Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tips-menulis-blog-yang-menarik-1. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tips-menulis-blog-yang-menarik-1. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Tips Menulis Blog Yang Menarik (1)

Halo semuanya, mumpung hari Senin saya mau share sesuatu yang produktif adalah tips menulis blog! Gila keren nggak tuh saya ngasih tips nulis hahahaha.


Saya sih berani ngasih tips nulis sebab ya ngerasa manis aja nulisnya HAHAHA. Ya iyalah, harus merasa bisa dulu dong gres kasih tips. Lagian saya sih pede goresan pena saya lezat dibaca lol. Terbukti ya dengan blog ini yang pembacanya ada terus hingga berjuta-juta kali kusenang deh. Makasih loh kaliaaannn! Makasihnya berjuta-juta kali juga. :*

Ini kayanya akan panjang sih tapi simak ya! Saya nulis ini iseng aja sih sebab kadang suka pengen main ke blog orang tapi kok ya tulisannya nggak lezat dibaca. Ceritanya nggak seru, point of viewnya biasa aja, cara nulisnya nggak Istimewa juga, eh terus malah baper curhat di socmed sebab blognya sepi. Introspeksi dulu kaliii. :)

Ini beliau tips menulis blog yang menarik ala annisast:

⭐ Nggak usah pusing sama kata ganti

Mau pake saya, pake aku, pake gue, bebas. Dan nggak perlu terus-terusan sama juga sih. Misal blog ini, di goresan pena yang cenderung serius maka saya memakai "saya", di postingan remeh temeh kaya #SassyThursday gitu pakenya "gue".

Yang memilih itu topiknya, saat kita ngobrol serius sama orang yang nggak kita kenal, kita cenderung memakai saya kan. Dan saat kita ngobrol sama temen-temen yang erat dengan topik ringan, maka kita pake "aku" atau "gue" kan. Makara ya nggak usah dibikin pusing!

Soalnya kata ganti ini ngaruh banget ke feel satu tulisan. Ketika kau berusaha ngomong serius tapi ngomongnya "kasar" dan pake lo gue, orang nangkepnya bisa beda. Bisa dianggap murka atau malah dianggap nggak serius. Begicu.

Sementara kita nulis blog kan nggak selamanya serius dan nggak selamanya bercanda kan. Makara sesuaikan kata ganti dengan topik dan feel tulisan.

⭐ Jangan menyingkat kata!

Gini ya saya kasih tau, menyingkat kata itu dipakai di SMS zaman dulu sebab keterbatasan karakter. Lah zaman kini kan nggak ada yang dibatasi kecuali Twitter, udalah jangan singkat apa-apa. Saya sih chat aja udah nggak pernah nyingkat apapun sama sekali. "Yang" bukan "yg", "belum" bukan "blm".

Ini ngaruh ke psikologis pembaca, baca singkatan itu capek, nggak nyaman. Mana kadang singkatan orang kan beda sama orang lainnya, boro-boro baca dengan enak, malah mikirin arti singkatannya dulu.

Makara tulis kata dengan utuh, nggak ada ruginya kok.

⭐ Perhatikan panjang paragraf

Yes, jangan kepanjangan dan jangan kependekan. Kalau saya sih maksimal 3 kalimat dalam satu paragraf. Jangan cuma satu kalimat dalam satu paragraf plis kalian bukan tribunnews ya. Baca paragraf yang terlalu pendek itu capek, sekalimat enter sekalimat enter hhhh.

⭐ Jangan mengulang kata yang sama

Sebisa mungkin jangan ulang kata yang sama baik dalam satu kalimat atau dalam satu paragraf. Karena itu MEMBOSANKAN. Contoh ini dari paragraf di atas:

Saya nulis ini iseng aja sih sebab kadang suka pengen main ke blog orang tapi kok ya tulisannya nggak lezat dibaca. Ceritanya nggak seru, point of viewnya biasa aja, cara nulisnya nggak Istimewa juga, eh terus malah baper curhat di socmed sebab blognya sepi. Introspeksi dulu kaliii. :)

Coba jikalau kalian nulisnya gini:

Saya nulis ini iseng aja sih sebab kadang suka pengen main ke blog orang tapi kok ya tulisannya nggak lezat dibaca. Ceritanya nggak seru, point of viewnya nggak seru, cara nulisnya nggak seru juga, eh terus malah baper curhat di socmed sebab blognya sepi. Introspeksi dulu kaliii. :)

((( MENGULANG KATA NGGAK SERU )))

Yang mana yang lebih lezat dibaca? Ya tentukanlah sendiri.

Mengulang kata boleh jikalau tujuannya menekankan. Contoh:

Tapi Blue ini underrated banget ya, kurang duit promosi gitu duka deh. Makara nggak sempet se-hits Westlife atau Backstreet Boys gitu hhhh. Padahal Lee Ryan potensial banget. Potensial apa ya, ya potensial ngetop sebab ganteng nyahahahaha. (lengkapnya di post ini)

Nangkep yaaa?

⭐ Proofread and proofread

Proofread itu penting. Kalau saya sih biasanya gres setengah aja udah saya preview dulu dan baca. Fungsinya jikalau ternyata alurnya kurang enak, masih bisa atur ulang. Kalau udah simpulan banget gres atur alur sih alhasil lebih ribet kan.

Dan jangan cuma baca sekali! Baca berkali-kali, pikirin dari sudut pandang orang yang baca, apa mereka ngerti apa maksud kita? Apa kita bisa mengirim emosi kita ke mereka?

Karena kadang kita nulis pakai bahasa tutur dan orang jadi resah maksudnya apa sebab mereka belum pernah ketemu eksklusif sama kita. Makara baca berulang-ulang itu penting.

*

Oke ini jikalau dilanjutin akan super panjang jadi saya bagi dua ya! Bagian keduanya bisa dibaca di sini:

Tips Menulis Blog yang Menarik (2)

-ast-

Detail ►

Tips Menulis Blog Yang Menarik (2)



Ini yaitu penggalan dua dari tips menulis blog yang menarik. Bagian satunya dapat dibaca di sini ya:

Tips Menulis Blog yang Menarik (1)

Oke di penggalan kedua ini akan masuk ke pemilihan topik. Milih topik ini emang ribet sih sebab yaaa topik sih banyak tapi yang mana yang cocok sama pembaca kita dan diri kita sendiri ya kan?

⭐ Tentang topik ...

Coba kenali diri sendiri, apakah ada fatwa kita yang Istimewa dan tidak biasa? Hal-hal tidak biasa ini biasanya disukai orang sebab bikin kaget hahahaha.

Kalau nggak kepikiran ummmm, ya jangan nulis opini sih. Karena ya untuk apa nulis opini jikalau opini itu yaitu opini yang umum?

Misal saya nulis perihal menduakan dan pelakor, itu rame sebab sementara semesta menghujat, saya cenderung "membela" pelakor. Kalau kalian ikut menghujat juga terus nulis sih ya kesudahannya tulisannya biasa aja, nggak spesial.

Tapi ya jangan cuma anti mainstream, harus punya argumen berpengaruh juga. Kalau nulis di luar kebiasaan orang banyak terus argumennya nggak berpengaruh sih ya siap-siap aja dibully. :)

Kaprikornus berdasarkan saya sih yaaa, jikalau kalian emang nggak punya cukup argumen, tulis yang ringan-ringan ajalah. Topik atau dongeng sehari-hari, tips seputar rumah, atau perihal tragedi hari itu juga oke. Atau berguru nulis komedi aja! Baca di blognya Raditya Dika dulu banget beliau suka share cara nulis komedi.

Karena kadang dongeng yang biasa aja dapat jadi menarik dan lucu jikalau kita dapat nulisnya. :)

Yang terpenting, tulislah sesuatu yang kita suka! Lebih simpel nulisnya!

⭐ Minta tolong baca dulu ke orang

Saya biasanya kasih dulu ke orang jikalau tulisannya kontroversial. Misal yang ini AGAMA DAN MANUSIA, emang sih nggak viral kaya yang lain hingga ratusan ribu views, tapi tembus belasan ribu lah viewsnya. Dan nggak ada yang bantah argumen, sebab mau bantah apa. Yang saya tulis emang bener kok.

Tapi tau bener apa nggak itu harus dinilai orang lain dulu. Tulisan itu saya kasih dulu ke JG, Gesi, Mba Windi, dan Nahla. Begitu mereka ok, gres saya publish. Kalau mereka belum sreg, saya edit dulu sana-sini sebab jikalau orang terdekat saya yang satu pikiran aja nggak sreg, apalagi orang lain?

Untuk topik kontroversial, pencarian plot hole sama orang terdekat itu penting hahaha. Tapi jikalau nulisnya lucu-lucuan kaya goresan pena si neng ini TENTANG HIDUP SEMPURNA ARTIS INSTAGRAM (A.K.A SI NENG A) saya nggak kasih ke orang dulu sebab takut ternoda kemurnian lucunya hahaha.

Sumpah gue kenapa jadi orang pede amat hahahahah

⭐ Endapkan

Ya, mengendapkan goresan pena itu penting. Kalau nggak penting-penting amat nggak perlu diendapkan lama-lama sih. Nulis malem, baca lagi pagi. Tapi kembali lagi, jikalau nulis yang kontroversial kaya SELINGKUH itu saya nulisnya seminggu lebih. Endapkan, edit, endapkan, edit, tiap hari aja begitu.

⭐ Keep it short

Ini nih, saya sering ngomelin mba Windi gara-gara nulisnya panjang banget astagaaa. Ngasih rujukan masalah aja dapat 5 dongeng sendiri, padahal mah 2 dongeng aja orang udah nangkep kok intinya.

Saya selalu edit banyak. Ketika proofread atau sesudah diendapkan, aneka macam yang saya hapus biar tidak bertele-tele. Yang penting pembaca nangkep intinya. Soalnya makin panjang nanti orang makin males bacanya. Scroll aja terus tapi inti problem nggak kesebut terus.

⭐ Latihan!

Iya beberapa waktu kemudian saya baca goresan pena orang perihal pengalaman beliau berguru nulis. Dia nggak punya background nulis apapun, cuma mendisiplinkan diri tiap malem nulis 400 kata jikalau nggak salah. EMPAT TAHUN SETIAP HARI TANPA PUTUS DIA NULIS.

Empat tahun kemudian beliau jadi kontributor tetap di beberapa publication dan punya kantor yang jual jasa nulis gitu buat CEO dan ghost writer. Dia bilang kalian nggak akan tahu apa itu disiplin hingga kalian mati-matian ngelakuin hal yang sama demi latihan untuk jadi lebih baik. Dan percaya nggak beliau latihan nulis di mana? Di Quora aja loh. Padahal kesannya Quora kawasan jawabin pertanyaan aja kan, tapi jadi kawasan latihan nulis buat dia. So inspiring!

Ya jikalau soal latihan ini saya nggak akan bantah sih sebab saya sendiri nulis udah usang banget! Kalau untuk dibaca publik, saya nulis semenjak Sekolah Menengah Pertama dan nggak putus hingga hari ini. Saya nulis untuk majalah dinding sekolah pas Sekolah Menengah Pertama dan SMA, saya kuliah jurnalistik, saya berkali-kali nulis resensi buku buat koran pas saya kuliah, saya jadi reporter, saya nulis buat publication lain, saya nulis buku, saya nulis blog. Sebagian besar hidup saya, saya habiskan nulis.

Dan itu kan dapat dianggap sebagai latihan! Terus menerus menulis yaitu latihan yang tak kunjung henti. Dengan latihan juga kita berguru diksi yang banyak sebab pas nulis mau nggak mau mikir dong nggak mau pake diksi yang sama terus. :)

Buat kalian yang punya blog, coba disiplinkan diri untuk nulis secara rutin. Kalau kalian nggak mau meluangkan waktu, nggak berusaha mencoba, ya mungkin nulis emang bukan buat kalian. Nyerah aja nggak apa-apa kok.

*loh kok judes*

*

Oke deh segitu aja. Panjang yaaaa. Semoga berkhasiat ya! Selamat menulis semuanya!

-ast-

Detail ►