#Sassythursday: Menahan Diri
Ini padahal cocoknya topik bulan pahala yah lol. Tapi saya nggak akan bahas menahan diri dari emosi dan amarah sih soalnya kepanjangan. Apalagi menahan diri dari maki-maki orang-orang nggak ada otak di Facebook yang mengukur kesuksesan wanita dari jumlah anak dan status pernikahan. HAAAHHH EMOSI. Ogah ah, goresan pena ini mau dari sisi menahan diri dalam mengeluarkan uang aja hahahaha.
Kaprikornus beberapa ahad kemudian saya dan Nahla membahas siliblend ... or silisponge if that term makes any sense. Ya pokoknya 'beauty blender' yang dari silicone itu loh. Padahal kami berdua punya sponge untuk aplikasi foundation yang masih baik-baik saja. Saya sendiri punya face expert brush Real Technique yang yummy banget digunakan untuk foundie.
Baca punya Nahla:
Waktu itu saya bilang "udah nggak usah (beli), buat apa coba? nggak usahlah beli-beli gituan." Karena tidak penting maksudnya. Eh kemarin pagi malah saya yang nyasar di Shopee dan ngeliat-liat siliblend itu dengan harga mulai Rp 18ribu.
Saya mikirnya, alah 18ribu doang mayan lah kan sekalian dapat review di blog kan. Saya kembali chat Nahla. Kata Nahla beliau udah nggak pengen alasannya liat review Ini Vindy yang bikin comparison sponge, brush, dan siliblend.
AHA! Kaprikornus tersentak dan mikir ulang "KENAPA SAYA HARUS REVIEW COBA?" lol. Udah mulai banyak juga yang review, kecuali bila saya nggak punya sponge dan brush, artinya saya memang butuh tapi ini kan saya hanya ingin punya. Sungguh tidak penting dan hanya akan jadi runtah di rumah.
Oke runtah terlalu kasar. Hanya akan jadi sarang debu di rumah, fyuh. Selamat.
Soal menahan diri ini saya berguru banyak dari Nahla. Nahla andal banget loh menahan diri untuk nggak beli barang, untuk nggak kebawa peer pressure.
Contohnya laptop, laptop Nahla udah lemot banget kasihan banget lah udah. RAM-nya cuma 2GB, tapi Nahla tetap produktif bikin video seminggu sekali, blogging, dan bikin order desain! Gila saya dapat stres kali ngerjain desain dengan laptop lemot huhu. Nahla stres tapi beliau sabar. Kalau saya udah kabur niscaya beli MacBook Pro. She deserves it! Kerjanya niscaya lebih efektif.
Tapi yang Nahla lakukan yaitu bersabar, bertanya merek laptop saya apa? (Dell) RAM-nya berapa giga? (4GB) Apakah rendering foto dan video lama? (Tidak sama sekali, padahal umurnya sudah 4 tahun). Dan hingga kini beliau belum juga beli laptop gres padahal rendering video dapat berjam-jam, sementara saya setengah jam udah mentok paling lama.
Sungguh kesabaran yaitu skill kehidupan paling utama. Well, Nahla I'm so proud of you. ❤
Salah satu yang paling berat yaitu menahan diri tidak membeli skin care dan makeup dengan alasan "untuk di-review di blog". Seriously blog ini menghasilkan sebanyak apa untuk menulis review beauty?
Jadinya 50% review beauty di blog ini ditulis oleh Edwina (check out her blog The Face Shop CC Cushion ini. Ini pun saya dapet gratisan pas lagi promo tuker case cushion apapun, dapet CC Cushion ini hahahaha.
Dih, nggak modal. Lha iya bila modal harus balik modal dong? Dengan cara apa? Saya kan bukan keturunan dinasti yang tidak pernah tahu jumlah uang di rekeningnya alasannya terlalu banyak dan selalu bertambah. Kaprikornus balik modal harus dipikirin banget lol.
Lagi nulis beauty kan nggak perlu melulu review, dapat nulis tips juga loh. Seperti yang saya tulis soal brush makeup untuk pemula atau membersihkan muka dengan grapeseed oil.
Tapi bila kalian melaksanakan itu, beli-beli barang mulu untuk dengan alasan dapat sekalian review di blog juga terserah sih, asal jangan ngutang aja supaya sehat financial hahahaha canda gengs. Iya bener, bila sharing menciptakan kalian hepi ngapain saya larang-larang juga lol. Cuma bila saya sih menentukan tidak, alasannya ... bokek lah apalagi. HAHAHAHA.
Dan saya juga bukan yang super hemat dan mikir 1000 kali sebelum beli. Tapi minimal kini saya berpikir ulang, menunggu lebih lama. Bisa tiga hari hingga berminggu-minggu untuk memutuskan bahwa sepakat deh saya beli.
Dulu mah pengen apa kini ya beli sekarang, duit duit gue, gue kerja sendiri ya belanja sendiri lah yang penting dana-dana wajib aman. Tapi setahun belakangan udah nggak, udah pake nalar sehat hahahaha. Dengan cara itu saya jadi dapat mengirit uang banyak sekali, dan yang terpenting tidak menumpuk barang!
Setelah saya cek resolusi tahun-tahun sebelumnya ternyata resolusi nggak numpuk barang ini resolusi 2015! Kaprikornus gres sesudah 2 tahun rumah saya agak lengang. Gila ya mencicil mengeluarkan barang selama 2 tahun.
Soalnya nggak dapat sekaligus, saya dan JG tipe yang menyimpan kenangan pada barang jadi berpisah itu sulit. Tahun 2015 yang keluar sebatas tempat-tempat makan yang jarang dipakai, dompet-dompet yang udah numpuk nggak jelas, sebagian tas, satu koper besar baju, apalagi ya. Pokoknya ada sekitar 4 dus berhasil dikeluarkan. Projectnya kami namai Purging the House. Keren nggak?
Padahal tahun itu yang keluar masih sedikit. Tahun 2016 kemarin kami sudah mengeluarkan 7 karung baju! Plus satu karung sepatu dan tas! Kini tas saya tinggal beberapa dan flat shoes hanya dua, YES DUA GENGS I'M SO PROUD. Slip on sisa dua, wedges 2, sepatu lari 2, sepatu sendal 2, nggak punya sendal hahahahaha. Rak sepatu dan baju kini lengang dan ada space kosong, nggak berjejalan lagi. Lega sekali rasanya.
Paling besar hati yaitu membawa ke Bandung satu kotak Koreaan saya. Isinya lighstick BANYAK. Official semua, semua artis yang pernah saya datangi saya beli lightsticknya huh. Terus CD dan DVD yang ada ttd artisnya (di antaranya Lee Min Ho yes, SAYA PUNYA CD TTD LEE MIN HO!). Terus press id konser dan press release, tiket konsernya, tiket pesawatnya, itinerarynya, belum tega dibuang alasannya itu momen-momen mengubah hidup semua. Tapi minimal sudah pindah ke Bandung. Sudah tidak di depan mata lagi. HAAAAA, DITULIS BEGINI MALAH JADI MELLOW.
T______T
OK SKIP.
Peernya yaitu jangan beli-beli lagi yang nggak makna bila tidak mau menciptakan lagi satu tumpukan barang baru.
(Baca: Suka Menumpuk Barang? Hidup Minimalis Yuk!)
Maka bila kalian menyangka saya punya banyak makeup sebetulnya tidak hahaha. Foundation hanya punya satu, bedak dan segalanya hanya punya satu untuk setiap jenis kecuali lipstik yang beberapa warna. Kalau kebetulan dikasih warna sama yang saya kasih ke orang. Kadang terpengaruhi banget beli foundation baru, untuk apa? Untuk direview? Sungguh racun duniawi, kemudian akan jadi disimpan saja, alasannya sesering apa sih pake foundation? Artis bukan, makeup artist bukan huhu.
Yang paling sulit dari menahan diri urusan belanjaan ini yaitu dari barang-barang lucu nan gemas. Ini biasanya murah, pin 10ribuan, stiker 5ribuan gitu. Serasa jajan aja sih tapi stiker aja di laci banyak banget astaga. Pin banyak, masih beli-beli juga patch. Ah elah maunya apaaaa? Untung ini barang kecil gitu kan digelasin satu aja muat, nggak terlalu sita tempat.
Huft. Biarlah ini jadi peerku. :(
Peer lainnya yaitu menahan diri dari ...
...
MAKANAN
T___________T
IYA MAKANAN SUNGGUH PENGGODA IMAN TERBERAT. Sakses nggak beli palet seharga Rp 200ribu eh pulang kantor terpengaruhi makan di luar sama JG. Abis Rp 300ribu. Ya mending beli palet lah seenggaknya baka bertahun-tahun hingga kadaluarsa, lha makanan? Sampai rumah ee terus kelar. Huhu sedih.
Tapi masakan ini recharge energy banget sih beneran sesudah seharian di kantor hahahahaha. Kalau capek banget gitu ngemall makan di sana terus kaya dapet suntikan energi gres hahahaha. Auk ah energi apa yang terang begitu kok. Mall jadi kawasan pelarian paling gampang. Ibunya pelarian, anaknya lari-larian. APA SIH NEENGGG? NGGAK APA-APA KOOKKK.
Kenapa sih jadi irit-irit amat? Yah, supaya dana pendidikan Bebe cepet final huhuhuhu. TAHUN INI DAPEN HARUS SELESAI. Dan semoga diberi jalan untuk homeschooling jadi uangnya sisa banyak HAHAHAHAHAHA.
Bener nggak contoh pikir kaya gitu sih? Apa jangan-jangan homeschooling lebh mahal dari SD swasta?
Alah jadi ngelantur. Udah ah ngantuk. Capek pun nulis ini tengkurep di kasur dengan Bebe yang bangun di punggung saya kemudian menjatuhkan diri ke kasur. Naik lagi, jatohin diri lagi. Anteng, tidak menganggu saya dan saya pun tidak punya alasan melarang. Gila saya nggak nyangka punya anak pria menciptakan saya ketergantungan mbak pijit.
Oke ngelantur sesi dua sudah selesai.
Kalau kamu, menahan diri dari apa yang tersulit buat kamu? Share yaaa!
-ast-
Posting Komentar