana dalem dimulai, diapers dipake lagi seharian soalnya Bebe demam. 😭 Mandi aja nggak, kasian jika bolak-balik ke toilet duh godaan syetaaannn. 😭 Bebe nolak pake diapers tapi sedikit diberi pengertian sebab ya gimana lagi, kasian.

Ya mungkin ini proses. Mungkin 24 hours toilet pembinaan itu hanya berhasil di Pinterest. Bukan untuk ibu-ibu kaya saya. Udah 240 jam lebih ini belum ada kemajuan.

*krai*

Saya sendiri apa kabar punya anak 10 hari tanpa diapers? Nervous parah tiap pagi di kendaraan beroda empat sebab takut Bebe ngompol di mobil. Meskipun so far berdiri tidur niscaya pipis dulu sebelum naik ke mobil. Baik pipis sempurna di toilet, di kasur, atau di lantai. Yang penting nggak di kendaraan beroda empat soalnya repot. 😭

Oke itu part 1 dari war saya memerangi diapers. Nantikan part selanjutnya and wish me tons of luck!

-ast-

Detail ►