Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri sassythursday-mbak. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri sassythursday-mbak. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

#Sassythursday: Nama Beken (Ft #Gesiwinditalk)


Kalau urusan seleb dunia maya, Nahla, Gesi, dan Mbak Windi ini emang partner paling sip banget lol. Dari pagi hingga malem urusannya beginian muluk ah elah suram amat hidup kitaahhh.

Topik kemarin sih sepakat banget, yaitu Anya Geraldine yang ternyata yaitu nama beken. Padahal mukanya match banget sih berdasarkan saya dengan nama Anya. Tapi ternyata nama aslinya yaitu Nur Amalina Hayati. Dan selama ini bila doi ikut kontes modelling, pakai nama asli. Nama Anya itu ternyata cuma nama Instagram.

Well, jadilah mari kita bahas soal nama beken!

Baca yang lain di:
Nahla: Kenapa HaloTerong

Annisast katanya nama beken juga padahal itu kan nama lengkap, ya emang nama orisinil gue kannn. Yang belum baca ceritanya bisa baca di sini: Di Balik Nama Annisast.

Nah bila JG itu gres nama beken. Semua orang kecuali temen kantor atau temen-temen kuliah, kini panggil ia mas Jege. Apalagi temen-temen gue, om Jege dan mas Jege. Apa itu JG?

JG yaitu jago_gerlong, nama akun socmed dia. Kenapa namanya itu? Karena ia orang Gegerkalong orisinil semenjak lahir, Iya, Gegerkalong deket rumahnya Aa Gym *name-dropper*. Nah terus ia mengaku-ngaku sebagai pendekar main PES (pro evolution soccer, fyi buibuk) se-Gegerkalong. Jadilah namanya @jago_gerlong. Jagoan PES se-Gegerkalong.

Alay? Biarlah urusan ia lolol.

Kalau Bebe? Mari kita flashback ke postingan tahun 2013. Ada klarifikasi nama Bebe di sini (di paragraf paling bawah hahahaha) ini ia Bebe 1st Post.

Btw postingan itu dipublish Maret 2014 tapi ditulisnya bulan Oktober alasannya yaitu saya takut jinx. Makara kepercayaannya itu kan nggak boleh bilang-bilang hamil selama 3 bulan pertama, kisah lengkapnya ada di sini: YES, I'M PREGNANT.

Ya pada dasarnya gue sih team yang nggak problem sama nama beken. Boleh boleh aja apalagi bila catchy dan praktis diingat. Lagi kenapa dimasalahin juga HAHAHAHAHA. Terserah lah mau pake nama beken atau nggak.

Tau nggak sih, Wulan Guritno aja nama aslinya Wulansari. Tetep manis kan? *lirik gesi*

Cuma yah kadang kala gue suka mikir gitu, dari mana sanggup wangsit nama beken yang jauh dari nama asli? Apa alasannya yaitu tidak puas pada nama santunan orang tua? Apa menganggap nama aslinya terlalu terbelakang dan kurang internasyenel?

Mungkin orangtuanya tidak tipe yang berpikir panjang soal nama jadi ya kasih ajalah apa adanya. Dan mana tau anaknya pas gede jadi artis kan. Tau jadi artis sih eksklusif dikasih nama Titi Kamal bukannya Kurniaty Kamalia. Bukannya jelek, tapi kurang catchy gitu loh. Sulit diingat.

Gue jadi inget JG pernah kisah temen kantornya lagi urus KTP, terus ada yang lagi urus surat keterangan tidak mampu, namanya ... Cristiano Ronaldo.

Itu nama beneran loh. Cristiano Ronaldo yang mengurus surat keterangan tidak mampu.

Ketika orang yang merasa keren tapi namanya sederhana (kalau nggak mau bilang ndeso, sorry to say) mengubah nama, apakah orang-orang yang beneran orang desa tapi namanya internasyenel harus pula mengubah nama?

Karena ternyata, nama juga punya strata, yang bisa-bisa berbeda dengan strata sosial yang nyata. *ceile rhymes amat*

Dan banyak juga kan yang mengubah nama sehabis punya suami atau punya anak. Nama suami okelah, kaya Windi Teguh, Windi istrinya mas Teguh. Atau Ummi Ismail, artinya si X yaitu umminya ismail lahhh. Sah-sah aja meskipun gue sih nggak pake alasannya yaitu entahlah. Not so me gitu.

Apalagi yaaa.

Udah sih kayanya gitu aja. Sungguh postingan yang kurang faedah dan makna. Maafkan.

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Wacana Berteman


Ini ialah penentuan #SassyThursday teralot. Sampai jam 9 malem belum tau mau nulis apa alasannya ialah auk yang lagi rame di timeline apa hahaha. Pada ngomongin politik dan agama semua duh malassss. Akhirnya muncullah topik yang simpel ditulis dan hanya akan berisi kisah langsung belaka muahahahaha.

Gue sama Nahla gila banget, aneehhh banget sering terjadi kesamaan. Bukan cuma sama-sama abstrak alasannya ialah terobsesi nanas dan terong atau suka warna-warna dan watercolor tropical kinda things tapi contoh pikir suka sama hingga merinding gitu hahaha asliii ngeri parah.

Tapi di sisi lain kami berdua juga beda banget. Gue lebih vokal dan suka bersuara sementara Nahla lebih pendiam. YESSS NAHLA PENDIAM, GENGS. Makara kali ini kami mau share bagaimana introvert-nya Nahla dan bagaimana extrovert-nya gue. Nahla yang introvert tapi simpel curhat ke orang sementara gue extrovert tapi jarang curhat sama orang lol.

Baca punya Nahla:

Oke jadi jikalau yang udah pernah ketemu gue, niscaya taulah jikalau gue anaknya nggak pemalu hahahaha. Kalau gue diem artinya lagi nggak mood banget (mungkin lagi mens lolol). Gue tipe yang nyapa orang duluan, say hi, sok akrab, dapat menginisiasi percakapan lebih dulu. Dan kebetulan JG juga orangnya gitu. Bisa di parkiran tau-tau lagi ngobrol sama orang kaya bersahabat banget padahal nggak kenal dan cuma tanya-tanya motornya.

Gue juga gitu. Gue tipe yang memuji sepatu mbak-mbak yang nggak gue kenal tapi sama-sama ngantri beli Chatime wtf. Gue tipe yang mengajak ngobrol semua anak kecil yang gue temui di toko mainan. Gue tipe yang memuji baju anak orang lain di dalem lift. HANYA KARENA PENGEN NGOBROL AJAH. HAHAHAHA.

Aku anaknya suka mengobrol. Kadang ada yang annoyed dan terganggu banget kemudian lempeng dan menganggap gue nggak pernah muncul di kehidupan dia. Tapi kebanyakan sih hepi ya, apalagi jikalau dipuji. Cih, dasar insan huahahaha.

Gue tipe yang berbasa-basi sama semua driver taksi. Gue tipe yang menanyakan hal yang sama berjuta kali pada supir taksi baik taksi modern ataupun konvensional "udah berapa usang jadi supir taksi pak?". Percakapan dapat berlanjut hingga gue tau anaknya pesantren di mana, istrinya kerja apa nggak, anaknya berapa, panjang lebar. Nggak kelar-kelar malah jikalau beliau ceritanya seru gue suka sebel alasannya ialah keburu nyampe rumah lol.

Tapi yah, sebenernya, temanku sedikit gaes. Yes, gue bukan social butterfly yang punya sahabat di mana-mana dan selalu punya orang untuk diajak nongkrong bareng. Gue bahkan nggak pernah nongkrong hahaha. Gue jarang sekali ikut reuni. Temen gue sedikit banget. Ini mungkin menjawab kenapa gue nggak duduk kasus nikah diem-diem hahaha.

Nggak tau ya, gue ngerasa semakin sedikit teman, semakin sedikit orang yang harus gue bahagiakan. Semakin sedikit harus menjaga omongan alasannya ialah takut si A tersinggung, takut bapaknya si B bete, takut emaknya si C sakit hati. Ya gue juga mikirin hal-hal kaya gini tapi semakin kecil circlenya, semakin bebas beropini lah haha.

Gue punya sahabat *NAHLA, I COUNT ON YOU* beberapa orang tapi ya udah itu aja. Nggak punya lagi hahaha. Dan semakin sampaumur gue semakin membedakan mana yang statusnya kenalan (cuma pernah kenal), mana sahabat (sudah berteman usang dan masih maintain good relationship), mana sahabat (ini yang gue curhatin), mana sahabat socmed (berteman, suka ngobrol, tapi di socmed doang).

Makara iya, sebaliknya dari Nahla, gue anaknya nggak simpel curhat. Sedikit sekali orang yang tau masalah-masalah gue. Gue cuma kisah duduk kasus gue ke JG. Mungkin alasannya ialah anak pertama ya, gue terbiasa untuk menuntaskan duduk kasus sendiri. Nggak pernah kisah ke orangtua juga alasannya ialah saya anak sehat tubuhku kuat. Anak berpengaruh menuntaskan duduk kasus sendiri. Curhat buat gue beda tipis sama ngeluh jadi berusaha dihindari.

Gue nggak bilang ini good things ya, tapi entahlah lebih nyaman kaya gini. Cuma segelintir orang yang tau jikalau gue punya masalah, imbasnya gue nggak drama alasannya ialah nggak perlu mikirin saran-saran orang lain. Gue cuma mau dikasih saran sama orang yang berdasarkan gue bener-bener penting. Ini makanya gue males curhat di socmed alasannya ialah siapa mereka hingga dapat ngasih saran ke hidup gue?

*sombong lu* *bodo amat*

Gimana sih katanya suka ngobrol tapi nggak punya temen terus ngobrol sama siapa? Iya memang sukanya ngobrol sama orang gres alasannya ialah orang gres itu menarik banget. Banyak hal-hal yang kita nggak pernah kebayang sebelumnya. Btw jadi inget mau bikin series gres soal kisah bersama driver taksi online. NANTI YAAAA.

Kalau sama sahabat-sahabat dan handai taulan sih kadang curhat meski seringnya sih gue yang dengerin mereka curhat kemudian ngasih saran-saran semacam gue ini paling bener aja hidupnya. *maap gengs lol* Tapi gue seneng sih memberi saran dan menganalisis orang.

Saking seringnya ngobrol sama orang, gue dapat menganalisis orang dari CHATNYA. Apa beliau nulis sambil marah? Apa beliau bohong? Apa beliau becanda? Apa beliau ngetik sambil ribet?

*

Apalagi ya.

Oiya saking gampangnya Nahla kepancing gue kadang suka kasian sama beliau alasannya ialah anaknya inosen banget lol. Kan serem ya tau-tau kisah apa gitu ke orang yang nggak terlalu kita percaya. Gue sih justru menghindar kisah langsung DENGAN BERTANYA CERITA ORANG HAHAHA.

Daripada gue kisah hidup gue, mending gue tanya-tanya orang dan dengerin kisah hidup dia. Makara apakah saya beneran extrovert? HAHAHAHA. Aneh banget saya extrovert yang tidak simpel curhat sementara Nahla ialah introvert yang simpel curhat. Mungkin banget ini ada teori psikologinya cuma gue sama Nahla aja yang nggak ngerti dan menganggap ini gila lol.


Udah sih. Kalau kalian gimana? Geng saya apa geng Nahla nih? Apa nggak dua-duanya?

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Sajian For Maid

Maid hidangan gimana kabarnya gengs?


Aku senang kesudahannya ada yang rame lagi di timeline dan layak di #SassyThursday-kan! Sebelumnya mau nulis soal komikus yang incest itu tapi kok ya akan sangat jomplang sebab gue cuma tau ia ya sebab komik viral kemarin aja sementara Nahla ngikutin ia amat hingga tau background kehidupan segala macem hahaha. Tapi doi sudah minta maaf loh btw. Pengen juga nulis si rapper yang dissed seniornya tapi ah elah masa circle ia mulu yang diomongin? LOL

Baca punya Nahla:

Kalau ngomongin pembantu, gue dari kecil nggak pernah punya baby sitter, mbak, pembantu rumah tangga atau apapun namanya itu. Nyokap gue ibu rumah tangga dan nggak pernah punya mbak sama sekali. Eh punya deng tapi cuma mbak basuh setrika gitu yang dateng seminggu sekali, bukan mbak yang nginep di rumah.

Mertua juga sama, nggak pernah punya pembantu cuma punya mbak setrika doang yang setrika baju banyak banget sebab ada 6 orang cerdik balig cukup akal dan 2 anak kecil hahahaha. Setumpuk abis, gue ngeliatnya aja stres.

Makara gue sama JG nggak pernah punya konsep mbak sama sekali. Makanya hingga kini malessss banget punya mbak sebab kami merasa butuh privasi di rumah. Ya alias kalau lupa bawa handuk ke kamar mandi bisa jalan sendiri ke luar kamar mandi tanpa takut ketauan mbak HAHAHAHAHAHA.

(Baca: Tips Survive Tanpa Mbak dan Nanny untuk Ibu Bekerja)

Serius, kamar mandi di rumah gue kini bahkan nggak ada kunci atau selotnya muahahahahaha. Ya abisan buat apa? Mengunci diri dari siapa? Dari JG?

Nggak pernah ada tamu pun lol. Tiga tahun tinggal di kontrakan ini gres ada temennya JG 2 kali, sisanya keluarga doang. Nggak ada yang merasa butuh kunci kamar mandi. Itu salah satu alasan kami nggak punya mbak padahal bisa mayan banget buat beres-beres rumah semoga nggak acak-acakan kaya sekarang.

Dulu ayah pernah sibuk banget juga gitu terus berapa taun ya, 10 taunan gitu lah pas gue SMA-kuliah pake supir ke mana-mana. Supir ini juga nganter jemput gue les atau kalau lagi pulang malem gitu. Sekarang sih udah nggak ya, lagi zaman kini pulang les naik taksi online lah praktis amat.

Nah jadi konsep gue soal mbak ...

ADUH RIBET YAAA MEMBAHASAKANNYA.

Oke sebelumnya mending kita samakan dulu bahasa, di postingan ini gue akan nulis BS untuk baby sitter dan maid serta majikan untuk ya, untuk majikannya lah. Ada kata yang lebih sopan dari majikan nggak sih?

SKIP

Nah dengan demikian gue nggak punya konsep BS sama sekali sih tapi si supir ini kami sekeluarga ajak-ajak banget! Kalau lagi makan di luar ya makan semeja lah. Malah pernah liburan ke luar kota gitu, diajak istri dan anaknya juga. Istri sama anaknya naik kendaraan beroda empat juga bareng. Mereka seneng banget dan itu priceless.

Maksud gue, suaminya kerja di keluarga kami, baik banget, nggak ngomong kasar, nggak pernah ngeluh walaupun jalan macet, nggak pernah ngeluh walaupun harus jemput stasiun atau bandara tengah malem gitu. Iya sih digaji tapi kan kalau orangnya baik sama kita masa kita nggak baik juga sama mereka?

Malah pernah juga kami sekeluarga yang mengunjungi rumah keluarganya ia di Lembang gitu. Auk deh ngapain, cuma jalan-jalan ke sungai ke sawah gitu terus pulangnya dikasih susu murni (karena keluarganya punya sapi perah) dan yogurt bikinan sendiri gitu. Seneng kan!

Tapi kadang si supir ini juga suka malu gitu kalau daerah makannya bagus. Harus dipaksa-paksa banget semoga mau ikut masuk. Kadang ikut masuk tapi keukeuh juga makan di meja yang beda. Ya gitu.

Jadinya gue kadang suka murung kalau liat BS yang diem doang nungguin majikannya makan. KADANG sih sebab ya tergantung muka BS nya juga. Kalau mukanya hepi dan ngajak main anaknya dengan senang mah gue nggak sedih. Yang murung kalau beneran terdiam gitu nggak tau harus ngapain. 

Pernah loh di Kokas gue liat BS bawa KURSI PLASTIK. Makara majikannya belanja di sekitaran H&M, CottonOn itu loh, di tengahnya kan ada atrium gede gitu kan. Padahal mah ada daerah duduknya tapi si BS malah duduk di dingklik plastik. Terus pas majikannya dateng, ia lipet itu kursi, dimasukin plastik, terus gantung di stroller anaknya. Kebayang nggak sesering apa ia menunggu sambil bangkit hingga ia merasa butuh bawa kursi. Untung majikannya nggak rempong larang-larang bawa dingklik ya.

T_____T

Yang utama dari yang utama ya berdasarkan gue sih kita harus baik sama BS sebab ia ngurus anak kita! For God's sake kalau benci sama kita tapi anaknya diapa-apain kan banyak dongeng banget ya. Makara tawarin makan dong plissss. 

Karena ya, percaya deh kalau baik sama orang, orang baik juga sama kita. Meskipun kalau perkara BS kan banyak juga ya yang dibaikin tapi tetep kabur atau malah ngelunjak. Dramanya gengs, saya tak sanggup, Bebe di daycare aja semoga hahahaha.

Makara gue sih baiklah sama "maid menu" tapi ya jangan ditaro di publik juga gitu. Mungkin banget nggak kepikiran sih ya, itu reaksi impulsif aja dari pemilik resto sebab kasihan liat BS yang nggak makan sementara restonya ia all you can eat yang mahal gitu.

Mending konsepnya kaya Fish n Co yang kalau liat kita bawa bayi, mbak atau mas restonya otomatis ngambilin kita hidangan bayi. Dan di judul menunya nggak perlu ditulis Maid Menu juga, tinggal ditulis package atau single hidangan gitu kan bisa. Lebih indah diliat ya nggak?

Terus tinggal masnya nawarin ke meja yang ada baby sitternya untuk nawarin mungkin mau dibelikan ini, Bu/Pak? Bisa dilakukan sesopan mungkin kok. Kalau si majikan tetep nolak beliin makanan dan membiarkan BS itu membisu terdiam ya mungkin si majikannya emang pelit mampus ATAU. ATAU NIH YA. Si BS nya emang nggak mau makan selain di rumah!

Karena banyak tauuuu orang-orang yang malah awkward makan kaya gitu. Ada yang malah kesempatan amat makan yummy tapi ada juga yang nggak mau. Apalagi kalau menunya abnormal gitu buat mereka kaya hidangan yang western banget atau sushi sekalian. Nggak mau lah, mending ia lapar kali deh daripada makan ikan mentah.

Makara kitanya sebagai "penonton" jangan praktis judge juga. Paling bener resto-resto all you can eat nih bikin movement untuk menciptakan hidangan paket buat ditawarin sama majikan-majikan yang bawa BS. Ya kaaannn.

"Ya bayarin makannya sekalian lah, menunya jangan dibedain! BS kan insan juga!" ini yakin nih? Soalnya ini resto all you can eat yang satu orang 200-400ribu (cmiiw soalnya belum pernah hahaha). Tar udah dibayarin 400ribu terus makannya dikit gimana? Sayang juga sih berdasarkan gue. Kalau restonya bukan all you can eat gres deh bisa bilang menunya jangan dibedain. Soalnya gue sendiri aja kadang sayang makan di daerah all you can eat sebab makan gue nggak sebanyak itu juga. Yang penting ditawarin sih mau apa nggak.

Dan feeling gue nih ya, si Shabu Hachi malah bakal jadi laris deh abis ini lol. Soalnya ini solutif. :D

Udah sih itu aja. Ngos-ngosan amat nulis begini ya.

See you next week!

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Kenapa Tidak Lambe Turah?




BAHAHAHAHAHAH BAHASAN PENTING ABAD INI. Oke jadi gue sama Nahla emang di satu sisi suka banyak sama gitu tapi di sisi lain beda banget juga. Kaya kesukaan ia sama anime, i have no idea. Dan yang terbeda, soal ia dan lambe turah lolol.

Baca punya Nahla:

Iya gue nggak follow lambe turah dan satu pun akun gosip di Instagram. Tadinya gue biasa aja, hingga Gesi nulis soal lambe turah dan gue merhatiin trit ia di Facebook KEB. Deym, gue doang yang nggak follow ternyata HAHAHAHAHAHA.

Nahla follow banget!

Dia bahkan ngasih gue beberapa akun untuk difollow kaya lambe turah dan jeng kelin apa gitu lupa. Terus sepakat gue coba follow. Kemudian ... gue unfollow lol. Simply alasannya yakni FOTO YANG DIUPLOAD ELEK. Gue kan anaknya visual banget, gue mau feed Instagram indah dan bukannya screencap-screencap begitu. *remeh*

Ini bukan humble brag (kaya yang dibilang mbak Jihan lol). Gue nggak merasa lebih apa gitu alasannya yakni ga follow lambe turah. Apalagi konteksnya Gesi adalah, ia habis waktu di lambe turah hingga tidak ada waktu baca berita. Iya gue baca gosip (ya gimana kerja di kantor gosip lol) tapi gue tetep follow kok artis-artis di IG, yang fotonya anggun aja hahahahaha.

Kenapa sih nggak follow? Kan seruuuu!

Oke pertama. Karena gue lelah sama gosip artis lokal. I mean it. Gue dulu di kantor usang emang pegang KPop, tapi sebulan sekali selama seminggu penuh, gue harus piket pagi atau piket malam dan piket weekend. Dan itu gue ngerjain semua gosip entertainment termasuk gosip artis lokal. Semingguan (kalau piket pagi-malem) dan dua hari penuh (kalau piket weekend). 

Gue pernah ada di dapur infotainment and judge me, it was SUPER fun. Tanya gosip artis lokal, Korea, dan Hollywood tahun 2011-2013 gue hafal semua. Gue tau detailnya mana yang beneran mana yang nggak, mana yang settingan mana yang beneran.

Sampai balasannya pindah kantor dan waawww ternyata hidup hening ya tanpa tau si anu mau cerai kek, mau ganti pacar sebulan 3x kek, mau bawain suami orang makan siang kek. Turns out it's none of my business at all 😂😂😂. *telat sadar* lol
*Intermezzo, makanya pas kemarin Sandra Dewi nikah dan belum dewasa kantor heboh ngomongin, komen gue adalah: oh dulu pacarnya bukan itu 😂. Pengetahuan artis lokal gue berhenti di 2013.*

Gue masih mau kok denger jikalau orang pada kisah si anu lagi begini loh. Oyaaa? Gimana gimana? Dengarkan ceritanya terus paling baca-baca dikit terus udah. Bukan kebutuhan hari-hari lol. Apalagi hingga harus merusak timeline IG HAHAHAHA.

Makara kan ini duduk perkara preferensi ya. Apa yang mau gue baca dan apa yang nggak mau gue baca. Begitu pula dengan kalian.

Dan lagi, gue nggak punya tv di rumah jadi kadang suka nggak tau nama artisnya. Nggak nonton sinetron pun, tau Prilly aja dikasih tahu Nahla dan shock abis pas tau followersnya jutaan di IG.

Jangan khawatir, gue juga bukannya baca gosip terus kok. Tau sendiri gue bacanya BuzzFeed HAHAHAHAHA. Dan gue ngikutin banget gosip YouTubers dan blogger. YouTubers lokal sih teuteup taunya dari Nahla jikalau YouTubers internasyenel kam memang masuk portal gosip ya. Kalau gosip blogger (terutama blogger Spore dan Malaysia) gue kadang hingga kepo ke mana-mana, ke gurugossiper hingga emak bapaknya adiknya segala gue follow deh hahahaha. See, cuma beda orang yang dibahas aja kok.
Satu alasan lagi selain kelelahan pernah kerja jadi wartawan entertainment, gue menjaga hati. Ahem.

Taulah ya, yang di-upload di IG dan di dunia konkret kadang beda. Di IG mesra banget sama istri, padahal kata akun gosip mereka selingkuh.

Pertanyaan gue: kenapa atuh nggak percaya aja sama apa yang mereka tampilkan di IG eksklusif mereka?

Karena gue pun merasa demikian, gue ingin dipercaya orang atas apa yang gue upload di socmed. Gue kaya nggak mau juga ada orang ngorek-ngorek hidup gue, hal-hal yang seharusnya tidak dibagi lalu malah jadi pembicaraan orang. Kasian gitu rasanya.

Tapi kan mereka public figure! Hidup mereka milik publik!

Alah itu mah ala-ala aja semoga ada alesan untuk ngorek dapur orang ya nggak? Dan nggak naif lah, itu kan urusan rumah tangga orang huhu. Aku siap jadi seleb jadi saya juga tidak mau rumah tanggaku diurek-urek orang huft. 😪

Makanya perhatiin deh di #SassyThursday, gue nggak pernah sebut nama orang. Gue kaya mikirin gitu jikalau nanti anaknya googling gitu terus baca opini gue dan opini gue sampah padahal gue cuma tau sepotong-sepotong dari akun gosip gimana. Terus mereka sedih. Makara gue nggak sebut nama semoga nggak dapat di-search. Iya, gue sepemikir itu lol.

Apalagi yaaa.

Inget loh, Lambe Turah ini nggak verifikasi beritanya jadi tolonglah jangan percaya 100%. Menurut gue loh ya ini. Ya udah gitu aja.

-ast-

Detail ►

Sassythursday Ft Gesiwinditalk: #Teamrealistis

*Warning: Baca yang kalem sebab insan beda-beda dalam menanggapi sesuatu. Yang tidak baiklah alias yang personality-nya kebalikan dengan saya mungkin ada beberapa kalimat di postingan ini yang sanggup menciptakan tersinggung. Maaf yaaa. But you guys 'people with no feelings' will relate so much with this post lol*



Sering nggak sih dulu pas SD ada temen yang datang nelungkupin muka ke meja, ditumpu tangan terlipat kemudian ... nangis?

ITU BUKAN SAYA. Saya gres mulai nangis di sekolah pas Sekolah Menengan Atas (OH HORMONES), tapi tetep sebenernya saya terlalu aib terlihat lemah. Kenapa? Kalau berdasarkan BuzzFeed itu sebab saya masuk ke dalam kategori "people with no feelings" 😂

Baca yang lain di sini: #TeamRealistis atau #TeamMelankolis?

Pada pernah coba personality test Myers–Briggs Type Indicator nggak? Kalau belum sanggup coba tes di sini: https://www.16personalities.com/

Hasil saya nggak mengejutkan, ENTP dengan yes T-nya itu 90% thinking, 10% feeling. *prok prok prok* *slow clap* 👏👏👏

Orang ENTP ini disebut The Debater. Kami sanggup berdebat dan berargumen selama tidak debat bersama orang tolol, sori, selama orang diajak debat juga pakai data dan argumen dengan latar belakang yang jelas.

ENTP selalu percaya diri sebab kami tahu persis apa yang kami ucapkan. ENTP tahan di-judge, selalu mempertahankan pendapat, selalu bersedia serta tidak takut mengungkapkan pendapatnya meskipun ini membuatnya dimusuhi semua orang. Sounds familiar, eh?
Being so rational, ENTPs often misjudge others feelings and push their debates well past others’ tolerance levels. People with this personality type don’t really consider emotional points to be valid in such debates either, which magnifies the issue tremendously.
Ya, saya orangnya rasional banget, semua harus ada klarifikasi logisnya, semua harus berdasar data dan fakta. Atau jikalau berdasarkan istilah orang-orang di sekitar saya, saya orangnya realistis, praktis, nggak mau ribet, nggak suka basa-basi. #TeamRealistis.

Dulu, sebelum tau soal urusan personality ini, saya suka males sama orang yang drama. Apa sih hidup kok disusah-susahin? Kalau pun susah, ya disimpen sendiri lah! Saya malas menyebarkan feeling saya, saya malas menyebarkan emosi sebab untuk apa? Realistis ajalah. *here we go, logic*

Makanya saya nggak pernah ngeluh di sosmed, nggak pernah drama, nggak pernah upload kesedihan, nggak pernah share kesusahan, nggak mau orang tau jikalau saya sakit.

Dulu saya selalu judge mereka yang upload hal murung di socmed sebagai drama queen. Sekarang saya gres mengerti bahwa itu sanggup terjadi sebab orang menanggapi "feeling" mereka dengan cara yang berbeda-beda.

Ada yang menyerupai saya yang selalu mencoba menghindari hal-hal menyerupai itu sebab saya tidak suka dikasihani. Saya akan merasa sangat awkward jikalau harus bikin status sedih-sedih kemudian dikomentari orang. Kalau contohnya saya sakit terus saya chat di group kantor kemudian temen-temen kantor pada bilang "cepet sembuh yaaa" itu saya rasanya awkward sekali. Entah kenapa.

Saya bahkan hide semua tanggal ulang tahun saya di semua sosial media. Biar apa? Biar dikit yang ngucapin ulang tahun. Saya malaassss diucapi selamat ulang tahun oleh orang yang tidak saya kenal dekat.
Compliments make you super awkward because you have no idea how to take them.
Saya merasa sangat awkward diberi perhatian sama orang lain hingga nggak bilang-bilang nikahan dan lahiran. Nikahan nggak bilang-bilang sebab selain awkward dan sayang uangnya, sebagian alasan lainnya adalah, saya malas basa-basi dengan orang yang nggak saya kenal dan saya nggak mau bikin orang repot-repot dateng ke nikahan saya.

Pas lahiran juga saya nggak bikin pengumuman "Telah lahir putra pertama kami blablabla" sebab saya malas diselamati hahahahaha. Saya juga malas dijenguk, beneran deh. Call me weird but it's true!

Banyak lah orang yang dibilangin "selamat yaaa" atau "cepet sembuh yaaa" jadi semangat. Kalau saya justru lebih semangat jikalau didiemin aja. Bingung nanggepinnya. Asli.

Iya iya ngerti ngasih selamat itu doa dan jenguk artinya sayang dan perhatian tapi untuk orang tanpa perasaan kaya saya, it's hell. Harus basa-basi berjam-jam padahal jaitan masih ngilu plus kurang tidur itu hell on earth banget. Hence this post, postingan marah-marah abis lahiran lol.
You have no clue how people can be so open with their feelings, when you’re constantly avoiding yours.
Ini menjawab kenapa saya sedikit sekali punya teman. SEDIKIT SEKALI. Karena buat saya, semakin sedikit sahabat saya, semakin sedikit pula orang yang harus saya jaga perasaannya. Menjaga perasaan orang lain itu prioritas nomor sekian dalam hidup, apalagi jikalau orangnya kurang penting. Belum lagi harus jaga perasaan keluarga teman-teman kita, lah jikalau bapaknya korupsi terus gimana dong susah banget mau bikin status benci korupsi juga.

Sialnya, ini juga berlaku sebaliknya.

Iya, berlaku jikalau orang tiba-tiba nangis atau curhat sama saya. Saya nggak tahu harus gimana. Saya akan awkward dan mau kabur aja rasanya.

Ada temen kantor saya yang sanggup lembutttt banget sama orang. Kalau ada yang murung sebab suatu hal contohnya ia akan rangkul, pegang tangannya, dipeluk. Saya? Bengong, awkward, menghindar. Nggak tau harus ngapain.

*ingat, feeling saya hanya 10% lol*

Di satu sisi saya bahagia sebab saya bukan daerah curhat orang-orang. Buat saya, menjauh dari segala hal yang bersifat emosional itu menenangkan. Saya bukan tipe orang yang sering dicurhati orang kaya Gesi atau Nahla gitu sebab orang males kali deh curhat sama saya terus saya jawabnya yes or no doang.

Misal ada orang nggak dikenal curhat:

"Mba kenapa ya saya susah sekali untuk mulai nulis blog? Saya butuh semangat"

Jawaban instant versi saya: "Oohhh duh, gimana yaaa"

*kemudian mikir keras harus bilang apa lagi yang sanggup menyemangati orang itu* *dua hari kemudian* *lupa bales kelamaan mikir*

Jawaban instant versi Gesi atau Nahla: "wah ayo semangat mba, niscaya sanggup kok, mungkin butuh waktu khusus blablabla"

*jawaban motivator penuh semangat dan mengembalikan kepercayaan diri orang lain*

Sumpah gue nggak talenta sama sekali jadi motivator. -_______- Mba Windi juga dijamin jawabnya akan sekadar "OH, OKE SIP!" LOL

Kecuali yang curhat yakni temen deket yang saya tau persis latar belakang hidup ia dan ia nggak akan tersinggung jikalau saya ngomong apa adanya.

(Baca: Tentang Berteman)

Maka dari itu, saya sering banget dibilang judes, dibilang heartless udah biasa saking jikalau ngomong ya apa adanya sesuai realita. Nggak mikirin perasaan orang. Sebenernya bukan nggak mikirin tapi nggak kepikiran sebab keburu menyebutkan fakta duluan. I only speak the truth and sometimes, truth hurts.

Nah tapi kadang saya sanggup mellow parah gitu dan itu biasanya sebab PMS. Kalau udah nggak ngerti kenapa saya mendadak drama, nah saya biasanya cek aplikasi iPeriod dan voila! paling 3-4 days remaining gitu hingga saya mens lol. Bahkan orang paling realistis pun kalah sama hormon. 😪 Saya hingga punya tag sendiri namanya "tentang hidup" jikalau dibuka isinya postingan emosional jawaban PMS semua. 😂

Makara gimana? Masa nggak punya perasaan banget? Nggak pernah nangis?

Nangis dong SAMA JG TENTU SAJA hahaha. Lemah banget depan JG mah tidak berdaya, manja luar biasa lol, nangis terossss. Tapi di depan orang lain saya awkward jikalau harus lemah, saya selalu menunjukkan saya pribadi yang kuat. Sama keluarga aja saya nggak pernah mau bikin khawatir, selalu kuat, selalu jadi orang yang ambil keputusan.

Sisi melankolis saya cuma di urusan pacaran sih 😂. Biasanya people with no feelings benci menye-menye tapi saya sukaaaa. Cuddling yakni hobi. Hahahaha. Deep down inside, saya melankolis, sama orang tertentu aja tapi hahaha.

Gimana sih katanya situ extrovert?

Iya saya bahagia ngobrol, bahagia basa-basi, tapi sama orang yang nggak saya kenal. Orang yang cuma sekali saya temui. Ya itu tadi, driver taksi online, mbak-mbak yang antri sama-sama. Saya ajak obrol mereka bukan sebab saya mau berteman, tapi sebab pengen ngobrol aja. Kalau lanjut jadi teman, eerrr, what about no?

LOL.

Lagi jikalau orangnya nyebelin kan sanggup pribadi kita tinggalin detik itu juga. Semakin renta saya lebih menentukan menghabiskan energi untuk orang-orang yang penting buat hidup saya. Jadinya malah kadang terlihat heartless sama orang lain yang kurang akrab. Ya maap, waktu saya sedikit, saya ingin habiskan dengan orang yang benar-benar penting. 💗

Enaknya jadi orang realistis adalah, nggak mudah tersinggung sama omongan orang. Nggak mudah masukin hati omongan orang. Nggak mudah baper, apalagi jikalau memang benar hahahaha.

Kalau ada orang komen nyelekit tapi benar, saya biasanya "oh gitu ok". Tapi jikalau kaya Nahla gitu biasanya "dia kenapa? ia salah apa sama aku?" HAAHAHAHAHA. Nggak salah apa-apa sih kan cuma nyebut fakta lol.

Kamu termasuk yang mana? #TeamRealistis bersama saya dan Mba Windi atau #TeamMelankolis bersama Nahla dan Gesi?

-ast-

Quote dari artikel-artikel BuzzFeed soal people with no feelings. :')

Detail ►

#Sassythursday: Year In Review





Jadi, nggak kerasa #SassyThursday udah hampir setahun! Posting pertama #SassyThursday itu di 14 Januari 2016, ngomongin Incess hahahaha.

Gue search di histori WhatsApp, pertama gue lempar inspirasi itu tanggal 29 Desember 2015. Setahun yang lalu, pas!

Iya jadi alasannya ialah ini Kamis terakhir di tahun  #SassyThursday: Year in Review 
Iya jadi alasannya ialah ini Kamis terakhir di tahun 2016, kami mau ngalor-ngidul aja deh dongeng #SassyThursday.

Baca versi Nahla:

Awalnya alasannya ialah gue menganggap Nahla itu unik lol. Unik lah ini anak nulisnya mirip-mirip kaya gue tapi point of views nya 7 tahun lebih muda. Kadang sotoy banget kadang wow keren. 😂😂😂

Sebelumnya nggak kebayang mau bikin apa, yang terperinci kami sama-sama tahu jikalau kami update banget seputar info dunia maya. Makara ya sesudah jutaan "apa ya apa ya apa ya" lahir lah #SassyThursday. Gue mau ada harinya dan kata 'sassy' nya inspirasi Nahla.

Sengaja ingin ada nama hari semoga orang mengingat. Langsung lah Nahla menggambar, gue kasih background, polkadot (tetep), tulisan, blablabla jadi!

#SassyThursday ini konsepnya beda dengan #FamilyTalk (yang berakhir pula tahun ini). Kalau #FamilyTalk itu kami membicarakan topik keluarga, parenting, dan relationship dari angle gue yang ibu bekerja, dan Isti yang ibu rumah tangga. Kalau #SassyThursday (next akan disebut sebagai ST) dibentuk justru alasannya ialah gue dan Nahla banyak tertarik hal yang sama.

Iya gue sama Nahla pemikirannya kadang terlalu sama it scares us sometimes lol. Tapi ternyata jikalau harus bedah topik pemikiran, kami nggak sama juga. Banyak bedanya. But yea, Nahla partner yang seru buat bahas informasi yang lagi hot. Kadang beliau terlalu meledak-ledak dan gue yang geleng-geleng doang hahahaha.

Nahla pernah komplain, "Kak, kenapa sih nulis ST suka pendek kaya kurang niat?"

Gue jawab, "MEMANG IYA HAHAHAHAHAHA."

Untuk ukuran gue yang kerja dan no mbak no nanny, dapat punya janji nulis aja udah cantik banget. Nulis ST itu biasanya gue pasang alarm jam 2-3 subuh. Nulis sejam kemudian bobo lagi hahahahahahaha.

Beda sama Nahla yang magrib udah dapat nulis alasannya ialah Mabi abis magrib itu tidur hingga pagi! Yah, si Bebe mah tidurnya aja gres jam 11 malem. Apa kabar nulis magrib?

Jadi ya harap maklum jikalau tulisannya kurang gigit atau kurang panjang. Karena nulis dini hari itu ngantuk banget sistaaaa!

😂😂😂

Oke jadi setahun ini kami menulis 47 postingan. 90% topik yang sedang hot, sisanya nulis apa aja deh yang dipengen. Dua (apa 3x ya nulis bareng sama Gesi dan Mba Windi). Biasanya jikalau keinget sesuatu pribadi chat Nahla atau sebaliknya. Atau malah kadang udah Rabu malem belum tau mau nulis apa. Karena topiknya harus dikuasai berdua kan. 😩😩😩

In the end jikalau gue nggak nguasain, risikonya nangkep topik aja. Kaya waktu Mario Teguh ini, gue nggak ngikutin blas. Nahla ngikutin banget. Ya udah gue ambil topik deh yang nyerempet MT.

Selama setahun ini kami mangkir beberapa kali, seinget gue sih gue failed sekali alasannya ialah apa gitu lupa. Terus kedua Mabi sakit. Ketiga ahad kemudian alasannya ialah LUPA HAHAHAHA. Sisanya sempurna waktu, Kamis jam 7 pagi! Yassss!

Dan kalian tau nggak sih jikalau gue dan Nahla nggak tau juga goresan pena satu sama lain sebelum publish? Makara kau hanya tukar link, schedule posting jam 7 pagi. Dan sama-sama baca satu sama lain ya besoknya juga. Makara nggak baca duluan gitu.

So far juga nggak pernah dapet komen macem-macem. Mungkin alasannya ialah gue nulisnya juga hati-hati. Namanya ngomongin orang atau topik hot, sensitif banget dan selalu ada dua sisi. Makara selalu gue pikir ulang, gue harus ambil angle apa nih? Malah terharu, alasannya ialah jikalau ST skip niscaya ada yang nanya di Twitter atau Facebook. ❤️

Dari sisi postingan, yang paling banyak dibaca ialah jeng jeng: LAMBE TURAH HAHAHAHAHAHAHAHHA. Astaga banget deh itu alasannya ialah Nahla ngikutin banget lambe-lambean sementara gue nggak follow satu pun. Nahla dari bilang "SERU TAU KAAKKK!" hingga nyerah nggak bilang apa-apa lagi. 😂😂😂

Di posisi dua dan tiga ada Kritik Tanpa Karya dan Catcalling  ST ini nggak dapat diduga deh mana yang rame, tampaknya yang baca itu lagi itu lagi alasannya ialah page views cenderung stabil. 

Gue kaya pengen memetakan, oh jikalau ngomongin orang niscaya lebih rame! Ternyata nggak juga. Postingan yang nggak ngomongin orang juga dapat rame-rame aja. Hahahaha. Auk bingung.

Btw saya jarang sekali sebut nama lhooo. Apalagi jikalau postingannya ada tendensi menjelekkan ybs, saya nggak sebut nama. Nggak tega. Tapi ya orang tau siapa yang dimaksud dari postingan Nahla lol. Karena Nahla sebut nama. Hahahaha.

Jadi ya, ST ngasih banyak buat blog
gue taun ini. Yang belum kesampaian ialah bikin giveaway. Belum kesampaian alasannya ialah galau hadiahnya apa. Make up? Nggak semua pembaca ST suka make up kan? Voucher belanja? Gadget? *brb cari sponsor*

Kasih komen di bawah ya untuk inspirasi giveaway. Kalau kalian mendadak punya inspirasi untuk next ST juga boleh tag gue atau Nahla dan beri ide-ide brilian kalian. Kalau cocok mungkin akan kami tulis di ST berikutnya.

Apalagi yaaaa?

Oiya rasanya punya partner kolab kaya Nahla? BIASA AJA. HAHAHAHAHAHAHA. Nggak lah, bahagia sekali alasannya ialah Nahla itu nyeimbangin gue yang kadang terlalu pake logika. Tahun ini gue sama Nahla diskusi banyak hal banget. Level CHAT SETIAP HARI BANGET SIS? Dari soal blog, YouTube, anak, dan terutama soal keping-keping kehidupan. 😂😂😂

Nahla be like "aku dianggap social climber nggak ya? huhuhuhuhu"

*cue lagu Panjat Sosial*

Karena Nahla merasa nobody terus tiba-tiba kolab sama gue. Sama Gesi dan Mba Windi yang notabene lebih senior di dunia blogging dan pembacanya lebih banyak. *congkak as usual*

Jawabannya: "ya nggak lah!"

Yang ngajak kolab aja gue, Nahla manjat apa? Hahahaha. Nahla kadang memang terlalu drama lolol. Dia memang #TeamMelankolis!

Tahun ini kami juga lagi semangat-semangatnya bikin video, meski hanya Nahla yang masih bertahan upload YouTube sekali seminggu. Subscribe to her channel!

Udah kali ya itu aja.

See you next year! Btw, posting ST mana yang paling kalian suka? Yang mau baca-baca lagi dapat ke tagnya ya: #SassyThursday.

*Plis komporin Nahla untuk bikin banner baru!*

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Menahan Diri


Ini padahal cocoknya topik bulan pahala yah lol. Tapi saya nggak akan bahas menahan diri dari emosi dan amarah sih soalnya kepanjangan. Apalagi menahan diri dari maki-maki orang-orang nggak ada otak di Facebook yang mengukur kesuksesan wanita dari jumlah anak dan status pernikahan. HAAAHHH EMOSI. Ogah ah, goresan pena ini mau dari sisi menahan diri dalam mengeluarkan uang aja hahahaha.

Kaprikornus beberapa ahad kemudian saya dan Nahla membahas siliblend ... or silisponge if that term makes any sense. Ya pokoknya 'beauty blender' yang dari silicone itu loh. Padahal kami berdua punya sponge untuk aplikasi foundation yang masih baik-baik saja. Saya sendiri punya face expert brush Real Technique yang yummy banget digunakan untuk foundie.

Baca punya Nahla:

Waktu itu saya bilang "udah nggak usah (beli), buat apa coba? nggak usahlah beli-beli gituan." Karena tidak penting maksudnya. Eh kemarin pagi malah saya yang nyasar di Shopee dan ngeliat-liat siliblend itu dengan harga mulai Rp 18ribu.

Saya mikirnya, alah 18ribu doang mayan lah kan sekalian dapat review di blog kan. Saya kembali chat Nahla. Kata Nahla beliau udah nggak pengen alasannya liat review Ini Vindy yang bikin comparison sponge, brush, dan siliblend.

AHA! Kaprikornus tersentak dan mikir ulang "KENAPA SAYA HARUS REVIEW COBA?" lol. Udah mulai banyak juga yang review, kecuali bila saya nggak punya sponge dan brush, artinya saya memang butuh tapi ini kan saya hanya ingin punya. Sungguh tidak penting dan hanya akan jadi runtah di rumah.

Oke runtah terlalu kasar. Hanya akan jadi sarang debu di rumah, fyuh. Selamat.

Soal menahan diri ini saya berguru banyak dari Nahla. Nahla andal banget loh menahan diri untuk nggak beli barang, untuk nggak kebawa peer pressure.

Contohnya laptop, laptop Nahla udah lemot banget kasihan banget lah udah. RAM-nya cuma 2GB, tapi Nahla tetap produktif bikin video seminggu sekali, blogging, dan bikin order desain! Gila saya dapat stres kali ngerjain desain dengan laptop lemot huhu. Nahla stres tapi beliau sabar. Kalau saya udah kabur niscaya beli MacBook Pro. She deserves it! Kerjanya niscaya lebih efektif.

Tapi yang Nahla lakukan yaitu bersabar, bertanya merek laptop saya apa? (Dell) RAM-nya berapa giga? (4GB) Apakah rendering foto dan video lama? (Tidak sama sekali, padahal umurnya sudah 4 tahun). Dan hingga kini beliau belum juga beli laptop gres padahal rendering video dapat berjam-jam, sementara saya setengah jam udah mentok paling lama.

Sungguh kesabaran yaitu skill kehidupan paling utama. Well, Nahla I'm so proud of you. ❤

Salah satu yang paling berat yaitu menahan diri tidak membeli skin care dan makeup dengan alasan "untuk di-review di blog". Seriously blog ini menghasilkan sebanyak apa untuk menulis review beauty?

Jadinya 50% review beauty di blog ini ditulis oleh Edwina (check out her blog The Face Shop CC Cushion ini. Ini pun saya dapet gratisan pas lagi promo tuker case cushion apapun, dapet CC Cushion ini hahahaha.

Dih, nggak modal. Lha iya bila modal harus balik modal dong? Dengan cara apa? Saya kan bukan keturunan dinasti yang tidak pernah tahu jumlah uang di rekeningnya alasannya terlalu banyak dan selalu bertambah. Kaprikornus balik modal harus dipikirin banget lol.

Lagi nulis beauty kan nggak perlu melulu review, dapat nulis tips juga loh. Seperti yang saya tulis soal brush makeup untuk pemula atau membersihkan muka dengan grapeseed oil.

Tapi bila kalian melaksanakan itu, beli-beli barang mulu untuk dengan alasan dapat sekalian review di blog juga terserah sih, asal jangan ngutang aja supaya sehat financial hahahaha canda gengs. Iya bener, bila sharing menciptakan kalian hepi ngapain saya larang-larang juga lol. Cuma bila saya sih menentukan tidak, alasannya ... bokek lah apalagi. HAHAHAHA.

Dan saya juga bukan yang super hemat dan mikir 1000 kali sebelum beli. Tapi minimal kini saya berpikir ulang, menunggu lebih lama. Bisa tiga hari hingga berminggu-minggu untuk memutuskan bahwa sepakat deh saya beli.

Dulu mah pengen apa kini ya beli sekarang, duit duit gue, gue kerja sendiri ya belanja sendiri lah yang penting dana-dana wajib aman. Tapi setahun belakangan udah nggak, udah pake nalar sehat hahahaha. Dengan cara itu saya jadi dapat mengirit uang banyak sekali, dan yang terpenting tidak menumpuk barang!

Setelah saya cek resolusi tahun-tahun sebelumnya ternyata resolusi nggak numpuk barang ini resolusi 2015! Kaprikornus gres sesudah 2 tahun rumah saya agak lengang. Gila ya mencicil mengeluarkan barang selama 2 tahun.

Soalnya nggak dapat sekaligus, saya dan JG tipe yang menyimpan kenangan pada barang jadi berpisah itu sulit. Tahun 2015 yang keluar sebatas tempat-tempat makan yang jarang dipakai, dompet-dompet yang udah numpuk nggak jelas, sebagian tas, satu koper besar baju, apalagi ya. Pokoknya ada sekitar 4 dus berhasil dikeluarkan. Projectnya kami namai Purging the House. Keren nggak?

Padahal tahun itu yang keluar masih sedikit. Tahun 2016 kemarin kami sudah mengeluarkan 7 karung baju! Plus satu karung sepatu dan tas! Kini tas saya tinggal beberapa dan flat shoes hanya dua, YES DUA GENGS I'M SO PROUD. Slip on sisa dua, wedges 2, sepatu lari 2, sepatu sendal 2, nggak punya sendal hahahahaha. Rak sepatu dan baju kini lengang dan ada space kosong, nggak berjejalan lagi. Lega sekali rasanya.

Paling besar hati yaitu membawa ke Bandung satu kotak Koreaan saya. Isinya lighstick BANYAK. Official semua, semua artis yang pernah saya datangi saya beli lightsticknya huh. Terus CD dan DVD yang ada ttd artisnya (di antaranya Lee Min Ho yes, SAYA PUNYA CD TTD LEE MIN HO!). Terus press id konser dan press release, tiket konsernya, tiket pesawatnya, itinerarynya, belum tega dibuang alasannya itu momen-momen mengubah hidup semua. Tapi minimal sudah pindah ke Bandung. Sudah tidak di depan mata lagi. HAAAAA, DITULIS BEGINI MALAH JADI MELLOW.

T______T

OK SKIP.

Peernya yaitu jangan beli-beli lagi yang nggak makna bila tidak mau menciptakan lagi satu tumpukan barang baru.

(Baca: Suka Menumpuk Barang? Hidup Minimalis Yuk!)


Maka bila kalian menyangka saya punya banyak makeup sebetulnya tidak hahaha. Foundation hanya punya satu, bedak dan segalanya hanya punya satu untuk setiap jenis kecuali lipstik yang beberapa warna. Kalau kebetulan dikasih warna sama yang saya kasih ke orang. Kadang terpengaruhi banget beli foundation baru, untuk apa? Untuk direview? Sungguh racun duniawi, kemudian akan jadi disimpan saja, alasannya sesering apa sih pake foundation? Artis bukan, makeup artist bukan huhu.

Yang paling sulit dari menahan diri urusan belanjaan ini yaitu dari barang-barang lucu nan gemas. Ini biasanya murah, pin 10ribuan, stiker 5ribuan gitu. Serasa jajan aja sih tapi stiker aja di laci banyak banget astaga. Pin banyak, masih beli-beli juga patch. Ah elah maunya apaaaa? Untung ini barang kecil gitu kan digelasin satu aja muat, nggak terlalu sita tempat.

Huft. Biarlah ini jadi peerku. :(

Peer lainnya yaitu menahan diri dari ...

...

MAKANAN

T___________T

IYA MAKANAN SUNGGUH PENGGODA IMAN TERBERAT. Sakses nggak beli palet seharga Rp 200ribu eh pulang kantor terpengaruhi makan di luar sama JG. Abis Rp 300ribu. Ya mending beli palet lah seenggaknya baka bertahun-tahun hingga kadaluarsa, lha makanan? Sampai rumah ee terus kelar. Huhu sedih.

Tapi masakan ini recharge energy banget sih beneran sesudah seharian di kantor hahahahaha. Kalau capek banget gitu ngemall makan di sana terus kaya dapet suntikan energi gres hahahaha. Auk ah energi apa yang terang begitu kok. Mall jadi kawasan pelarian paling gampang. Ibunya pelarian, anaknya lari-larian. APA SIH NEENGGG? NGGAK APA-APA KOOKKK.

Kenapa sih jadi irit-irit amat? Yah, supaya dana pendidikan Bebe cepet final huhuhuhu. TAHUN INI DAPEN HARUS SELESAI. Dan semoga diberi jalan untuk homeschooling jadi uangnya sisa banyak HAHAHAHAHAHA.

Bener nggak contoh pikir kaya gitu sih? Apa jangan-jangan homeschooling lebh mahal dari SD swasta?

Alah jadi ngelantur. Udah ah ngantuk. Capek pun nulis ini tengkurep di kasur dengan Bebe yang bangun di punggung saya kemudian menjatuhkan diri ke kasur. Naik lagi, jatohin diri lagi. Anteng, tidak menganggu saya dan saya pun tidak punya alasan melarang. Gila saya nggak nyangka punya anak pria menciptakan saya ketergantungan mbak pijit.

Oke ngelantur sesi dua sudah selesai.

Kalau kamu, menahan diri dari apa yang tersulit buat kamu? Share yaaa!

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Random


Halo halooo,

Gimana libur satu hari di tengah minggu? Semangat kerja lagi atau rasa-rasa ingin cepet weekend? 😂

Saya mah capek hahahaha. Soalnya seharian sama Bebe, nemenin Bebe main sambil jagain quick count (kantor saya live quick count di Twitter dan Facebook fyi), dan JG sakit. Rontok sis.

Ya udah jadi #SassyThursday nya temanya random ajalah. Males mikir huhu. Saya mau life updates aja ala-ala YouTubers ya. Ada hal apa di hidup saya seminggu terakhir ini?

Nahla randomnya mau dongeng Macbook baru, ya bolehlah masa nggak boleh hahaha. Soalnya Nahla yang ilustrator dan YouTube seminggu sekali laptopnya lemot banget huhu kasian. Kaprikornus pas beliau dibeliin Macbook kami bahagia sekali!

Baca punya Nahla:

The Knock-off

Saya lagi baca novel ini. Temanya sih seru ya perihal editor in chief majalah fashion level Anna Wintour yang cuti 6 bulan alasannya kanker. Pas balik kerja majalahnya udah jadi website dan app. Kantornya yang kaku berubah jadi kantor start up dengan bean bag dan makanan berlimpah. 😂😂😂

Bukunya menceritakan perbedaan generasi, dunia start up masa kini, dan gimana para baby boomers mengikuti keadaan satu lingkungan kerja dengan millennials dan gen Z. Cuma lama-lama agak bosen soalnya ceritanya lambaaaattt. Well, tapi akan saya selesaikan lah ingin tau soalnya relate banget sama hidup sehari-hari hehehe.

Gagal ketemu Gesi

Iya ahad ini Gesi lagi di Jakarta cuma hingga Jumat. Rencananya mau ke Sea World hari Rabu tapi sayanya sakit mata. 😩

Mata saya nggak belekan atau merah atau infeksi tapi udah 3 hari berair terus. Daripada nularin orang lain kan mending diem ajalah di rumah.

Eh ketambahan JG demam, udalah nyerah nggak dapat ke mana-mana. Kerja aja dari rumah sambil temenin Bebe main.

Speaking of Bebe ...

Threenager comes early!

Bebe gres akan 3 tahun di bulan Juni nanti tapi beliau sudah meninggalkan masa Terrible Two dan terlihat sekali sudah menjadi threenager. Sok tau nya nggak ada dua.

Dari artikel-artikel yang saya baca, terrible two itu kan sensitif, praktis tantrum/ngambek sama hal-hal kurang makna (jadi inget ada yang dongeng anaknya tantrum gara-gara pupnya disiram ibunya. 😂😂😂). Nah bila threenager ini kata kuncinya ialah IDGAF alias I don't give a fvck.

Ya jadi beliau lempeng aja. Melakukan hal abstrak kemudian saya marahin ya beliau nggak peduli. Seperti tetap bermain dengan celana lembap kena ompol beliau tetep cool aja kaya nggak ada apa-apa.

(Baca: Bebe Toilet Training)

Atau contohnya beliau ngapain terus saya marah, biasanya beliau tertunduk merasa bersalah. Ini lempeng aja seolah saya nggak ngomong apa-apa. Kondisi saya masih marah, beliau udah mengalihkan pembicaraan ke hal lain dan ketawa-tawa kaya nggak ada apa-apa.

Wow. 😂

Tapi hasilnya saya berhasil botakin Bebe!

Dulu pas punya cukuran gres itu, sebulan sekali saya potongin rambut Bebe dan JG. Kaprikornus dua-duanya rambutnya selalu pendek 1-3 mm lah. JG masih begitu hingga kini tapi Bebe udah sekitar 5-6 bulan nggak mau. Sebabnya didoktrin mbak-mbak daycare bila rambut panjang = ganteng. 😂

Saya nggak tahan soalnya anaknya pecicilan banget, rambut panjang dapat lepek nempel semua ke kulit kepala saking lembap keringet dan bau. Tiap mandi keramas lah udah, ribet. Kalau botak kan nggak bau, keramas pun bilasnya nggak susah. Lagi artis Korea juga bukan ngapain sih panjang-panjang 😂

Kemarin tiba-tiba Bebe bilang mau potong rambut tapi ingin pake gunting aja. Ya pake gunting dapat aja sih, tapi hasilnya jadi kaya tahanan penjara gitu kan nggak rata. Tapi bodo amat saya gunting dulu hingga pendek banget sambil terus dibujukin. Tiap saya liatin alat potong rambut beliau jerit keras ngamuk hingga hasilnya saya sadar satu hal: beliau ngamuk pas alatnya dinyalain, pas mati mah beliau kalem. OH MUNGKIN KARENA SUARANYA!

Ibu: "Be, Bebe tidak suka suaranya ya?"

Bebe: "IYA HUHUHUHU"

Suaranya kan mendengung keras gitu. Akhirnya alasannya saya jenius saya kasih beliau headset, berhasil deh botak. Terima kasih Frozen hahahaha. Iya pake headset nonton Frozen sambil potong rambut. 😂

(Baca: Cukuran Philips Mengubah Hidup)

Belajar Bahasa Inggris

Ya ini ahad kedua saya, JG, dan Bebe jadi bilingual. Psikolognya Bebe udah baiklah Bebe mencar ilmu bahasa lain jadi kami berencana beliau mau pre school bahasa Inggris nanti pas 3 tahun. Cuma alasannya banyak sekali pertimbangan hasilnya di rumah dulu deh bilingual.

Kami nggak mau semenjak bayi dua bahasa soalnya banyak yang bencana speech delay kan, sementara saya suka anak kecil banyabicara hahaha. Kaprikornus bahasa kedua diajarkan sehabis bahasa pertama dikuasai dengan baik.

Ini akan saya tulis terpisah alasannya butuh banyak masukan, apa metode paling efektif untuk mengajarkan bahasa kedua?

Udah sih itu aja?

Btw, neng Karin apa kabar naik kuda pake beha doang? Saya nggak nonton hingga selesai alasannya nggak mood mengumpat hahahaha. Makin usang jadi males sama Karin hedeh. Seiring prinsip beliau sih, nggak peduli banyak haters yang penting banyak duit. Oke oke.

Gitu aja #SassyThursday random pertama kami. See you next week!

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: 100 Juta Sehari


Mengkhayal emang paling seru ya. Kali ini gue dan Nahla akan mengkhayal kalau saja kami disuruh menghabiskan 100juta dalam sehari.

BANYAK BANGET?

Nggak juga sih. Tergantung. Kalau mau dibeliin satu Birkin bag juga KURANG. Hahaha. Mau beli tas branded lain juga cuma dapet berapa biji paling. Tapi ya gue ngusahain akan melaksanakan sesuatu yang menyenangkan hati, tidak mahal hingga bikin keselek, dan mempunyai kegunaan bagi kelangsungan hidup. lol

*ngayal aja ribet sis*

Syaratnya gampang;

1. Nggak boleh dikasih ke orang (nggak berkah udah niscaya lah soalnya nggak berzakat -______- sori ngayal doang sis ini ngayal)
2. Harus habis dalam 24 jam (cukup terperinci ya)
3. Jam 00.00 harus kembali ke daerah tidur di rumah (yoih jadi nggak bisa kalau mau dipake ke Bahamas)

Nahla mau apa aja? Liat di sini!

Ahem. Pertama gue akan beli ...

KASUR ORTHOPEDIC 
Harga: Rp 8.650.000,-
Sisa budget: 100.000.000 - 8.650.000 = 91.350.000

HJAHAHAHAHAHHA Prioritas bener ini. Usia memang tidak berbohong ya gaes.


Makara kemarin saya dan JG gres buang kasur. Kasur kami spring bed biasa, beli king size nggak nyampe 3juta 3 tahun yang lalu. Kemudian JG sakit punggung hingga ke dokter dan rontgen segala macem. Tulang punggungnya bengkok dan diduga alasannya yaitu kasur yang nggak rata! Ya gimana mau rata kalau sama Bebe diloncat-loncatin terus huhu. Akhirnya kami buang itu kasur dan kami disarankan beli kasur untuk yoga. Akhirnya custom deh, beli busa rebounded (yang buat bantalan yoga) tebalnya 6 cm tapi dibungkus pakai materi spring bed.

Ditaro di bawah aja gitu, cuma dialas karpet karet dan dibungkus sprei biasa. Dan memang iya nyaman banget! Punggung JG sembuh, punggung saya nggak praktis pegel. Anggap aja tidur di lantai kaya orang Jepang yes? YESSSS.

Nah tapi sebenernya kalau punya rumah sendiri sih pengen kasur orthopedic aja sekalian. Tapi nanti kalau Bebe udah besar dan nggak main lompat-lompat lagi. -_________-

Bantal Tempur
Harga: Rp 1.850.000,-
Sisa budget: 91.350.000 - 1.850.000 = 89.500.000


Ini mah udah di ujung tanduk pengen beli banget cuma entah kenapa belum tega lol. Bantal harga segini, mending beli yang lain ya nggak? Tapi kata orang-orang bikin tidur yummy banget level nggak mau ganti bantal lain hahahaha. Oke beli lah, cetek! Cuma sepersekian dari 100juta nyahahahahha

Fujifilm XT10
Harga: Rp 11.600.000,-
Sisa budget: 89.500.000 - 11.600.000 = 77.900.000


Selama ini gue pake Sony Nex yang dibeliin ayah dari sebelum nikah tahun 2012 hahahahah Nex 5R. Zaman-zaman mirrorless pilihannya cuma Sony Nex ini atau Nikon J1 lol. Tapi kalau kini suruh beli kamera gue pengen jadi geng Fuji agar bisa pake hashtag #terfujilah lolol.

Fujinon Lensa XF 56mm
Harga: Rp 12.349.050,-
Sisa budget: 77.900.000 - 12.349.050 = 65.550.950



MACAM APA LENSA LEBIH MAHAL DARI KAMERA HAAAHHHH. Huh. Dunia memang tidak adil. Ya udah beli lah! Demi feed Instagram yang lebih kece bukan begituuu?

MacBook Pro 13.3"
Harga: Rp 21.699.000,-
Sisa budget: 65.550.950 - 21,699,000 = 43.851.950

Ini gue pengen punya banget tapi nggak butuh HUHUHU. Makara kalau ada yang mau ngasih duit gres mau beli hahaha. Abis kapan juga gue pake laptop? Semua bisa dilakukan dari HP kan. Selama ini juga laptop di rumah jarang banget disentuh. Karena kapaannn gue harus menyentuhnyaaaa? Makara ya, beli ajalah namanya juga buang-buang uang lol.

Karena daripada Macbook, gue lebih pengen ini HAHAHAHAHAHA

iPhone 7 128 GB Rose Gold
Harga: Rp 12.050.000,-
Sisa budget: 43.851.950 - 12.050.000 = 31.801.950


Karena iPhone yaitu kuntji! Ya gimana gue hampir ngerjain apapun di hp. Dari foto, edit foto, nulis blog, bikin video (kalau males pasang kamera), ngedit video, hingga bikin thumbnail YouTube aja gue di hp. Jarang banget melaksanakan acara untuk blog atau YouTube di laptop alasannya yaitu kalau nunggu buka laptop mah nggak bakal gue kerjain udahlah. iPhone penyelamat hidupku! Ini iPhone 6 masih sepakat banget sih udah mau 2 tahun umurnya, tapi kalau dikasih duit ya beli iPhone 7 laaahhh. lol.

Kembali ke umur. Akan sangat indah kalau nulis blogpost di iPhone 7 sambil duduk di sini:

OSIM UDivine Massage Chair
Harga: Rp 20.000.000,-
Sisa budget: 31.801.950 - 20.000.000 = 11.801.950

IYA SECOND AJA SISSS. Soalnya barunya masih di 55juta something omg. Punya dingklik pijat yaitu cita-cita. Suatu hari gue akan beli ini. Second juga ga apa-apa. LOLOL.

SK-II (IYALAH APALAGI!)
Harga: Rp 2.679.000 + 2.349.000 = 5.028.000
Sisa budget: 11.801.950 - 5.028.000 = 6.773.950

NO EXPLANATION NEEDED.

Duh absurd mati gaya harus beli apalagi eerrgghhhh.

Ini aja deh. Huhu. Mengkhayal kok ribet ah elah.

Apple Watch
Harga: Rp 4.499.000
Sisa budget: 6.773.950 - 4.499.000 = 2.274.950


Ini kok lucu beneran gue jadi pengen beli beneran ahahahahahhahahaha.

Sisa 2juta. Beli apa lagi ya?

Voucher MAP: 1juta dan Go-Pay deh 1.274.950 AHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHAHA

HABIS!


Duh beneran deh Go-Pay itu penyelamat hidup banget! Isinya praktis dan nominalnya terserah kita. Nggak kaya GrabPay yang harus transfer ke Bank Permata. Belum apa-apa udah kepotong 6500 alasannya yaitu beda bank. Aku cinta Go-Pay! LOL

*

Bebe nggak dibeliin apa-apa? NGGAK. Kebahagiaan Bebe yaitu kalau ibunya senang nemenin ia main. Bahkan jikalau mainannya sesederhana centong nasi. Makara ya udah ngapain lah beliin Bebe mainan mahal-mahal, nggak punya uang aja ia gue beliin mainan mulu huuu. Lagi kan di syarat nggak boleh beliin orang lain lolol.

Tapi yah, mengkhayal gini bikin satu hal terbukakan. Bahwa sebenernya kita PASTI bisa kok beli barang-barang itu. Cuma nggak mau aja kan. Coba sekarang, tiap hari udah hemat makan siang. Weekend bubar semua. Minimal 500k keluar kalau ngemall Sabtu-Minggu. Kan mending nggak keluar rumah ya terus bobo.

Coba kalau 500k itu ditabung jadi tas Kate Spade dalam waktu tidak usang kan? Cuma ya emang nggak mau aja hahahaha. Soalnya sayang amat tas lucu 2juta terus naik ojek huuu. Gue juga sering sih liat mbak-mbak yang naik ojek dan tasnya ditutup dustbag/kantong kain lain. Pasti alasannya yaitu tasnya mahal, tapi duh ribet banget mbaknyaaa, ribet dan gue itu nggak temenan udalah.

Dan satu lagi, mengkhayal gini kok SUSAH YHA?! Ini #SassyThursday paling mikir sumpah!

Gue consciously menentukan barang yang sekiranya 'mampu' gue beli. Aneh banget deh. Gue mikirin banget bahwa kamera 20jutaan itu kemahalan meskipun dikasih uangnya. Kenapa gue sadar uang banget sih? Sadar kemampuan diri padahal ini khayalan. Huh. Gagal.

Mungkin alasannya yaitu nominalnya nanggung. Mau dibeliin kendaraan beroda empat kurang, mau beli tas branded pribadi abis, mau dipake makan mahal juga gue anaknya nggak terlalu menghargai masakan hahaha. Makan asal yummy aja cukup, nggak perlu yang 2juta/orang gitu. Makara gue menentukan makan yummy tiap ahad tapi 500k dibanding makan yummy sebulan sekali 2juta lol. Mental.

Lagian tadinya gue iseng gitu, browsing top expensive restaurant in Singapore. Tau nggak berapa harganya? DUA JUTA DOLLAR. USD 2 MILLION. Kalau dirupiahin ya Rp 26.726.000.000,00 HAHAHAHAHAHAHAHA DUA PULUH ENAM MILIAR. Selain makan, udah termasuk 45 menit naik helikopter liat Singapur malem-malem, 10ribu tangkai bunga mawar, dan hadiah cincin berlian. LOL All in bener sis?

Ya udah pada dasarnya gitu deh. Yuk, siapa sini mau kasih gue fuit untuk dihabiskan sehari! Atau malah mau kasih salah satu barang di atas? :)))))

Kalau kamu, mau dibelikan apa kalau dikasih 100juta dan harus habis dalam 24 jam?

-ast-

Detail ►

#Sassythursday: Hidup Tanpa Uang

Dih judulnya click bait banget ya, hidup tanpa uang cash maksudnya hahahaha.


Iya gengs jadi sesudah gue pikir-pikir, gue termasuk jarang banget pake uang cash. Makanya kemarin panik sebab masalah ATM ilang terus harus urus surat kehilangan ke kantor polisi. Yang bikin speechless bapak polisi dan mbak bank adalah, itu ATM ilangnya udah setahun yang lalu. Februari 2016 tepatnya lol.

Baca punya Nahla:
Baru panik sesudah setahun sebab tiba-tiba internet banking berdikari ganti tampilan dan beliau minta OTP (one time password) via sms. Sms-nya ke mana? Ke nomer gue yang diambil orang tentunya.

Kalau mau ganti no hp gimana caranya? Harus via atm nggak dapat via customer service di bank! Wow. Sungguh HARUSNYA dapat lah ganti-ganti data gitu via internet banking. Gimana kek security-nya. Masa harus via atm?

Mbak bank: "yah mbak, itu kantor polisi deket, naik angkot paling 3ribu, mudah kok bikin surat kehilangan itu"

Gue: "tapi aku nggak punya uang cash buat naik angkot"

*mbak bank speechless*

Terus jadinya gue balik kantor (banknya sebelah kantor doang sih) dan mengais-ngais recehan buat naik angkot. Gue nggak tega pesen ojek sebab deket banget, nggak nyampe 500 meter tapi males jalan duh Jakarta panas. *yawn*

Mana waktu itu abis gajian huuu kesel. Apa kabar kehidupan online shopping gue hiks.

Kok dapat sih setahun hidup tanpa tarik uang cash?

Iya gue juga nggak sadar itu atm udah ilang setahun lebih sebulan. Sebabnya sebab itu atm gue, honor di situ semua. Tapi ternyata dapat banget cashless!

Makara biasanya pas gajian udah eksklusif isi GoPay buat ongkos dan jajan GoFood. Ini wajib sebab jadinya hemat banget. Jauh lah bila dibanding bayar pake cash. Iya sih lagi promo tapi GoJek dan Grab selalu promo ganti-gantian kok, pakenya ya yang lagi promo aja hahahaha. No such thing as loyal customer lah, emak-emak mah maunya irit!

Kalau GoJek aplikasinya error tinggal pake Grab, udah konek ke kartu kredit. Belanja dan beli apa-apa online udah. Untuk apa atm?

Malah kemarin gres aja gue beli Vanish (sabun cuci) online nyahahahahaha. Padahal katanya di Indoma*et depan kantor aja ada. Tapi bila dapat eksklusif ada di meja kenapa harus nyebrang jalan? Kan panas! 😂

Makara gue jaraaanggg banget pegang uang cash. Gue bawa uang cash bila JG nggak masak bekal makan siang. Makara harus titip makan siang ke OB kantor kan, mas OB belum terima pembayaran via transfer sih ah lol.

Selain makan siang, kami butuh uang cash bila belanja ke pasar doang. Tapi ya udah sebelum ke pasar ambil dulu di atm. Atm JG hahahahahaha ya atm suami lah kan gue dinafkahi 😂😂😂

Dan gue hepi banget sama hidup cashless begini. Bisa pake dompet kecil aja sebab isinya kartu-kartu doang. Kalau ada apa-apa ke rumah sakit juga tinggal pake kartu asuransi, gesek selesai. Mudah banget kan. Coba bila pake uang tunai, udah mah uangnya lecek, harus dilurus-lurusin dulu sebelum masuk dompet. Terus uangnya bau, tangan kotor.

TERUS CEPET HABIS HAHAHAHAHAHA.

Iya kenapa sih bila pegang uang cash jadinya jajan terus. Makara titip-titip mulu jajan sama OB, pempek lah, cendol lah. Meski kadang bila lagi nggak punya uang cash juga gue pinjem duit temen kantor nyahahahaha. Tapi minimal nggak seboros bila pegang cash sendirian.

Dari sisi kelemahan, hidup cashless ini hampir nggak ada kelemahannya. Lebih praktis, lebih tercatat kita habis beli apa di mana, lebih mudah dikontrol. Dari sisi pemerintah juga emang terus-terusan kampanye non tunai kan. Karena uang fisik itu maintenance-nya susah plus lebih mudah dikontrol. Siapa transfer ke mana beli apa itu ketauan langsung.

Udah sih gitu aja. Kamu #TeamCash atau #TeamCashless?

-ast-

PS: Follow Instagram gue donggg @annisast, gue lagi males banget nih nulis blog. Akhirnya nulis di Instagram aja, goresan pena pendek 5-6 paragraf. Kadang inspiring hingga yang likes banyak banget, kadang cuma nyebelin aja share jajanan hari ini di hashtag #JajanToday. CUS!

Detail ►

Suami Yang Nyebelin

Hai gengs, libur nih ya dan dari kemarin Nahla sibuk banget recording plus saya padet banget di kantor jadi kami nggak bahas #SassyThursday sama sekali! Terus jadi diajakin kolabnya sama #GesiWindiTalk jadi ya udalah saya nebeng aja daripada nggak nulis hahahaahha

Temanya bikin mikir banget: hal-hal yang menyebalkan dari suami. Iya tadi saya melamun dulu mikirin, apa ya?



Punya Mba Windi: Suami Nyebelin


No lah bukan lantaran saya sama JG nggak pernah berantem. We do, we argue, we fight, we yell to each other (ok mine is louder) but at the end of the day we're stuck together, right? HAHAHAHAHAHA

Tapi mungkin lantaran saya orangnya nggak melankolis, jadi saya benci mikirin hal-hal yang bikin saya sebel. Mikirin aja males apalagi disuruh nulis hah. 😶

First of all, jikalau kalian temen-temennya JG, kalian niscaya menganggap ia annoying banget hahahahaha. Annoying gengges gitu gengs. Itu semua disebabkan oleh ia hampir nggak punya rasa malu. 😂

Ya nggak lari di lapangan sambil telanjang juga, tapi seberapa banyak dari kalian yang berani tampil nyanyi di kawinan orang padahal sadar banget bunyi fals? Seberapa banyak dari kalian yang photobomb DENGAN SENGAJA selfie geng cewek-cewek gemes di mall?

Ya jadi misal ada cewek-cewek lagi selfie terus ia bangun aja di sebelah mereka gitu ikutan pose. That kind of prank, that kind of gengges-ness. Kalau kata Nahla, JG kenapa senseless banget sih? 🤔

Atau misal lagi milih telor di supermarket gitu terus ada lagu Shape of You-nya Ed Sheeran (somebody pls block this song why it's on loop EVERYWHERE IN THIS WORLD enough is enough 🤢) dan JG dapat pilih telor sambil joget aja seluruh badan.

Joget megol-megol beneran gitu dan biasanya yang tersinggung pertama ialah Bebe. Dia akan teriak "appa, diam!" atau "appa! jangan joget!" oh men, Bebe dalam waktu bersahabat kayanya akan males ikut-ikut kami ke daerah umum lantaran ayahnya suka malu-maluin. 😓

Lalu apakah saya malu? Apakah saya sebal sama kejadian-kejadian itu? Nggak sih 😂

Dan hingga kini pertanyaan default jikalau ketemu temen-temennya ialah "kok mau sih nikah sama orang model begini?" 🤔

Ya maulah ia kan annoyingnya sama orang lain hahaha. Sama saya nggak begitu cara nyebelinnya. Lagian saya nikah sama JG lantaran JG dapat diajak diskusi hampir segala hal.

Iya dari lipstik, politik hingga urusan dunia kaya Trump atau Duterte. Kemarin mbak @tikabanget hingga shock lantaran pas kenalan JG bilang "lipstiknya bagus banget sih! Apa mereknya?" Mbak Tika galau kenapa ini pemuda ngerti amat lipstik! Hahahaha.

Karena ia se-random itu, orang nyangkanya hidup kami nggak serius banget padahal most of the time diskusi kami ialah masalah-masalah serius. And I love that! Saya bahagia pada orang yang dapat diajak bicara perihal banyak hal.

Makanya hingga kini JG nggak mau saya berhenti kerja lantaran ia takut saya jadi berhenti update sama dunia luar. Ya kini kerja di media, update banget lah ya apa yang terjadi, jadi materi diskusi dan materi ngobrol itu banyak. Nggak melulu problem anak.

Plus ia bertanggungjawab sama semua urusan rumah tangga, saya tinggal leyeh-leyeh doang main sama Bebe. Kebayar dong ya kerandomannya jikalau di daerah umum. 😂




Yang kedua kenapa saya biasa aja sama tingkah asing JG, KARENA AYAH SAYA JUGA BEGITU. OH GOD DADDY HAS A REPUTATION TO SAVE SO I COULDN'T TELL MUCH.

Satu aja dongeng ya. Kaprikornus waktu kecil saya sama adik saya ngiket rambut ayah sama karet jepang kecil warna-warni. Rambut ayah panjangnya sekitar 3 cm. Ngiketnya banyak jadi kaya duri-duri gitu. Seluruh rambutnya kami iket terus kami ketawa-tawa lantaran kocak banget jadinya.

Setelah final apa yang ayah lakukan? Gendong kami berdua keliling RT dengan rambut begitu. HAAAAHHH MALU 😭

Nggak keitung lah seberapa banyak kerandoman si ayah. Dulu suka saya share di Twitter tapi foto-fotonya ilang lantaran yah, foto-foto Twitter zaman pake UberTwitter kan ilang semua ya.

Random lainnya: jikalau ditanya orang nggak dikenal suka ngaku namanya Usman padahal bukan. Orangnya ya percaya lah terus manggil dengan Pak Usman. 😭

Makin renta ayah makin nggak random sih tapi kalian follow @PEMBIMBINGUTAMA nggak sih di Twitter? Nah jikalau kalian suka jokesnya @PEMBIMBINGUTAMA maka kalian akan suka sama ayah saya. HE'S PEMBIMBINGUTAMA IN REAL LIFE. Cek IG nya aja deh @acengabd. Persis banget sama @PEMBIMBINGUTAMA. Lagi ayah saya kan dosen, jadi ia memang pembimbing utama 😂😂😂

OK BACK TO JG.

Ya meski menyenangkan ia juga insan lahhh punya kekurangan. Yang paling nyebelin ialah simpel banget tersinggung yassalaaaammm. Pantes Adit sama JG akur banget ya soalnya sama. 🤔

Gampang tersinggung level gini loh:

Dia: "Kok kau murka sama aku?"

Saya nggak ngerasa murka jadi kesel dibilang marah.

Saya: "apa sih saya nggak marah!"

Dia: "Tuh kan bentak!"

Saya: "Lah ya udah maaf"

Terus ia sebel hingga besok paginya astaga. Lagi mens apa gimana. 😭

Udah sih itu doang HAHAHAHAHA REMEH TAPI PAS KEJADIAN NYEBELIN ABIS.

Saya juga sebel jikalau ia suka cuddling padahal pulang kerja dan belum mandi. Aku merasa kotor. Atau usel-usel pas belum cukuran. EW SEBEL SAMA KUMIS. Pasti saya kabur wek.

Dan satu lagi, ia suka salah naro barang DI KULKAS. Tapi yang ini saya udah nggak pernah ngomong sih, ya udah ajalah biar. Kaprikornus kadang saya nemu piring kotor di kulkas, atau nemu kotak makan kosong. Random.

Dan itu bukan Bebe yang naro tapi JG. Toddlernya ada dua emang di rumah ini. Sama-sama ambekan pula. Yang satu threenager yang satu thirtynager 😶

Tapi yang terpenting, JG selalu ada buat saya. ♥️ Kebanyakan adanya malah hingga jikalau di kantor aja nelepon dapat 15 kali sehari. 😩 Kalau ia sibuk aja nggak nelepon sama sekali, giliran saya sibuk ia nelepon tiap 20 menit 😩

Udah ah capek amat nulis panjang-panjang lagi liburan. Selamat bobok manis semuanyaaaa!

-ast-

Detail ►