Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Tampilkan postingan dengan label tentang bebe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tentang bebe. Tampilkan semua postingan

#Familytalk: Life With Kids

foto yang dishare orang di Facebook ihwal kelakuan toddler aka balita yang abnormal #FAMILYTALK: Life with Kids
Sering liat kan ya foto-foto yang dishare orang di Facebook ihwal kelakuan toddler aka balita yang ajaib? Ada yang coret-coret muka pake lipstik, ada yang ngawur-ngawur terigu hingga satu rumah jadi putih.

Baca punya Isti:


Meskipun (dulu) saya selalu mengeluhkan Bebe ialah anak yang energinya nggak habis-habis, beliau ialah anak yang manis.

HAHAHAHAH MUJI ANAK SENDIRI.

Soalnya hingga sekarang, 2 tahun 4 bulan, Bebe belum pernah melaksanakan hal mengejutkan yang bikin speechless. Ok nggak fair sih ini alasannya ialah toh kami cuma ketemu dan main malam-malam dan weekend tapi ketika malam dan weekend ini Bebe full sama saya atau sama JG dan nggak pernah lepas dari pandangan sedikit pun.

We're that possesive.

Jadinya hingga kini belum pernah ada moment kaget alasannya ialah Bebe mainin lipstik saya atau Bebe tiba-tiba ngeluar-ngeluarin baju atau piring dari lemari gitu. Atau tiba-tiba berair alasannya ialah main air sendiri gitu. Belum pernah.

Di grup ibu-ibu temen kuliah, pernah ada pembicaraan semacam ini ketika membicarakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jikalau kami playdate alasannya ialah ada 6 anak kecil cowok. Percakapannya kurang lebih gini:

A: "anak gue bisa-bisa nendang-nendang meja sama siram-siram air minum"

B: "anak gue gres aja ngabisin bedak sebotol buat main salju-saljuan"

Gue: "pada ngapain sikkkk?"

B: "ya gitu aja, nggak perlu alasan, itu acara tanpa tujuan tante icha."

Terus saya mikir. Bebe nggak pernah loh melaksanakan acara tanpa tujuan. Terus saya jadi kasihan sendiri. T_______T

Tapi sehabis dipikir-pikir, mungkin alasannya ialah beliau selalu dapet full attention. I don't blame you ibu-ibu full time mom, ya kali jikalau di rumah 24 jam mah mana dapat gue juga full atensi sama beliau doang. Ini alasannya ialah ketemunya cuma dari jam 5 sore hingga waktu bobo, perhatian saya dan JG itu full buat Bebe.

Jadinya ya beliau melaksanakan acara dengan tujuan dan niscaya minta ditemenin alasannya ialah seharian nggak ketemu.

"Main kendaraan beroda empat yuk ibu"
"Sepak bola yuk ibu"
"Baca buku yuk ibu"
"Main beras dong ibu"

Ya main beras buat motorik ala-ala itu. Padahal beliau dapat ambil sendiri berasnya alasannya ialah ditaro di kawasan beras Tupperware yang tinggal ditarik terus berasnya nongol di laci bawahnya. Tapi beliau nggak pernah tuh ambil sendiri, selalu izin dulu sama saya atau JG.

Intinya semua acara beliau niscaya ada tujuannya dan nggak pernah bikin kaget alasannya ialah beliau selalu bilang dulu.

Rumah jadi awut-awutan terus nggak sehabis punya anak? Mmmm, sebelum punya anak juga rumah awut-awutan sih hahahaha. Selalu awut-awutan alasannya ialah nggak punya waktu beres-beres. Pulang dari Bandung, segala barang yang dibawa itu minimal seminggu lah masih numpuk di ruang tamu.

Capek lah, nggak usah maksain beres-beres kemudian cranky. Mending rumah awut-awutan tapi bobo lebih usang daripada rumah rapi tapi bobo sebentar. #lifeguide

Kalau mainan sih nggak ya, Bebe anaknya rapi banget. Kalau habis main PASTI beres-beres alasannya ialah dibiasakan kaya gitu di daycare. Main Hot Wheels sekoper di kasur, sebelum tidur niscaya buru-buru dimasukin semua dan disingkirkan dari kasur. Main di rumah orang lain pun beliau beresin hingga semua kembali ke kawasan semula.

Pernah lagi belanja bulanan di Superindo, kami lapar sekali dan jadinya duduk di dalam, ada booth yang jual ituloh, masakan ringan bagus pukis, risol, dan carabikang. Kami duduk di dingklik plastik, Bebe tanya bolehkah ambil dingklik yang akrab tembok untuk didorong-dorong? Saya bilang boleh.

Dia kemudian dorong-dorong dingklik ke sana kemari (ini ada tujuannya ga ya hahaha selama nggak ganggu orang nggak pernah dihentikan sih). Lucunya pas mau pulang, beliau kembalikan dingklik itu ke posisi semula ibarat waktu beliau ambil. :))))) Konsep beres-beres menempel banget buat Bebe. Meskipun kadang beliau beresinnya asal alasannya ialah ngantuk atau nggak sabar ingin main yang lain tapi yah, 90% beliau main selalu pribadi beliau beresin.

I guess I'm super lucky. :')

Tapi jikalau yang ditanya adakah yang berubah dari kau sehabis punya anak?

Ya selain mendewasakan dan mengubah ukuran gentong sabar, yang jadi sangat jarang kami lakukan ialah nongkrong bareng temen-temen. Dulu hidup saya dan JG ialah main mulu sama temen-temen, nongkrong hingga pagi. Dari mall hingga sevel doang yang penting ngumpul dan ngobrol.

Sekarang nggak pernah sama sekali. Kami hampir tidak punya teman yang rutin ditemui alasannya ialah yah, di rumah ajalah. Mentok ngemall bertiga aja semoga santai, nggak diburu waktu dan bebas mau ngapain aja.

Dan alasannya ialah ke mana-mana bertiga, jadinya jikalau mau ada event atau program apapun, harus disepakati dulu mau pergi nggak nih? Aku sama Bebe nunggu di mana? Gitu. Kaprikornus maap-maap gengs jikalau ada yang pengen main sama kita tapi kitanya nggak dapat mulu. Hidup udah cukup heboh nih huhu.

Udah sih itu aja.

-ast-





Detail ►

Thomas And Friends Spooky Tracks Set Unboxing



Jadi sebagai YouTuber tidak berniche alias apa aja boleeehhh dibikin video lol kami kali ini unboxing mainan!

Mainannya ialah kereta api Thomas and Friends Spooky Track Set yang motorised alias dapat jalan sendiri. Yes, motorised bukan motorized, bloody hell! *logat British*

*kotaknya ga konsisten, satu nulisnya motorized (kiri) dan motorised (tengah), saya terganggu banget sumpah* -______-


Kereta Thomas ini udah jadi inceran appa dan ibunya Bebe alasannya si Bebenya NGGAK MAU mulu dibeliin ini.

Kaprikornus setiap diskon, gue dan JG selalu tawarin ini ke Bebe dan ia selalu tolak. Dia selalu pilih mainan kecil yang yahelah bikin berserakan doang dan nggak penting gituloh.

Emang ini Thomas penting?

Penting! Alasannya:

1. Bebe ngefans banget sama kereta. Tiap pagi dan sore bila pas lewat rel dan keretanya lewat itu ia akan berbinar senang dan super excited.
2. Bebe suka mainan kecil dan anaknya anteng banget bila dikasih mainan yang ia suka. Dia tipe yang ke mana-mana di tas bawa mainan gitu sampai-sampai ia suka bekelin gue dan JG mainan untuk di kantor katanya. :'))))
3. Kaprikornus Bebe harus beli alasannya ia PASTI suka dan ia akan anteng main itu sehingga ibu dapat edit video. Yes, right. :|

Tapi yang sulit ialah meyakinkan Bebe bila ini ialah mainan yang seru agar ia mau beli. Nah beberapa ahad lalu, kami ketemu temen JG di mall, anaknya pegang Thomas yang kecil. Sebagai perkenalan Bebe kami belikan juga lah Thomas kecil itu, yang 30ribuan itu loh.

Kemudian ia gres sadar, oh ini Thomas kereta ya kok lucu. Kemudian ia mulai melupakan film Cars yang padahal super favorit banget sesudah Zootopia. Dia mulai menonton Thomas.

Dan kemudian tiba lagi diskon Kidz Station. Eh masa yang kereta polos diskonnya dikit, yang diskonnya banyak yang Spooky Edition ini. Dan menyerupai sebelumnya, Bebe lempeng.

Ibu: "Bebe mau ini nggak?" *sambil jongkok dan mengatakan kotaknya pada Bebe*
Bebe: "Nggak"
Ibu: "Ini elok loh Be, wahhh Thomasnya dapat jalan sendiri loh! Ada relnya juga!"
Bebe: "Tapi ini kotor ibu"

T______T

Kotor soalnya kan Spooky edition jadi di keretanya ceritanya ada kotor-kotor bekas tangan berlumpur gitu.



Ibu: "Oiya, tidak apa-apa sih ini memang menyerupai ini, bukan kotor"
Bebe: "Ini kotor ibu!"
Ibu: "Iya ini kotor tapi Bebe mau nggak?"
Bebe: "Mau tapi basuh dulu"
Ibu: "Hmmm"
Bebe: "Di rumah basuh dulu ya ibu?"

ANAK SIAPA SIH INI KOK TIDAK BERNODA MACAM RINSO?

Kenapa Thomas?

Maunya sih gue beliin Tomica Mickey Mouse, harganya lebih murah dan keretanya super lucu Instagram worthy banget. Tapi nggak ada relnya. T______T Ada sih yang ada relnya tapi gue nggak suka keretanya dan harganya lebih mahal dari Thomas.

Kenapa harus nunggu Bebe mau dan bukannya eksklusif beliin aja?

Karena kami selalu memberi Bebe pilihan. Nggak mau main ngasih-ngasih aja tanpa diskusi. Meskipun seumuran Bebe sih masih dapat banget didistraksi agar ia nggak ke area Cars dan ngambil mainan Cars. Tapi pada dasarnya kami selalu memberi pilihan dan Bebe yang mengambil keputusan.

Keputusan Bebe ia mau. Tapi mau dicuci dulu hingga rumah. HAHAHAHAHAHAHAHA.

Bener loh ia inget aja sebelum turun kendaraan beroda empat minta lap, tapi kemudian ia terlalu sibuk main hingga lupa keretanya kotor. Inget lagi sesudah beberapa hari. Dengan perilaku superhero kesudahannya gue ngambil aseton dan cotton bud untuk ngapus si tapak tangan berlumpur.

Gue hapus pelan-pelan dan kehapus! SAMA BIRU-BIRUNYA menyisakan bercak putih AHUAHUAHUAHAUHAUAHUAHUAH BODOH. Kaprikornus ternyata itu stiker bukan cat. Ya bila stiker diprint dong semuanya, dihapus aseton ya kembali jadi kertas stiker putih.

Auk ah dodol amat.

Oke sesudah berpanjang lebar, ini ia videonya. Bagus loh ada relnya yang dapat naik turun sendiri gitu. Dan bikinnya susah bikin berkerut serius banget. Manual booknya nggak nolong dan lebih rese lagi ada satu part yang ternyata nggak kepake. Lama banget kita mikir itu part buat apa. *sigh*

Maafkan muka kami capek banget alasannya ini syutingnya jam setengah 11 malem. Bebe sih seger alasannya ia udah tidur terus bangkit lagi. :(


*

BYTHEWAYYYYY ...

Ide unboxing ini muncul dari temen kantor gue si Abel (hai bel!) yang ahli BANGET bikin video tapi dulu nggak mau bikin YouTube channel. Kan sebel yah. Finally ia bikin juga YouTube channel. Klik di sini aja. *btw orangnya ga tau gue omongin di sini huahahahaha*

Pembicaraan kami kurang lebih begini.

Gue: "Bel, inspirasi dong ide, gue bikin video apa lagi?"
Abel: "Unboxing aja udeh, lo beli sepatu? Unboxing! Beli tripod? Unboxing! Beli mekap? Unboxing! Beli dari ol shop mana gitu, unboxing! Segala unboxing niscaya ada yang cari dan bikinnya gampang."

Gue ketika itu merendahkan dengan amat sangat alasannya cih apaan bikin video kok unboxing, yang penting-penting ajalah sama gue mah TAPI AKHIRNYA MAH DIBIKIN JUGAK. HAHAHAHAHHA. Dan iya loh gampang, saya akan sering-sering belanja untuk unboxing bila gitu. #demikonten #ALASAAANNN

Selamat nonton! Jangan lupa subscribe!

-ast-

Detail ►

Bebe's Story 18 - 26


Bebe's Story nya kembali! Heboh nih kehidupan alasannya ialah saya enjoy banget ngobrol sama Bebe meskipun kadang pengen garuk-garuk tanah alasannya ialah pertanyaannya diulang-ulang. Tapi saya bahagia anakku banyak ngomong alasannya ialah saya sebal sama anak pendiam HAHAHAHAHA.

Soalnya ada loh anak yang saya udah meng-kiyut-kan bunyi untuk ngobrol sama ia tapi terus anaknya lempeng. Jawabnya satu dua kata. Iya sih karakter anak beda-beda tapi saya lebih suka yang banyaomong lol. 

Update, Bebe kini 2 tahun 3 bulan. Versi videonya ada di Instagram ya @azxylo. :)

#18
Anak kecil kan biasanya ingin disangka udah besar ya. Biasanya pada sebel bila dibilang masih anak kecil. Bebe nggak.

Ibu: "Xylo sudah dong nenennya, kan sudah besar, sudah 2 tahun"

Bebe: "Mau nenen, Xylo masih kecil"

Ibu: "Yang sudah besar siapa?"

Bebe: *menyebutkan nama mbak-mbak di daycare*

-______-

Bebe: "Ibu tolong dong" *minta tolong buka daerah minum*

Ibu: "Oke"

Bebe: "Xylo belum bisa, xylo anak-anak"

IYEEE. 

#19
Bebe punya mainan kuda nil hadiah dari Hokben, tapi terus kakinya copot satu. Nah mumpung ia udah mulai tertarik sama angka dan huruf. Makara sekalian lah saya tanya.

Xylo: "Ibu, kaki kuda nil satu"

Ibu: "Iya kaki kuda nil dua, hilang satu, jadi kakinya ada berapa sekarang?"

Xylo: "Tiga"


Ternyata belum ngerti konsepnya lolol ia hanya menyebutkan angka selanjutnya, sesudah ada yang ngomongnya satu, kemudian dua, kemudian TIGA.

Bebe sudah tahu abjad A, O, dan C loh btw. I'm a proud mom! #shameless

*

#20
Bebe lagi main sendiri, JG nemenin sambil masak. Tiba-tiba ia teriak histeris.

Bebe: "APPA KAKI HILANG APPAAA!"

Panik dong semua pribadi mendekat ke Bebe. Ternyata ... ia sedang megang wayang cepot dan singkapin sarungnya. Selama ini ia nggak tahu cepot nggak ada kakinya jadi ia pikir kaki cepot hilang.

HAHAHAHAHAHAHAHAHA

*

#21
Bebe lagi senang-senangnya makan jelly. Nutrijell aja sih. Nah terus selalu saya libatkan dalam proses masak alasannya ialah semoga seru ajah ada kegiatan. -_____-

Malam itu ia udah kebanyakan makan jellynya. Saya alihkan dengan ngajak masak.

Ibu: "Yuk berhenti makannya, kita bikin jelly dulu"

Bebe: "Nggak mau ibuuu"

Ibu: "Kenapa?"

Bebe: "Nggak mau masak jelly"

Ibu: "Maunya apa?"

Bebe: "Maunya makan jelly"

Well..

*
#22
Selain jelly, Bebe juga bahagia yogurt. YOGURT BUATAN SENDIRI LOH. *harus capslock block dan underline alasannya ialah memang bertujuan untuk pamer*.

Bebe seneng banget hingga saya bikin terus. Sampai suatu hari, kulturnya habis jadi belum dapat bikin lagi.

Bebe: "Mau yogurt dong ibu"

Ibu: "Yah, tidak punya, yogurtnya habis"

Bebe: "Yahhh, mau yogurt doonggg" *ngotot maksa*

Besoknya pulang kantor rusuh nyari susu dan kultur, kemudian capek-capek pun kuaduk lah itu yogurt. Besoknya udah jadi kan.

Ibu: "Be, mau yogurt nggak?

Bebe: "Sudah punya ibu?"

Ibu: "Iya kan kemarin bikin, Xylo mau?"

Bebe: "Nggak mau"

Ibu: "Katanya kemarin mau?"

Bebe: "Nggak mau"

T_______T

*

#23
Ada satu anak daycare, pemuda umur 3 tahun yang sweet banget. Dia pernah bilang gini ke saya "Xylo sudah dijemput, kakak belum dijemput. Bunda kerja, kakak kangen bunda"

Gilak sih saya bukan emaknya aja leleh amat denger anak kecil bilang kaya gitu. Maka saya pun dengan excited tanya Bebe.

Ibu: "Kalau ibu kerja, Xylo di daycare nangis nggak?"

Bebe: "Nggak, Xylo main kendaraan beroda empat sama abang"

Ibu: "Ibu bila di kantor ingat Xylo di daycare, Xylo di daycare ingat ibu di kantor nggak?"

Bebe: "NGGAK"

Ibu: "Masa sihhh? Ibu kangen Xylo tau bila Xylo di daycare"

Bebe: "XYLO NGGAK"

*krai baby krai*

*

#24

Kami sudah jarang sekali pakai stroller alasannya ialah seringnya sia-sia. Makara selalu ditanya dulu. Malam itu.

Ibu: "Xylo mau pake stroller atau digendong pakai ergo?"

Xylo: "Sepatu"

PINTAARRR!

*

#25
Setiap hari Bebe selalu bawa mobil-mobilan kecil untuk main di daycare. Suatu hari ia ambil dua mobil, dikasih ke saya.

Bebe: "Ini bawa yah, buat kerja di kantor"

KYAAAAAA :'))))))

*

#26
Di daycare malem-malem, nunggu JG jemput. Di tamannya ada dua keong mayan besar, sekepalan tangan Bebe. Dan keong ngapain coba di situ? Mana nggak terlalu terperinci jadi Bebe minta keongnya disenter, ia jongkok saya jongkok sambil senterin keong.

Bebe: "TUUHH ADA KEONG! Keong lagi apa ibu?"

Ibu: "Mmm, lagi membisu aja sih"

Bebe: "Wah keong lagi diam. Keong ada teman-temannya ibu?"

Ibu: "Keong ada temannya, temannya cuma satu"

Bebe: "Ooohh sahabat keong cuma satu Keong lagi apa ibu?"

Ibu: "YA SEDANG DIAM AJA SIH"

Bebe: "Iya keong diam. Keong ada tanduk ibu. *menirukan tanduk dengan dua tangan di atas kepala*

Ibu: "Iya ada tanduknya ya, itu tampaknya matanya deh" *ibu kurang paham, belum googling
soalnya* -_____-

Bebe: "Keong membisu ya, keong membisu ada temannya. Keong dua. Keong lagi apa ibu?"

Ibu: "Lagi jalan-jalan tuh."

Bebe: "MANAAAA? KEONG DIAM"

Ibu: "IYAAAA KAN IBU TADI SUDAH BILANG"

*kemudian terus aja keonglagiapaibukeonglagiapaibukeonglagiapaibu a million times*

T______T

Tapi yah, selama saya hidup saya akan terus jawab pertanyaan Bebe. PANTANG MUNDUR!

Soalnya kasihan liat anak kecil yang disuruh membisu sama ibunya huhu. Atau dijutekin alasannya ialah anaknya nanya mulu. Akan kujawab meski saya lelah dan PEGEL BANGET PLIS.

YOSH!

-ast-

Baca dongeng sini!

Detail ►

The Terrible Terrible Two

Gimana kabarnya ibu-ibu beranak usia 2 tahun? Masih tegar menghadapi ngambeknya anak 2 tahun?


Si Bebe bulan ini 2 tahun 5 bulan, lagi fase terrible two yang tidak mengecewakan parah hahahaha. Tantrumnya beda dengan tantrum bayi ya.

Kalau waktu umur 1,5 tahunan gitu tantrum goleran di lantai, sanggup didistraksi dengan mudah. Sekarang nggak goleran tapi membisu nggak bergerak ibarat patung muahahahaha. Diangkat nggak mau, ditawarin apapun dijawab gelengan. Distraksi apapun nggak ngaruh. Ujung-ujungnya nangis kejer 10-15 menit kemudian minta peluk. EVERY SINGLE TIME.

Keras kepala sama berguru sanggup bangkit diatas kaki sendiri itu emang beda tipis.

Dan kadang alasan nangis kejernya itu konyol banget bikin saya ketawa. Ya gimana, nangis kejer cuma alasannya ialah alasan-alasan yang remeh. Remeh berdasarkan saya kaya menutup daerah minum. Maunya beliau menutup sendiri, jikalau saya refleks tutupkan alasannya ialah takut tumpah beliau sanggup teriak hingga nangis dan gres akan berhenti jikalau tutupnya dibuka lagi nyahahahahaha. Lawak banget si Bebe.

Tapi ya itu tadi. Menurut saya lawak tapi berdasarkan Bebe itu artinya ibu nggak percaya jikalau beliau sanggup mandiri. Minggu depan akan saya tulis juga tips menghadapi terrible two semoga tetep waras. Sekarang mau dongeng dulu kejadian-kejadian abnormal bersama Bebe bulan ini.

Tau kan foto-foto viral di Facebook isinya semua anak nangis kejer alasannya ialah sesuatu yang remeh? Nah itu si Bebe sanggup masuk salah satunya. Ini sebagian dongeng yang berdasarkan saya paling abstrak aja. XD

pose siap menghadapi ibu yang cerewet

Nggak mau turun mobil

Suatu hari pulang dari daycare pake GrabCar. Seperti biasa nggak turun persis depan rumah alasannya ialah alasan keamanan, jadi turun di pertigaan deket rumah. Mobil sudah berhenti, uang sudah dibayar, BEBE NGGAK MAU TURUN.

Lah gimana, saya paksa angkat dong taro di pinggir jalan terus tutup pintu. Kemudian beliau freeze. "Salo ga mau turun ibu salo mau naik kendaraan beroda empat om yang ituuuuuu" *menunjuk kendaraan beroda empat yang sudah jalan menjauh*

Jangan pikir mobilnya bagus ya, ya kendaraan beroda empat standar taksi online lah. Kemudian beliau tidak mau  bergerak. Diam di pinggir jalan, di depan rumah orang lain.

"Makan jelly yuk?" *geleng*
"Nonton Cars yuk?" *geleng*
"Telepon appa yuk?" *geleng*

"Salo mau naik kendaraan beroda empat om"

T________T

15 menit berikutnya kami berdua habiskan dengan berjongkok di pinggir jalan. Dengan Bebe menatap nanar arah kendaraan beroda empat grab pergi. Dengan saya yang termangu jongkok juga nggak tau harus gimana.

Masalahnya ini anak 12 kg, kutakshanggup paksa gendong sis, antara takut encok dan takut jatoh.

Kemudian terdengar bunyi krek-krek. Yang punya rumah keluar gerbang mendapati satu balita dan satu mbak-mbak manis sedang jongkok di depan rumahnya bahahahaha. Awkward moment award tahun ini jatuh kepadaaaa ...

Auk pokonya saya senyum-senyum aja sama si mas yang punya rumah. Sampai jadinya Bebe tampak melunak, pandangannya udah nggak nanar. Saya gendong beliau nangis tapi ga nolak, tapi sesenggukan bilang "mobil om aja kendaraan beroda empat om aja".

Sampai rumah saya turunin beliau alasannya ialah susah buka gembok sambil gendong. Ngamuk sebenernya pun dimulai. Berjongkok lagi lah kami, kali ini di garasi. Dengan Bebe yang nangis kejer teriak "mobil om aja" dan saya yang ya udah nunggu aja abis gimana, mau pesen grab lagi? lol Lagian udah di rumah juga. Ya udah deh pasrah tunggu aja hingga berhenti nangis.

Setengah jam kemudian ...

#thuglyfe

(Baca: 5 Alasan Anak Perlu Menangis)

The Nggak-Mau-Gendong-Nggak-Mau-Turun Drama

Ini nggak selalu terjadi tapi jikalau insiden bikin speechless tingkat nonton pidatonya Donald Trump deuh. Kaprikornus beliau marah, beliau ingin digendong alasannya ialah itu bikin beliau nyaman, tapi dikala digendong beliau sadar jikalau "tadi kan saya bete sama ibu". Kaprikornus pas digendong beliau tendang-tendang saya sambil ngamuk, saya turunkan dari gendongan ngamuk juga kakinya nggak mau jejek sentuh lantai.

Sungguh saya tidak tahu jadi anak kecil sesulit itu. Dan kejadiannya selalu di daerah umum alasannya ialah jikalau di rumah mah ya taro kasur lah, nggak susah.

Kalau udah gini ya kasih appa laahhh. Begitu juga sama, JG ditendang-tendang tapi at least JG lebih kuat. Lah saya gendong aja lemes, gendong sambil ditendang bisa-bisa butuh spa dan tas baru. *modus*

Mendadak Nyuci

Kaprikornus pernah suatu siang random kami nyuci baju Bebe hanya alasannya ialah Bebe memutuskan baju kotor beliau sudah banyak dan waktunya dicuci.

Waktu itu saya dan JG lagi makan siang di sebuah weekend yang enaknya dipake bobo. Sampai Bebe bilang "cuci baju yuk ibu, basuh baju Salo yah!"

Kemudian beliau jalan ke mesin basuh dan berusaha membuka tutupnya, jatoh dong. Dan beliau bilang "ibu makannya simpan dulu, basuh baju Salo dulu"

T________T

Ya udah jadinya siang itu kami basuh baju instead of bobo siang. Dia bangkit di atas jojodog di depan mesin cuci, memutar knop mesin cuci, dan bantu memeras. Huft. Tau aja Bebe ibu paling males nyuci hahaha.

Tapi jikalau tidak boleh alasannya apa? Tidak boleh alasannya ialah ibu mau bobo? Di mana orangtua yang mengajarkan anaknya untuk mandiri? Kenapa diajari pake baju sendiri tapi nggak diajari basuh baju sendiri? HAHAHAHAHA *speechless*

(Baca: Mengenalkan Konsep Sharing pada Balita)

Ingin makan ... beha

Tau kan strap untuk epilog bra menyusui? Strap itu akan menggantung jikalau sedang digunakan menyusui kan. Nah Bebe paling hobi nenen sambil pegang strap. Tau-tau kemarin beliau emut itu strap. IH JOROK!

Saya larang dong dan dijelaskan yang boleh dimakan itu makanan. Dia pegang kenceng itu strap dan saya paksa lepaskan. Cue in 3, 2, 1 CRY! Nangis kejer sambil teriak "makan bea aja makan bea aja ibuuu salo mau makan bea"


Itu kan di daycare terus mbak-mbak daycare heboh ke kamar dan nanya, kenapa ibu? Nggak apa-apa mbak, ini Xylo mau makan beha.


20 menit kemudian, beliau minta peluk. Sesenggukan, digendong sambil terus bilang "salo mau bea, salo mau makan bea".

WHY?

*

Dan masih banyak lagi. Aturan lagi main sepeda dibonceng sama JG terus beliau nggak mau pulang dan kejer dikala jalannya menuju rumah. Kadang mau dianggap anak besar kadang mau dianggap anak kecil. Suka nyeletuk sendiri "ibu salo hebat, salo sudah besar!" tapi kadang "ibu salo tidak mau pakai sepatu sendiri salo masih anak-anak".

Saya menghindar menyebut sudah besar dan masih kecil alasannya ialah itu tidak konsisten. Kaprikornus saya sebutnya beliau sudah besar jadi harus mandiri. Untuk hal-hal berbahaya ibarat kompor atau pisau saya tidak bilang "karena masih kecil jadi tidak boleh" tapi "masih bawah umur jadi tidak boleh, yang boleh hanya ibu-ibu".

Ribetnya kehidupankuuuuu.

Rabu ahad depan tipsnya yaaa! See you next week!

-ast-

Detail ►

Bebe's Story 27 - 33


HALOOOO.

Bebe's Story ini mau aku bikin bulanan aja ah jadi rekap omongan Bebe sebulan. Hahaha. Tapi mulai bulan depan deh, yang bulan ini rekap 2 bulan soalnya ternyata terakhir bikin Bebe's Story ini bulan September.

#27

Bebe's first encounter with Bahasa Sunda.

Bebe: "Ibu! Salo harodang!"

Bebe: "Ibu! Tangan cepel nih cepel!"

HAHAHAHAHA. Tau dari mana ya btw. Padahal di rumah nggak ada yang ngomong Sunda juga, apalagi di daycare mbaknya orang Betawi semua. Nggak akan aku translate ah buat yang nggak ngerti lol.

*

#28

Di sebelah daycare ada rumah makan Padang di mana aku sama JG bila udah laper banget makan dulu di situ gres pulang.

Bebe: "Ibu itu kucing, kucing makan apa ibu?"

Ibu: "Apa ya ibu tidak tahu"

Bebe: "Kucing makan padang"

BAHAHAHAHAHA.

*

#29

Bebe gres berguru bilang abjad S dan F. Sebelumnya random aja ia ngomong diganti pake abjad lain. Masalahnya suka nggak konsisten. Dan aku nggak pernah lolosin Bebe ngomong cadel. Nggak pernah sekali pun makanya kini ia ngomongnya nggak cadel sama sekali. Kapan pun di mana pun akan kukritik bila ngomong cadel lol. *obsesif*

Bebe: "Ibu, mau tisu dong. Tisu bacah"

Ibu: "BASSSAH ah bukan bacah." *menekankan abjad S nya*

Bebe: "BASSSSSSSAH"

Ibu: "Iya pintar, tisu basah"

Bebe: "Tisu bacah"

WHY 'S' DI TISU BISA TAPI 'S' DI BASAH GA BISA?

Ibu: "VAN"

Bebe: "FEN"

Ibu: "FLUSH"

Bebe: "FELAS"

Ibu: "VICKS"

Bebe: "FIKS"

Ibu: "FOTO"

Bebe: "SOTO"

Ibu: "FFFFOTO, FFFFOTO"

Bebe: "FOTO"

Bebe: "Mau dong ibu Salo disoto"

AAARRGGHHHHH.

*

#30

Siapa ibu-ibu zaman kini yang dapat survive tanpa lagu belum dewasa di YouTube? Ayo acungkan tangannya? Oh ada, baiklah kalian 1% dari populasi ibu-ibu millennials lol.

Bebe hobi banget nonton video lagu-lagu ini dan bahasa Inggris ia acak-acakan dong tentu saja.

Ibu: "Rain rain go away, come again another day"

Bebe: "Bukan gitu ibuuu"

Ibu: "BENER IH"

Bebe: "WEY WEY GO AWEY. GITUU IBU GITUUU"

-______-

Ibu: "Baa baa black sheep, have you any wool?"

Bebe: "YES SIR YES SIR TIBEPUL!"

Ibu: "Three bags full. THRIII BEGS FULLLL"

Bebe: "TIII BEEE PULLL"

-______-

Ibu berhenti nyanyi.

Bebe: "Ibu lupa yah? (liriknya)"

-______-

*

#31

Film favorit Bebe yaitu Zootopia dan Cars. Dia hafal semua adegannya, habis ini si A ngapain, habis ini si B ngapain.

Bebe: "KOKOOLAK!"

Ibu: "Apa sih?"

Bebe: "Itu loh ibu, Judy"

Ibu: "Judy ngomong apa?"

Bebe: "Gini ... KOKOOOLAK!"

Ibu: "KAPAAANNN JUDY NGOMONG GITU?"

Bebe: "Ada ibuuu, itu Judy yang kelinci ngomong gitu"

Ibu: "Iya ibu tau tapi itu apa artinya"

Bebe: "KOKOOOLAK!"

GOD PLEASE HELP. ONLY YOU CAN HELP US AT THE TIME LIKE THIS. YOU'RE THE ONE. AMEN.

Bebe: "PID ... AYEM PID!"

Ibu: "IBU TAU IBU TAU!"

Bebe: "Itu Cars"

Ibu: "SPEED, I AM SPEED!"

Bebe: "IYAAAA!"

*confetti bertebaran, terompet kemenangan ditiup, kepada ibu Annisa silakan naik ke mimbar untuk memperlihatkan speech kemenangan*


*

#32

Baru nyampe ke daycare.

Bebe: "Ibu, ibu rambut Salo jangan dipotong ya!"

Ibu: "Emang kenapa?"

Bebe: "Biar ganteng!"

Ternyata didoktrin mbak-mbak daycare bila rambut botak itu ga ganteng. Huft.

*

#33

Bebe hobi banget nasihatin. Ya monkey see monkey do lah, aku nasihatin terus ujung-ujungnya ia yang nasihatin aku dan nasihatin dirinya sendiri.

*numpahin minum sendiri* *ibu nggak ngomong apa-apa*

Bebe: "Tuhkan tumpah kaannn"

*selesai minum susu kotak*

Bebe: "Ayo buang, buang ya ke kawasan sampah ya"

*ibu sedang masak*

Bebe: "hati-hati panas ya ibu"

*baru tau bila ada gigi geraham ibu yang ompong*

Bebe: "Ibu gosok gigi ya semoga tidak dicabut dokter"

*habis mandi keluar kamar mandi*

Bebe: "hati-hati ya nanti terpeleset"

Sotoy banget anak bayiikkkk.

See you next month!

-ast

Detail ►

Bebe's Story 34 - 38


6 Desember 2016.

Hari ini Bebe sempurna 2 tahun 6 bulan. Mungkin ini terrible two sedang klimaksnya sebab bila ini belum klimaks, saya dapat sakit kepala mikirin klimaksnya gimana. Bebe sedang sangat, sangat, sangat keras kepala. Apa yang ia mau harus dituruti.

Semalam mendadak nggak mau gosok gigi sebelum tidur. Padahal sebelumnya mau-mau aja bahkan ngajak ke kamar mandi sendiri untuk gosok gigi. Semalam nggak mau. Nangis kejer kaya disiksa. 😪

Kalau lagi nangis gitu beliau benci JG with no reason HAHAHAHAH. Pokoknya bila lagi tantrum beliau benci banget dideketin JG apalagi digendong. Pasti teriaknya "ibu aja ke ibu aja". Padahal saya yang maksa beliau gosok gigi lol. Soalnya gigi beliau rapi banget dan itu niscaya sebab beliau rajin gosok gigi semenjak bayi. Masa kini tiba-tiba nggak gosok gigi padahal yang dimakan makin beragam?

Saya nggak terima.

Walhasil semalam sekitar 40 menit lah beliau dijaga JG di dapur teriak-teriak "mau ibu aja!" like a gazillion times. Kalau mau ke saya, syaratnya harus mau gosok gigi. Sekitar 5 menit sekali saya tengokin, dan tanya "sudah mau gosok gigi?" beliau jawab "NGGAK MAU GOSOK GIGI! MAU IBU AJA!". 😪

"Tidak boleh, bila mau ke ibu harus mau gosok gigi," I SAID THAT ALSO GAZILLION TIMES.

Sampai alhasil ya maulahhhh. Lagi kenapa sih harus nggak mau segala coba. Akhirnya nangisnya udah selesai sebab mungkin beliau bosan dan beliau bilang "mau ibu, gosok gigi di kamar sama ibu". OKE! Gosok gigi deh di kasur lol lagi odolnya odol bayi yang nggak berbusa gitu. Yang penting gosok giginya kan bukan di mananya? LELAH ZIZ LELAH.

(Baca: Terrible Two Tips: Menghadapi Anak 2 Tahun)


Oke lanjut ke celetukan-celetukan Bebe bulan ini! Banyak sekali yang terjadi dari beli sepeda, nonton bioskop pertama kali, hingga kepentok kusen jendela berdarah-darah hingga ke UGD. -________-

#34

Nasihat bulan ini dari Bebe: "Ih ibu ini kukunya panjang, potong dulu yuk!"

Ibu *dalam hati* : "THAT'S MY LINE!"


#35

JG finally beli sepeda, supaya dapat naik sepeda bonceng Bebe. Bebe super excited dan selalu mengaku-ngaku bila itu sepeda beliau bukan sepeda JG. Mereka main sepeda di CFD tiap ahad pagi jadi ibu di rumah dapat main dandan-dandanan plus foto-foto yay!

Minggu kemudian sebelum pergi.

Bebe: "Ibu, Salo main sepeda sama appa! Ibu ditinggal aja ibu nggak diajak!"

Berjam-jam kemudian mereka pulang.

Bebe: "Ibu tadi di jalan Salo mau pulang aja. Salo cari-cari ibu."

HAHAHAHAH TADI KATANYA IBU DITINGGAL AJA HIH!

#36

Bebe sudah hafal warna, cuma kadang bila di-tes suka ngotot aja sengaja nggak pengen bener. Apalagi bila sama JG. Suatu hari JG mengatakan warna merah.

JG: "Ini warna apa, Be? Me?"

Bebe: "HIJAU"

JG: "Merah ah, kan sudah tahu merah"

Bebe: "HIJAU APPA!"

JG: "Yeee merah ini"

Bebe: "IH APPA! INI MERAH!"

JG: "LAH IYA DARI TADI APPA BILANG INI MERAH!"


#37

Tiap sore, yang saya tanyakan pertama kali yaitu "Xylo hari ini nangis nggak?" sebab itu memilih mood beliau seharian.

Ibu: "Xylo hari ini menangis nggak?"

Bebe: "Nangis"

Ibu: "Nangis kenapa?"

Bebe: "Lupa!"

Hmmm, saya curiga, Belum pernah sekali pun Bebe jawab lupa kenapa menangis. Lupa menyimpan mainan sih sering.

Nyampe rumah beliau dongeng lagi tanpa ditanya.

Bebe: "Ibu, tadi Epin nangis, Salo juga nangis" (Epin yaitu nama temannya)

Ibu: "Wah kenapa ya nangis?"

Bebe: "Epin jatuh dari sepeda, Salo lupa"

*keukeuh lupa kenapa nangis*

Saya masih curiga tapi nggak maksa. Dia masih lanjut cerita.

Bebe: "Ibu tadi ada doktel"

HMMMMMM.

Ibu: "Jangan-jangan Salo nangis sebab ada dokter gigi? Tidak mau buka lisan ya?"

Bebe: "Iya betul"

😂😂😂 alhasil ngaku juga anak bayik!


#38

Makara sore itu saya udah di daycare nunggu JG, Bebe mainan gorden. Kesel banget sebab nggak dapat dibilangin jangan sebab takut jatuh. Dia loncat-loncat di balik gorden, depan jendela.

TAU-TAU NANGIS.

Saya buka gordennya dan beliau nangis bilang "ibu ini sakit kejeduk huhuhu"

Saya kesel dong dan selewat cek jidat beliau nggak merah atau abuh "ibu bilang juga jangan main di sini, nggak kelihatan kan jadi kejeduk!"

Tiba-tiba beliau gosok alis kanan sambil masih nangis bilang "ini sakit ibu" DAN BLAR TAU-TAU DAHINYA BERDARAH.

T__________T

Makara tadi nggak kelihatannya itu sebab sobek kecil banget dan di antara bulu-bulu alis. Eh malah digosok jadi lukanya makin lebar. Tangannya udah darah semua, pelipisnya juga.

Oke saya nggak panik, saya angkat dan bawa ke ruang tengah daycare. Minta tolong mbaknya bawa air panas dan dibersihkan pakai tisu berair air panas. Saya pribadi foto dan kirim JG, JG dateng pribadi cus ke UGD.

Di UGD lukanya dibersihkan lagi, butuh JG dan 4 suster (3 pemuda 1 cewek) untuk pegangin sebab beliau berontak dan berpengaruh banget! Saya yang gendong, dan dokter bersihin lukanya.

Nggak dalem, nggak perlu dijahit. Cuma panjang aja sekitar 1,5 cm. 😪 Diperban rapi, harus diganti sehari dua kali selama 3 hari, kemudian beliau kembali ceria, Sampai rumah udah loncat-loncat lagi di kasur WHY.

Dan luka itu kemudian jadi alasan untuk segala hal.

JG: "Be, itu ada upil sini appa ambil"
Bebe: "Nggak mau appa, Salo lagi sakit!"

Ibu mau pergi kerja: "Cium dulu dong!"
Bebe: "Jangan cium ibu, Salo sakit!"

YAELAH.

Perban itu nggak boleh ada yang ganti kecuali ibu. Besoknya di daycare kebetulan jadwal dokter, kepo dong beliau mau liat lukanya. Dia buka sedikit perbannya, SEHARIAN NGGAK BOLEH ADA SENTUH LAGI LOL. Makara seharian beliau main dengan perban ngaplek setengah terbuka. -________-



*

ITU AJA!

Bulan ini berat sebab beliau maunya begadang mulu. Bobo dulu sih jam 10-11an gitu tapi kemudian jam 2 bangun. Pernah pas kapan beliau bangkit biasanya main doang, ini minta susu lah. Saya bangkit ambilin susu coklat, terus beliau bilang stroberi dong ibu. Sambil merem saya ke dapur lagi ambil susu stroberi. Selesai minum susu, beliau mau minum air putih, dan minta diisi ulang botolnya. Saya jalan lagi ke dapur astagaaa.

Aturan mobil-mobilan dapat jatoh ke balik kasur terus beliau sibuk cari hp untuk nyalain senter dan senter-senterin mobil-mobilan yang jatuh. Terus buka YouTube sendiri DAN JG *yang padahal dari tadi bobo doang* NGGAK TAHAN LAGI. JG rampas hpnya dan Bebe pribadi murka hingga ketiduran. #win

Bebe juga lagi hobi roll depan. Literally jungkir balik. Mau ngapain pun roll depan dulu. Pake celana, sambil posisi siap roll depan. Mau bobo, roll depan dulu 5-10 kali lah. Nonton film aja sambil guling-guling roll depan PERMISI MAKSUDNYA APA YA? Akhirnya Bebe melaksanakan hal tanpa tujuan. -_____-

Dan yah, pertama kali nonton bioskop. Bebe dan JG nonton 'Moana' supaya saya dapat nonton 'Fantastic Beasts and Where to Find Them'. Kalem banget katanya sepanjang film yay! Seru deh bila gitu nanti lagi udah dapat diajak nonton bila ada film anak-anak.

*

PANJANG YAAAA. See you next month!

-ast-

Detail ►

Karma Anak Laki-Laki


Kaprikornus waktu kecil saya benci anak laki-laki. Dari mulai Taman Kanak-kanak pokoknya saya sebel sama anak pria soalnya mereka nakal.

Ya soalnya saya anak baik-baik, taat aturan, nurut ibu guru, dan segala rupa. Sementara anak perjaka suka nggak mau diatur.

Belum lagi ibu saya melindungi saya dari gangguan anak pria dengan galak. Beliau berpesan dikala saya SD, jikalau ada anak pria yang berani menyingkap rok saya PUKUL! Pukul punggungnya! Lapor sama guru! Dan itu saya lakukan hahaha.

Bagus sih ya jadi saya diajari terbiasa menolak pelecehan semenjak kecil. Tapi di otak saya akhirnya anak pria itu pembangkang dan tidak perlu ditemani.

Ibu saya yang anaknya tiga wanita semua juga selalu bilang "duh kayanya ibu nggak mampu deh punya anak laki-laki, niscaya nanti susah diem blablabla". Kaprikornus di otak saya, anak pria itu menyebalkan hahaha.

Soalnya ibu saya 5 bersaudara cewek semua, saya 3 bersaudara cewek semua. JG 4 bersaudara 2 cewek 2 perjaka sih tapi logikanya banyakan anak cewek dong? Nenek saya juga cucunya 9 yang 3 cowok. Kan kaya seluruh gen lebih banyak wanita gitu.

KEMUDIAN HAMIL DAN USG. ANAK SAYA LAKI-LAKI.


Saya hingga melamun berhari-hari lol. Nggak pernah kebayang punya anak cowok. Siapin nama selalu nama perempuan, bahkan udah browsing baju aja baju-baju cewek. Sampai waktu berlalu dan pas lahir oh lucu juga anak cowok. Hahaha.

TAPI si Bebe melaksanakan semua hal yang persis dilakukan anak pria sahabat sekolah saya dulu. Hal-hal yang jikalau dulu saya liat, selalu saya judge sebagai "dih dasar anak nakal" atau "lebay banget sih, ga jelas".

Ternyata anak perjaka emang agak kurang terang ya mainannya HAHAHAHAHA. Iseng terus ... kurang terang aja gitu, kurang makna lol.

Apa aja?

Lari-larian dan panjat-panjat

KENAPA INI KENAPA? Kenapa harus lari-lari keliling ruangan tanpa tujuan? Kenapa harus memanjat semua yang dapat dipanjat? Kenapa harus lari-larian kemudian saling menabrakkan diri DAN KEMUDIAN KETAWA-KETAWA?

Perasaan saya waktu kecil nggak pernah lari-lari jikalau nggak ada tujuan. Lari jikalau udah kesiangan dateng ke sekolah. Nggak pernah panjat meja tanpa alasan. 😪

Jatuh-jatuhan

Ini juga. Anak perjaka itu nggak perlu jatuh tapi kemudian akal-akalan jatuh ditambah dua kali berguling lagi. Yaelah lebay amat. Kenapa harus akal-akalan jatuh? Kenapa harus jatuh jikalau bergotong-royong tidak jatuh? Kalau guling-guling di garasi kan bajunya jadi kotor.

Udah gitu pas ditanya "sakit nggak?" jawabnya "Aduh sakit! Berdarah!"

Padahal nggak berdarah sama sekali terus lempeng aja main lagi padahal sayanya suka takut beneran berdarah kaya kemarin itu huhu. 😩

Dorong-dorong

Si Bebe suka iseng dorong-dorong temennya. Kaprikornus ia jalan mundur akal-akalan nggak liat temennya ada di belakang terus temennya kedorong, kedorong, kedorong hingga mentok dinding. Kalau dorong anak perjaka lagi biasanya mereka sambil ketawa-tawa.

Tapi jikalau yang didorong anak cewek maka dalam hitungan ke 10 si anak cewek akan nangis, Bebe akan di-time out, dan kemudian Bebe yang nangis.

LAH YANG DULUAN DORONG SIAPA?

Tidak kalem

Iya sih anak wanita juga ada yang nggak kalem. Saya liat sendiri di daycare anak wanita itu terbagi dua. Ada yang sweet, main boneka, kalem, larang-larang anak lain berbuat keributan alias saya di zaman dulu. Ada juga yang sama aja kaya anak laki-laki.

Bebe? Bebe main mobil-mobilan aja #goals nya yakni si kendaraan beroda empat saling menabrak. Kaprikornus jikalau saya main mobil-mobilan sama dia, kami duduk berhadapan dengan jarak 1,5 meter. Saya pegang satu mobil, Bebe pegang satu mobil. Nanti ia kasih kode dan kami harus memajukan itu kendaraan beroda empat tapi ia dengan sengaja akan nabrakin kendaraan beroda empat ia ke kendaraan beroda empat saya.

NGGAK ADA YANG NGAJARIN! Dia cuma tahu arti sabung dan pribadi menganggap itu seru.

Kaprikornus ia nggak pernah bilang "main mobil-mobilan yuk ibu?" ia bilangnya "main tabrak-tabrakan yuk ibu?"

T_______T

Tembok rumah penggalan bawah udalah bocel semua sebab Bebe mainnya mobil-mobilan besi gitu. Mobil plastik mah seminggu dimainin juga patah semua.

Suatu hari di daycare.

Bebe: "Ibu salo buang kendaraan beroda empat ke kawasan sampah"

Ibu; "KENAPA DIBUANG?"

Bebe: "Soalnya rusak, bannya patah!"

T______T

Itu sebab mobilnya plastik jadi no more kendaraan beroda empat plastik!

Pernah juga lagi macet, Bebe duduk di carseat terus tiba-tiba di bilang "appa sabung aja kendaraan beroda empat itu" *tunjuk kendaraan beroda empat depan*

ASTAGA. SUPER WHAT.



Banyak gaya

Iya kebanyakan gaya banget deh. Anak-anak cewek nih main perosotan itu caranya naik tangga kemudian merosot. Bebe main perosotan itu naik tangga kemudian merosot kepala duluan kaya superman. Atau naiknya dari arah perosotannya. Kan licin yah. 😴

Duuhhh dulu kan waktu kecil jikalau saya liat anak kecil model gitu saya pribadi nggak mau temenin ia sebab itu kelakuan anak nakal. HAHAHAHAHA.

Roll depan

Ini hobi Bebe bulan ini banget nih. Roll depan lah kapan pun roll depan dapat dilakukan. Auk saya hingga pusing sendiri kenapa sih ini anak?

*

Padahal ya, saya juga nggak pernah bilang "anak pria harus kuat!" sebab ya anak wanita juga harus berpengaruh kan. Tapi si Bebe naturally ingin terlihat berpengaruh gitu, semacam ingin menunjukkan diri jikalau ia kuat. It's in their blood deh ya kayanya. lol

Saya juga nggak mengajarkan gender pada mainan jadi nggak pernah larang ia main boneka atau masak-masakan. Tapi tetep maunya main fisik atau main bola. Bagus juga sih soalnya jikalau nggak main fisik nanti kurang capek, nanti bobonya kurang nyenyak. Hahaha.

Dan meskipun suka pusing sendiri kenapa suka nggak terang banget, ini saya simpan dalam hati belaka. Nggak pernah juga saya larang Bebe sebab ngapain deh dilarang? Ini jadi materi ketawa-ketawa aja sama JG bahwa anak itu meski nggak dihentikan atau diarahkan, mereka sebenernya tau mau mereka apa. Betapa juga Bebe itu selalu dapat bikin keadaan apapun jadi seru, padahal berdasarkan kita mah krik krik banget lol. Anak kecil belum harus mikirin bayar listrik sih! 💆

Serunya punya anak perjaka adalah, manjain ibunya banget hahahaha. Cium ibu selalu mau, cium appa belum tentu. Cium dan peluk ibu nggak diminta pun suka tiba-tiba cium dan peluk. Kalau digendong ia suka nggak tega gitu sama saya jadi maunya gendong appa aja "kasian ibu berat" huhuhu luv. 💖

Dan saya juga gres sadar kenapa saya nggak dikasih anak perempuan. Mungkin sebab saya akan jadi sangat boros. Sampai kini aja gatelan banget liat perintilan belum dewasa cewek. Belum lagi urusan Little Pony dan Barbie HAHAHAHA.

Sampai kini saya dapat menahan diri nggak beli Little Pony banyak-banyak sebab duh buat apa? Di kubikel kantor udah ada beberapa. Coba jikalau anaknya cewek, niscaya alesan aja akhirnya lol. Mana dari kemarin saya kepikiran pengen banget ini. Untung nggak punya anak cewek!


Anak perjaka kan enak, dikasih bola bahagia, bola kan 2 aja cukup, lah boneka little pony? Harus punya semua huruf dong ya kan? 😂

Tambahan sehabis baca komen: IYA BEBE JUGA SUKA FROZEN LIKE SUKA BANGET. LOL

PS: Tidak terima saran dan komentar anak kedua aja semoga dapet anak cewek. Satu aja saya kurus kering begini hahahaha.

-ast-

Detail ►

Drama Daycare


Seperti sudah diduga sebelumnya, Bebe akan drama sesudah 10 hari liburan sama saya.

T_______T

Iya jadi kemarin saya dan JG memutuskan mengambil cuti terlama di dunia lol. Terlama untuk ukuran saya dan JG yang nggak pernah cuti. Cuti 4 hari plus libur Natal dan Tahun Baru jadi total 10 hari bersama Bebe. Yang dikhawatirkan apa?

Sejak awal yang saya khawatirkan ialah saya yang tidak mampu bersama Bebe lama-lama. Saya akan bosan dan capek sekali. Kaprikornus full time mom 10 hari ohmai. Kutakshanggupppp!

Tapi ternyata nggak hahahaha. Bebe sudah besar, sudah dapat diajak ngobrol dan main. Sudah dapat main dengan orang lain. Kaprikornus saya cenderung santai.

(Baca: Sedikit Cerita Liburan dan Tentang Vlogging)

Dramanya gres terjadi kemarin pagi. Bebe nempel terus hingga saya nggak dapat turun di kantor. FYI urutan jarak dari rumah ialah kantor saya, daycare, kantor JG. Kaprikornus saya selalu turun pertama. Biasanya Bebe selalu santai di carseat, kali ini nggak.

Sampai daycare dramanya berlanjut, beliau tampak kangen sekali pada daycare. Jalan-jalan keliling ruangan, masuk kamar, tiduran, cari mobil-mobilan TAPI SAMBIL PEGANG TANGAN SAYA.

WHY.

"Ibu jangan keja" like a million times.

T________T

Karena mbaknya Bebe sungguh pemberani beliau memutuskan "bu, saya angkat (paksa) aja ya? ini kayanya gini terus deh" Saya mengangguk, kemudian beliau mengangkat paksa Bebe dan saya pun pergi. Ngamuknyaaaaa, hingga kedengeran ke trotoar. Padahal saya sengaja keluar dari teras dan tunggu ojek di trotoar

T________T

Soalnya memang ada masa-masa Bebe manja ingin saya ikut antar ke daycare tapi hingga daycare beliau biasanya lempeng. Cium pipi saya dan pribadi main sama temennya. Libur terlalu usang memang setara dengan pembunuhan perlahan.

(Baca: Liburan Mengacaukan Disiplin!)

Sampai di kantor saya santai lah menikmati me time 😂😂😂 Pas dijemput drama lagi dia. Kata mbaknya seharian nggak nangis, pagi pun cuma nangis sebentar terus minta makan dan mandi.

Kebetulan Bebe lagi minta kendaraan beroda empat polisi besar alasannya ialah mobil-mobilan polisi yang beliau punya kecil.

Ibu: "Be, jikalau besok di daycare tidak menangis, ibu belikan kendaraan beroda empat polisi besar deh!"

Bebe: "Mau ibu, Salo ikut beli kendaraan beroda empat polisi besal"

Ibu: "Tapi besok ibu kerja, Xylo di mana?"

Bebe: "Nggak mau, Salo sama ibu, ikut ibu keja"

Oh no, ini anak nggak dapat disogok. LOL

15 menit kemudian sesudah bercerita main di kelas bersama gurunya. Dengan kebanggaan terpelajar dan jago tentunya.

Ibu: "Kalau anak terpelajar sih di daycare nya tidak menangis"

Bebe: "Salo ga nangis"

Ibu: "Iya jadi besok main sama kakak ya di daycare"

Bebe: "Nggak mau!"

Sungguh pendirian yang sangat berpengaruh dan tidak gampang goyah. Aku bangga. 😪

Terus saya jadi kasian, kepikiran, alasannya ialah ini kan masa adaptasi. Apakah jikalau nanti sesudah seminggu beliau nggak nangis lagi itu alasannya ialah beliau bahagia atau alasannya ialah beliau terpaksa menerima?

😩😩😩

Apakah beliau akan menyimpan dendam padaku alasannya ialah saya buang beliau di daycare?

*sinetron abis*

Ya intinya, saya dapat damai meninggalkan anak di daycare itu alasannya ialah dua alasan ini.

1. Daycarenya menerapkan nilai-nilai yang sama dengan saya. Serius saya survey dua daycare di sekitar daycare Bebe, bentuknya ya daycare bukan rumah. Nggak membedakan kamar anak pria dan perempuan, dua anak dimandikan sama-sama. Padahal fee bulanannya lebih mahal.

Apa kabar sih berguru gender dan rasa malu?

2. Bebenya kalem. Iya Bebe hanya menangis di hari pertama. Karena beliau masuk di umur 3 bulan hahahaha. Anak-anak yang masuk di umur 1-2 tahun sih nangisnya dari rentang seminggu hingga 2 bulan. IYA DUA BULAN MENANGIS SETIAP HARI MENCARI IBU YANG BEKERJA.

Stresnya kebayang.

T________T

Hari ini hari kedua ke daycare pasca liburan dan tadi pagi Bebe sudah masuk ke daycare dengan tangan di belakang menyembunyikan tikus-tikusan karet dan berencana nakut-nakutin mbaknya.

😂😂😂

Thank God cuma sehari doang ternyata dramanya! Saya pikir bakal seminggu! Saya masih dihentikan turun di kantor, tapi di pintu depan daycare sudah cium pipi saya dan masuk sendiri.

Tapi semenjak sore hingga malam hingga pagi memang saya tatar terus. Terus saya ulang-ulang jikalau besok ibu-ibu dan bapak-bapak kerja sementara belum dewasa akan main sama-sama di daycare. It works!

Kaprikornus jikalau saya mau otoriter men-judge. Anak-anak yang rewel dikala ditinggal ibunya kerja itu mungkin memang tidak nyaman dengan lingkungan selama ibunya kerja. Mungkin ya. Karena belum dewasa daycare itu jarang sekali drama ditinggal ibunya. Anak gres doang atau si Bebe abis liburan. Hahahaha.

(Baca: 5 Kondisi Tidak Butuh Daycare)

Ya nggak perlu semua anak di daycare juga, tapi gimana caranya lingkungan daerah anak bermain selama ditinggal kerja itu nyaman. Gitu aja sih.

Kekhawatiran sirna. Mari menikmati me time alias kerja lagi!

Semangat ibu-ibu! Selamat meeting! Jangan lupa bercermin dulu sambil senyum agar hepi!

💓

-ast-

Detail ►

Bebe's Story 39 - 43


Bulan ini berat sekali ibu-ibuuuu. Karena sepertiganya di Bandung liburan Natal hingga Tahun Baru terus Bebe jadi clingy banget sama saya. T_____T

Saya bukan tipe melankolis jadi Bebe clingy itu aduhhhh pusing! Ini jikalau tipe melankolis udah resign nih dari kantor. Saya mah masih kerja aja biasa. Hahahaha.

Kasian sih, tapi Bebe mencar ilmu banyak di daycare percayalah. Dia dapat hingga di sini sebab mencar ilmu berteman, mencar ilmu toleransi di daycare dan mencar ilmu kehidupan sama saya. Maksudnya jikalau saya 24 jam sama dia, mungkin saya tidak akan sewaras ini, begitu pula Bebe.

Kaprikornus inget kemarin ada ibu-ibu yang bilang anaknya suka coret-coret tembok. Bebe pernah tentu saja, sekali doang. Karena saya kasih tau jikalau coret di tembok tidak baik, tiap nemu dinding penuh coretan di jalan saya selalu bilang jikalau itu tidak baik.

Solusinya JG tempel karton besar di dapur untuk Bebe coret-coret. Sekarang tiap lewat jalan yang dindingnya penuh coretan Bebe akan bilang "ibu itu coret tembok tidak baik".

Saya kemudian mempertanyakan, apa saya punya kesabaran untuk mengobrol dengan Bebe sebanyak itu jikalau saya nggak kerja? Kalau saya seharian bersama Bebe, apa Bebe akan tetap memandang saya sama? Karena saya nggak kerja dan kelamaan sama beliau itu beliau jadi manja banget.

Sering juga liat ibu-ibu yang males jawabin pertanyaan anaknya, ya males sih emang jikalau ditanya hampir 24 jam ya kan apalagi berdasarkan ibunya "pertanyaannya kurang penting".

Tapi sebab saya hanya punya sedikit waktu sama Bebe, saya jadi jawab semua pertanyaan Bebe. SEMUA. Belum pernah saya suruh beliau membisu atau tidak menjawab. Kalau tidak tahu saya bilang tidak tahu nanti kita cari tahu sama-sama ya. Tapi dijawab, bukan membisu atau ssstt menyuruh diam.

Saya paling kasihan sama anak yang disuruh berhenti bertanya sama orangtuanya. T______T

Oke cukup ihwal saya.

Kaprikornus tiap malem Bebe masih nggak mau jawab jikalau ibu kerja Bebe di mana? Biasanya beliau jawab dengan ceria "daycare!" kini nggak mau. Pagi-pagi meluk kenceng banget sayanya nggak boleh mandi. Sampai daycare nangis tentu saja. Maunya di daycare tapi mau sama ibu.

T______T

Udah baca blogpost Drama Daycare ini kan? Nah itu hari kedua doang beliau kalem, hari berikutnya kembali kejer. Kalau di carseat ketiduran, saya turun di kantor, di daycare JG yang nggak boleh pergi hahahaha. Auk ah stres.

Di luar itu semua Bebe mulai dapat menunjukkan ketertarikan pada sesuatu. Dan beliau gres  tahu jikalau beliau tidak punya maka beliau dapat beli. Dia juga dapat memuji dengan "lucu!" wah gantungan lucu! Pin lucu! Ini lucu! Semua aja yang beliau anggap anggun beliau puji dengan "lucu!" Nggak usah ditanya memalsukan siapa ya plis.

Ini celetukan Bebe bulan ini.

#39

Bebe tidak punya kendaraan beroda empat polisi, terus saya belikan di Borma, 8ribuan dapet dua biji. Segede upil. Kecil banget tapi gemes, panjangnya paling 3 cm. Dua hari pertama excited, hari berikutnya bosan.

Bebe: "Ibu, kendaraan beroda empat polisi besal mana?"

Ibu: "Memangnya Xylo punya?"

Bebe: "PUNYAAAAA"

Ibu: "Yang mana? Ibu tidak tahu?"

Bebe: "Salo punya, beli dulu"

HAHAHAHAHAHAHA

#40

Di Ciwalk.

"Wah om itu ngeloko! Kabuuullll!"

Ini sebab tiap ada orang merokok saya bilang ke Bebe jikalau itu tidak baik dan harus jauh-jauh. Mungkin beliau menyangka merokok = orang jahat maka harus kabur.


#41

Bebe sudah terlalu usang mandi. Takut masuk angin soalnya di Bandung dingin. #AsianMom

Ibu: "Be udah dong mandinya, sikat gigi di luar aja yuk!"

Bebe: "Di sini aja ibu"

Ibu: "Di luar aja deh, dingin"

Bebe: "Jangan ibu nanti ada mobil"

AHA!


#42

Tetangga di Bandung punya anjing namanya Snowy.

JG: "Be, panggil anjingnya, Snowy! Snowy! gitu!"

Bebe: "ANJING! ANJING!"

JG: "SSSTTT BE jangan teriak anjing anjing. nama anjingnya Snowy. Panggil aja Snowy! Snowy!"

Bebe: ""ANJING! ANJING!"

HAHAHAHAHAHAHA

#43

Bebe gres mengerti serunya nonton. Tapi saya larang nonton sambil nenen sebab yah, nggak tau kenapa semoga disiplin aja.

Ibu: "Jadi mau nonton atau nenen?"

Bebe: "Nenen"

Ibu: "Ya udah matikan filmnya"

Bebe: "Nonton"

Ibu: "Yeee, yang betul. Nonton apa nenen?"

Bebe: "Nonen"


Selain itu Bebe juga gres mengerti soal mengembangkan mainan. Berbagi kuliner sih selalu dilakukan, beliau nggak pernah pelit soal makanan. Cuma urusan mainan nih.

Nah kata "gantian" pun jadi nempel banget di kepala Bebe. Lagi macet "Macet ya ibu? Gantian mobilnya ya ibu? Seperti Salo main perosotan? Seperti Salo main ayunan?" IYAAAAA.

Dan ya, makin menentukan orang. Mana yang akan beliau sapa mana yang tidak akan. Mana yang mau dipeluk dan tidak (clue: hanya ibu). Mana yang mau beliau cium dan mana yang tidak (clue: hanya ibu JUGA).

Ya begitulah.

See you next month!

Detail ►

Bebe Dan Toilet Pembinaan (1)


Belum apa-apa udah dikasih part (1) sebab sungguh postingan toilet pembinaan ini akan berseri. Sampai detik ini aja belum berhasil soalnya. 😭

Masuk ke usia 2 tahun, peer saya dari psikolognya Bebe cuma dua: weaning dan toilet training. Untuk yang pertama saya masih belum usaha. Pun sebenernya untuk yang kedua.

Yang pertama, saya tetapkan untuk extended breastfeeding dan tidak menyapih Bebe di umur 2 tahun sebab why not. Baca di mana-mana termasuk konsultasi psikolog, tidak ada yang salah dengan extended breastfeeding. Tidak ada hubungannya dengan kemandirian endebrei endebrei.

Intinya tidak ada pengaruh samping apapun kecuali repot di mall ingin nenen. Tapi sebab saya juga belum ngerasa direpotin banget jadi ya udah. Nenen ajalah. Nenenin Bebe is lyfe. lol

(Baca: To Wean or Not to Wean)

Nah yang kedua, toilet training. Terakhir ketemu psikolog (saat Bebe 2y1m, ketemu lagi kemarin 2y7m) itu sebenernya udah dikasih peer banget dan ditegaskan, toilet pembinaan ya bu! Saya iya iya aja tapi sungguh malas. Sungguh nggak bikin sasaran apa-apa apalagi hingga niat cuti demi potty train. Oh no, ngebayangin repotnya saya nggak kuku.

Sampai Sabtu, 28 Januari, 10 hari yang lalu. Bebe tiba-tiba menolak pakai diapers. "Gatel ibu, Salo pake celana aja," katanya sambil terus menolak pakai diapers.

Saya yang "ok mungkin ini saatnya"

...

terus stres.

T______T

Soalnya teori-teori toilet pembinaan itu bubar semua di Bebe. Oke judge lah saya kurang tegas apa gimana tapi beneran maksa anak pipis itu susah.

Teori 1: bawa anak rutin ke kamar mandi untuk pipis (misal setengah jam sekali)

Kenyataan 1: Bebe tampak tersinggung sebab saya memaksa beliau pipis padahal beliau merasa tidak ingin pipis. Kadang berhasil saya paksa ke kamar mandi tapi 80% saya gagal dan 10 menit kemudian beliau pipis di celana.

Kalaupun beliau balasannya mau ikut ke toilet, beliau ngomel "Salo sudah pipis ibuuu! Tuh kan ga keluar!" Padahal dinantikan bentar juga kemudian pipis. 😭

Teori 2: biarkan anak pipis di celana/training pants jadi beliau akan tidak nyaman dan balasannya mau pipis di kamar mandi

Kenyataan 2: Bebe tidak merasa celana berair itu tidak nyaman. Lempeng aja main dengan celana basah.

Ibu: "Be ayo dong pipisnya di kamar mandi aja agar celananya nggak basah"

Bebe: "biar deh di celana aja deh pipisnya"

T________T

Teori 3: beri tahu jika pipis di lantai itu kotor dan biarkan beliau lap sendiri agar kapok dan menyadari pipis di kamar mandi itu lebih mudah.

Kenyataan 3: sudah diberitahu tapi masih aja pipis di lantai dan jika disuruh pel ya beliau pel. Soalnya Bebe mayan sering numpahin sesuatu dan beliau pel sendiri jadi ngepel buat beliau itu no big deal. Disuruh pel ya pel.

Teori 4: APALAGI TEORINYA SIH? 24 hours toilet training? OH COME ON!

Kenyataan 4: *kibar bendera putih*

*

(Saya dongeng soal pertemuan dengan psikolog itu di postingan ini: The War of Toilet Training)

Ya udah pada dasarnya saya pasrah. Di hari keenam saya sadar Bebe jika mau pipis maka beliau pegang titit. Tapi ternyata beliau melaksanakan itu cuma 2 hari. Hari berikutnya beliau nggak melaksanakan apa-apa tau-tau weeerrr aja di lantai.

Kaprikornus beliau akan pipis dulu dikit, teriak "pipis ibu!" kemudian beliau tahan pipis yang tinggal setengah dan pipis di kamar mandi. Every. Single. Time. Dan sebab setengah pipis beliau lakukan di toilet, beliau merasa berhasil, merasa tidak ngompol padahal celana udah berair sama setengah porsi pipis.

😭

Tapi meski demikian saya bersyukur satu hal. Toilet pembinaan ini sepenuhnya keputusan Bebe, saya dan JG tidak meminta atau memaksa. Bebe yang ambil keputusan jika beliau nggak mau pake diapers lagi jadi saya nggak ada problem dengan konsistensi. Maksudnya Bebe konsisten tidak mau pake diapers jadi saya yummy maksanya jika butuh banget pake diapers hahahahahaha.

Kaya kemarin mau nonton konser dongeng Naura, saya minta Bebe pake diapers. Dia nolak tapi saya bilang untuk jaga-jaga aja, kita tetap pipis di toilet. Coba jika saya yang maksa beliau toilet training, nggak mungkin dong maksa pakein lagi diapers? Ibu nggak konsisten amat hahahahaha.

Lucunya pas kemarin di nonton konser Naura itu saya dan Bebe nyampe duluan ke Ciputra World. JG nyusul dari kantornya (karena sebelahan amat persis). Bebe tiba-tiba teriak mau pipis!

Karena udah saya pakein diapers dari daycare jadi saya santai, jalan ke toilet nggak buru-buru, santai ajaaa. Taunya hingga toilet diapersnya kering dong, berhasil Bebe nahan pipis. 😭

Kenapa pas pake diapers justru berhasil nahan pipis? Kenapa pas pake celana dalem justru niscaya keluar dulu dikit hingga ganti celana mulu?

Asli weekend kemarin kerjaan saya cuma mengulang kalimat-kalimat ini "salo mau pipis?", "salo pipis yuk", "salo pel dulu pipisnya", "salo pipis dulu lah yuk", "salo jangan lari nanti kepeleset", "salo pipis nggak?", "salo jangan pipis di celana ya". REPEAT 100000 TIMES. SO EXHAUSTING OMG.

Cucian gimana? Numpuk banget yes dan hampir tiap hari nyuci tapi nggak repot soalnya mesin basuh saya canggih GAHAHAHAHAHAHAHHA. Beneran deh Bebe memang pengertian minta lepas diapers dikala ibu dan appa udah punya mesin basuh gres lol. Kalau harus kucek oh no nggak tega banget sama diri sendiri. 😂

(Baca: Review Mesin Cuci Front Loading Samsung)

Dan yah, laporan kemarin hari kesepuluh, Selasa 6 Februari kegagalan urusan celana dalem dimulai, diapers dipake lagi seharian soalnya Bebe demam. 😭 Mandi aja nggak, kasian jika bolak-balik ke toilet duh godaan syetaaannn. 😭 Bebe nolak pake diapers tapi sedikit diberi pengertian sebab ya gimana lagi, kasian.

Ya mungkin ini proses. Mungkin 24 hours toilet pembinaan itu hanya berhasil di Pinterest. Bukan untuk ibu-ibu kaya saya. Udah 240 jam lebih ini belum ada kemajuan.

*krai*

Saya sendiri apa kabar punya anak 10 hari tanpa diapers? Nervous parah tiap pagi di kendaraan beroda empat sebab takut Bebe ngompol di mobil. Meskipun so far berdiri tidur niscaya pipis dulu sebelum naik ke mobil. Baik pipis sempurna di toilet, di kasur, atau di lantai. Yang penting nggak di kendaraan beroda empat soalnya repot. 😭

Oke itu part 1 dari war saya memerangi diapers. Nantikan part selanjutnya and wish me tons of luck!

-ast-

Detail ►

Drama Threenager

THREEENAGER COMES EARLY!

Bebe bulan ini 2 tahun 8 bulan tapi tiba-tiba perilakunya berubah. Kehebohan terrible two tiba-tiba hilang dan beliau menyerupai menjadi anak lain. Browsing sana sini ternyata beliau masuk ke dalam ciri-ciri threenager!

*ibunya pingsan*


Sungguh punya balita itu menguras energi sekali ya. Tapi yang lucu dari fase threenager ini yaitu beliau jadi sangat sangat bossy. Sampai speechless sebab jikalau nyuruh menyerupai banget ketiplek nadanya sama saya!

Kalau di terrible two kan bossy tapi sebenernya manja. Nggak dikasih apa ngamuk. Cuma memang permintaannya nggak masuk nalar aja. Nah jikalau threenager ini beliau merasa beliau yaitu sentra dari universe jadi ibu, appa, dan semua orang sekitar harus nurut sama apa yang beliau mau.

Ini hal-hal yang hanya dapat dirasakan ibu dengan anak tiga tahun. Anak tiga tahun yang udah sok iye banget kaya teenagers lol.

1. Ganti-ganti baju 

Beres mandi, ibu sebagai ibu siaga udah tau dong nggak pilihin baju sebab niscaya ingin pilih sendiri. Maka disuruh pilih baju sendiri, pilih celana sendiri. Matching atau nggak bukan soal! Yang penting bahagia! Untung baju Bebe warnanya netral semua, suka lucu jikalau anak cewek yang pilih baju terus bajunya nggak matching tapi ibunya nggak punya kuasa apa-apa hahahaha

Tapi si Bebe nih ya, lima menit sehabis baju terpasang rapi, Bebe kembali manyun. "Nggak mau baju ini, mau baju yang lain aja."

*ulang proses menentukan baju dari awal lagi*


2. Bossy

Dulu saya memandang sebelah mata orangtua yang manggil 'bos' ke anaknya. Ternyata memang ada fase anak bossy parah. Level nyuruh-nyuruh mulu astaga "Appa jangan nyanyi!" atau "Ibu jangan duduk di situ!" padahal ibu duduk di kasur doang nggak dudukin mainan atau apa.

T______T

3. Marah lebih lama

Marahnya lebih usang dibanding ketika terrible two. T______T Distraksi apapun tidak akan berpengaruh. Dulu lagi ngambek ditawarin beli es krim niscaya mau. Sekarang gigih "NGGAK MAU ES KRIM!" dan sogokan apapun nggak ngaruh lagi.

Tapi ternyata kaya gitu cuma sebab masih ingin marah. Ketika sudah nggak ingin murka dapat tiba-tiba ceria dan menyapa kaya nggak ada apa-apa. Sungguh!

Detik ini beliau ngomong pake nada bicara judes, detik berikutnya beliau ngomong pakai nada bicara ceria! Mood swing nya kaya ABG banget emang lol. Sabar ya buibuuu. *puk puk diri sendiri*

(Baca Drama Terrible Two Bebe di sini)

4. Nggak sabaran

Iya ibu dengan anak tiga tahun harus siaga kapan pun di mana pun. Soalnya motto hidup anak 3 tahun itu: I WANT IT AND I WANT IT RIGHT NOW. Selalu kaya gitu jikalau minta sesuatu. Tapi kan semua butuh proses ya. Mau makan aja harus ngambil piring dulu, ngambil nasi dulu. Duh dapat berulang-ulang beliau ngeluh "ibu lapel".

Ibu beranjak ngambil piring, keluhan kedua nadanya mulai tinggi. "IBU LAPEL!"

Ibu turut diaduk dong emosinya: "IYA IBU AMBIL NASI DULU"

Teriakan ketiga udah makin nggak sabar "IBU SALO LAPEEELLLL!" *jejelin nasi*


5. Slow slow slow

Meskipun nggak sabaran, beliau juga lambat huhuhu. Mau pergi aja urusannya usang banget. Ganti baju dua hingga tiga kali. Packing mainan sendiri, isi minum sendiri. Di tengah proses itu ada yang bikin beliau nggak happy, manyun dulu 15 menit. Ambil susu sendiri, pakai sepatu sendiri. Marah lagi sebab ibu membawakan tas ke mobil, maunya bawa sendiri. Terus aja. Ibu mah nggak apa-apa, ibu sabar. :')

6. Nggak ah capek!

Kalimat andalan banget. Salo baca buku yuk! Nggak ah capek! Salo mandi yuk! Nggak ah capek! Salo makan yuk! Nggak ah capek!


7. Ingin segala sendiri

Ingatlah jikalau threenager itu sudah dewasa! Jangan berani-berani bantu jikalau tidak diminta atau genderang perang pribadi berbunyi!

Kalau nggak minta tolong bukakan minum ya jangan dibukain lah. Kalau minta tolong bukakan, ya bukakan secepat mungkin. Gitu aja sih triknya. Gampang kan. KAN?


8. Sotoy

Ya menyerupai layaknya remaja lah, pada sotoy kan. Padahal mah tau apa HAHAHAHAHA. Bebe sotoy level ngejawabin mulu jikalau dikasih tau.

Ibu: "Be mandi yuk!'

Bebe: "BOLEH!"

atau

Ibu: "Be, buang sampah dong!"

Bebe: "Nggak usah deh ibu!"

*bengong*

Ibu: "Be, jangan simpan situ dong!"

Bebe: "Oooohh!"

OOOHHHHH. Sambil lempeng kaya nggak ada apa-apa gitu loh. Kalau dibilangin apa-apa jawabannya 90% oooohhh, 10% tidak dilakukan.

T_______T

9. Jahil

Iseng banget astagaaa. Ini traits apa lagi iseng aja apa memang fasenya sih. Iseng banget level colek-colek ketek sebab beliau tau saya geli. Makin saya sebel makin dilakuin. Ini turunan JG sih kayanya. HUHUHUHU.

10. They don't give a fvck

Ini sebenernya kata kuncinya. THEY DON'T GIVE A FVCK! Ya mau murka marah, mau lempeng lempeng, mau nangis nangis. Suka-suka gue.

Mau saya murka atau gimana ya beliau nggak peduli, beliau kaya nggak ada apa-apa. Dulu kan jikalau saya murka beliau nunduk terus nggak berani pegang atau ajak ngobrol saya. Sekarang mah saya dalam kondisi nada bicara masih menegur, beliau udah ngomong dan ketawa-tawa mengalihkan ke hal lain. Ya ampunnnn.

Ini juga yang menyulitkan toilet pelatihan sebab beliau ngotot pipis di celana aja dan nggak mau ganti. Ngomongnya lempeng aja "nggak apa-apa deh ibu, pipis di celana aja". Kemudian lanjut bermain. Kaya nggak ada apa-apa!

*

TAPI YA GIMANAAAA. Namanya juga fase huhu. Harus dilewati dengan sukacita dong ya. Katanya sabar aja, nanti hingga 6 tahun ada fase nyebelinnya terus kok lol.

HANG IN THERE BUIBU. STAY CALM!

*ngomong sama diri sendiri*

-ast-

Detail ►

Bebe's Story 44 - 46

Bulan kemudian nggak nulis Bebe's Story alasannya yaitu nulis Drama Threenager dan Toilet Training. Bulan ini udah lewat tanggal 6 lagi jadi ayolah nulis Bebe's Story lagi!


Bulan ini Bebe masih mood swing, masih nenen, toilet pembinaan suka-suka. Iya toilet pembinaan yang kemarin itu belum berhasil 100%.

Pertama sayanya memang males-malesan hahaha. Kedua Bebe sempet demam semingguan gitu jadi nggak tega jikalau bolak-balik ngompol dan harus basah-basahan di kamar mandi.

Demamnya ternyata tumbuh gigi, gengs. EMPAT GERAHAM SEKALIGUS. Gimana demamnya nggak seminggu lebih coba.

Makara kini ia jikalau siang pake celana dalem, tidur dan pergi doang pake diapers. Ngompol makin jarang. Cuma sayanya nggak berani lepas diapers 100%. Apalagi jikalau pergi kan, duh males mikirin ngompol di kendaraan beroda empat atau di mall gitu.

So far pernah beberapa kali udah pake diapers dan tetep pipis di toilet mall. Pernah juga hasilnya ia kecewa alasannya yaitu pipis di diapers. Toiletnya jauh boy, di Kokas astaga jarak antar toiletnya kejauhan deh ah!

Ya udalah yang penting progress. :)

Nenen juga bikin Bebe stres. Soalnya dulu kan ia ngakunya "anak kecil" kini ia ngakunya "anak besar". Dia murka jikalau saya panggil "baby" ia jawab "IBU! SALO ANAK BESAL!" Gawatnya, berdasarkan ibu, yang nenen itu bayi bukan anak besar.

Kebetulan ada anak gres di daycare, gres 2,5 bulan. Bayi banget dong. Nah Bebe stres tiap sore alasannya yaitu ia ingin nenen tapi aib ada bayi. Makara jikalau saya dateng kan biasanya pribadi ngajak nenen di kamar, ini nggak mau. Begitu bayi dijemput dan pulang, seketika lari ke kamar minta nenen lol.

Ya anggap juga ini progress. HAHAHAHAHAHA.

*

#44

Baca buku, ada gambar ulat.

Bebe: "Ibu itu apa?"

Ibu: "Ini ulat, ada kakinya banyak"

Bebe: "Untuk jalan dapat nggak?"

Ibu: "Bisa dong"

Bebe: "Untuk olahraga dapat nggak?"


#45

Belajar nama jari.

Ibu: "Ini jari apa?"

Bebe: "Jari pentul"

😂😂😂

Ibu: "Yang pentul itu jarum, ini namanya telunjuk"

Bebe: "Ini pentul"

Ibu: "Ini telunjuukkk"

Bebe: "Ini jari jarum pentul"

ASTAGAAAAA!


#46

Di jalan pulang, macet.

Bebe: "APPA JANGAN NGEREM! SALO LAGI NGUPIL!"

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH

*

Ya begitulah!

Follow Bebe di Instagram @azxylo ya! See you next month!

-ast-

Detail ►

5 Mainan Favorit Bebe (Mini Giveaway!)



Apa kabar ibu-ibu dengan threenager?

Masih rusuh-rusuh gemes pengen gigit pipi anaknyaaa?

Saya alhamdulillah udah nggak hahahahaha. Iya saya udah kisah kan ya jikalau si Bebe udah mulai fase threenager beberapa bulan lalu. Nah tapi akhir-akhir ini ia santai banget.

Semoga aja kalemnya bukan fase semata ya, tau-tau muncul lagi fase yang ngetes iman dan kesabaran saya kan zzz banget jadinya.

(Baca: Threenager Comes Early. Apa itu fase threenager?)

Dua bulan lagi Bebe 3 tahun dan finally ia udah dapat main sendiri! Sebelumnya Bebe nggak dapat main sendiri. Dia harus selalu ditemenin, maka mainnya pun ya sekadar mobil-mobilan (berdua sama saya) atau main bola (YA DI DALAM RUMAH) dengan JG.

Sekarang ia udah dapat main sendiri huhu. Sebelumnya ya fisik doang mainnya namanya anak kecil ya kan. Sekarang ia main Lego logikanya jalan banget hingga saya wow!

Dia udah tau keseimbangan, jikalau miring maka harus ditambah blocks yang bentuk apa di mana, sebelah mana yang harus dipegang supaya nggak roboh, nggak memaksa memasang blocks yang 4 ke space yang cuma 3, bikin rumah, mobil, pemadam kebakaran, ultraman, dsb, dsb. Wah so proud!

*memuji anak sendiri* 😂

Apa aja yang dapat bikin Bebe main sendiri hingga 2 jam?

1. Duplo/Lego


Di rumah saya beliin Bebe Duplo dan itu dapat usang banget mainnya! Lama dan nggak mau tidur. Terus saya nggak boleh ikutan main mungkin alasannya ialah imajinasinya terganggu.

Karena ia main Duplo itu PAKE CERITA hahaha. Makara orang-orangannya ceritanya jadi polisi lah, masuk rumah sakit, diperiksa dokter, endebrei endebrei. Dia benci saya ikut ngomong. 😂

Nah emosional jikalau lagi di Bandung alasannya ialah Bebe mainnya Lego bekas saya kecil dulu. 😭😭😭 Ibu saya simpen sekotak besar dan itu sebagian ialah Lego tahun 90an yang warnanya cuma sebatas merah, kuning, biru, hijau. Nggak ada item apalagi pink dan pastel.

Yang baru-baru ada sih warna-warna pastel. Tapi tetep emosional liat Bebe pegang ban Lego yang saya mainin dulu dan bikin kendaraan beroda empat sendiri lol. Ngakunya nggak melankolis tapi begini. 😂

(Baca: Nggak Suka Alam dan Lebih Suka Mall? Ini Sebabnya!)

2. Robot-robotan



Ini sama juga bermain peran. Dia punya beberapa robot yang dijadikan monster terus dilawan sama Ultraman.

Bebe tau Ultraman yang ia punya namanya Ultraman Ginga, gengs. Saya aja nulis 'ginga' itu browsing dulu tadi hahahaha

Dan yah, tanggapan nonton Upin Ipin jadi mengkhayalnya ada adegan "Ultraman Ribut! Ciat ciat ciat!" gitu. Kata JG, 'ribut' itu 'thunder' dalam bahasa Melayu? Dunno, males cari tau ah hahahahahaha.

3. Cat air

Bebe nggak pernah coret-coret di dinding alasannya ialah saya sediain satu karton manila besar yang ditempel di dinding ruang makan. Makara ia coret-coret di situ aja.

Tapi katanya ada juga ya buibu yang meski udah disediain kertas, anaknya tetep gambar di dinding hahaha pukpuk.

Nah terus ia gambar deh pake cat air. HARUS cat air supaya menantang. Spidol atau krayon kurang seru, nggak ada sensasi celup ke air dan catnya.

Cat air is lyfe!

4. Joni

penampakan Joni, lupa foto jadi ini dari tokopedia lol

Masih inget Joni nggak sih kalian? Yang belum tau ceritanya dapat dibaca di sini. Kalau kata Bebe nama panjangnya Joni ialah Joni Joni Yes Papa. HAHAHAHAHA.

Dan ya ia dapat main sama Joni lamaaaa. Ditendang dan dipukul-pukul hingga guling-guling padahal Joninya ya santai aja. Jatoh ya bangun lagi sendiri.

Joni anak pintar, Joni tidak drama. :')

5. BUKU STIKER!

YASSSS! Buku stiker ialah sumber kebahagian bagi diriku sendiri yang memang suka beli stiker random hahahahaha.

Buku stiker juga menyenangkan alasannya ialah main cocok-cocokan kan. Stiker yang mana cocok ke gambar yang mana.

Bebe dapat anteng banget hingga saya sembunyiin dulu sebagian stikernya. Jangan dikasih semua nanti mau ditempel semua sekaligus di satu waktu.

*

🌙 MINI GIVEAWAY! 🌙

Nah saya mau bikin mini giveaway berhadiah buku stiker! Karena kadang suka sebel kan masa buku stiker aja dapat hampir 150ribu harganya. Makara ini saya kasih gratis buat kalian semuaaaa. Dua orang doang deng hahahaha





Caranya cukup komen di bawah postingan ini, pertanyaannya: mainan apa yang paling bikin anak/ponakan/sepupu kalian anteng main hingga berjam-jam? Sertakan saya Instagram ya!

Syaratnya cuma follow saya di Instagram @annisast. Dua pemenang akan diumumkannya di Instagram juga!

Periode mini giveaway ini 2-9 Mei 2017. Ikutan yuk! Gampang banget kan!

Ini penampakan buku stikernya yang lebih detail:

See you!

-ast-

Detail ►