Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

The Terrible Terrible Two

Gimana kabarnya ibu-ibu beranak usia 2 tahun? Masih tegar menghadapi ngambeknya anak 2 tahun?


Si Bebe bulan ini 2 tahun 5 bulan, lagi fase terrible two yang tidak mengecewakan parah hahahaha. Tantrumnya beda dengan tantrum bayi ya.

Kalau waktu umur 1,5 tahunan gitu tantrum goleran di lantai, sanggup didistraksi dengan mudah. Sekarang nggak goleran tapi membisu nggak bergerak ibarat patung muahahahaha. Diangkat nggak mau, ditawarin apapun dijawab gelengan. Distraksi apapun nggak ngaruh. Ujung-ujungnya nangis kejer 10-15 menit kemudian minta peluk. EVERY SINGLE TIME.

Keras kepala sama berguru sanggup bangkit diatas kaki sendiri itu emang beda tipis.

Dan kadang alasan nangis kejernya itu konyol banget bikin saya ketawa. Ya gimana, nangis kejer cuma alasannya ialah alasan-alasan yang remeh. Remeh berdasarkan saya kaya menutup daerah minum. Maunya beliau menutup sendiri, jikalau saya refleks tutupkan alasannya ialah takut tumpah beliau sanggup teriak hingga nangis dan gres akan berhenti jikalau tutupnya dibuka lagi nyahahahahaha. Lawak banget si Bebe.

Tapi ya itu tadi. Menurut saya lawak tapi berdasarkan Bebe itu artinya ibu nggak percaya jikalau beliau sanggup mandiri. Minggu depan akan saya tulis juga tips menghadapi terrible two semoga tetep waras. Sekarang mau dongeng dulu kejadian-kejadian abnormal bersama Bebe bulan ini.

Tau kan foto-foto viral di Facebook isinya semua anak nangis kejer alasannya ialah sesuatu yang remeh? Nah itu si Bebe sanggup masuk salah satunya. Ini sebagian dongeng yang berdasarkan saya paling abstrak aja. XD

pose siap menghadapi ibu yang cerewet

Nggak mau turun mobil

Suatu hari pulang dari daycare pake GrabCar. Seperti biasa nggak turun persis depan rumah alasannya ialah alasan keamanan, jadi turun di pertigaan deket rumah. Mobil sudah berhenti, uang sudah dibayar, BEBE NGGAK MAU TURUN.

Lah gimana, saya paksa angkat dong taro di pinggir jalan terus tutup pintu. Kemudian beliau freeze. "Salo ga mau turun ibu salo mau naik kendaraan beroda empat om yang ituuuuuu" *menunjuk kendaraan beroda empat yang sudah jalan menjauh*

Jangan pikir mobilnya bagus ya, ya kendaraan beroda empat standar taksi online lah. Kemudian beliau tidak mau  bergerak. Diam di pinggir jalan, di depan rumah orang lain.

"Makan jelly yuk?" *geleng*
"Nonton Cars yuk?" *geleng*
"Telepon appa yuk?" *geleng*

"Salo mau naik kendaraan beroda empat om"

T________T

15 menit berikutnya kami berdua habiskan dengan berjongkok di pinggir jalan. Dengan Bebe menatap nanar arah kendaraan beroda empat grab pergi. Dengan saya yang termangu jongkok juga nggak tau harus gimana.

Masalahnya ini anak 12 kg, kutakshanggup paksa gendong sis, antara takut encok dan takut jatoh.

Kemudian terdengar bunyi krek-krek. Yang punya rumah keluar gerbang mendapati satu balita dan satu mbak-mbak manis sedang jongkok di depan rumahnya bahahahaha. Awkward moment award tahun ini jatuh kepadaaaa ...

Auk pokonya saya senyum-senyum aja sama si mas yang punya rumah. Sampai jadinya Bebe tampak melunak, pandangannya udah nggak nanar. Saya gendong beliau nangis tapi ga nolak, tapi sesenggukan bilang "mobil om aja kendaraan beroda empat om aja".

Sampai rumah saya turunin beliau alasannya ialah susah buka gembok sambil gendong. Ngamuk sebenernya pun dimulai. Berjongkok lagi lah kami, kali ini di garasi. Dengan Bebe yang nangis kejer teriak "mobil om aja" dan saya yang ya udah nunggu aja abis gimana, mau pesen grab lagi? lol Lagian udah di rumah juga. Ya udah deh pasrah tunggu aja hingga berhenti nangis.

Setengah jam kemudian ...

#thuglyfe

(Baca: 5 Alasan Anak Perlu Menangis)

The Nggak-Mau-Gendong-Nggak-Mau-Turun Drama

Ini nggak selalu terjadi tapi jikalau insiden bikin speechless tingkat nonton pidatonya Donald Trump deuh. Kaprikornus beliau marah, beliau ingin digendong alasannya ialah itu bikin beliau nyaman, tapi dikala digendong beliau sadar jikalau "tadi kan saya bete sama ibu". Kaprikornus pas digendong beliau tendang-tendang saya sambil ngamuk, saya turunkan dari gendongan ngamuk juga kakinya nggak mau jejek sentuh lantai.

Sungguh saya tidak tahu jadi anak kecil sesulit itu. Dan kejadiannya selalu di daerah umum alasannya ialah jikalau di rumah mah ya taro kasur lah, nggak susah.

Kalau udah gini ya kasih appa laahhh. Begitu juga sama, JG ditendang-tendang tapi at least JG lebih kuat. Lah saya gendong aja lemes, gendong sambil ditendang bisa-bisa butuh spa dan tas baru. *modus*

Mendadak Nyuci

Kaprikornus pernah suatu siang random kami nyuci baju Bebe hanya alasannya ialah Bebe memutuskan baju kotor beliau sudah banyak dan waktunya dicuci.

Waktu itu saya dan JG lagi makan siang di sebuah weekend yang enaknya dipake bobo. Sampai Bebe bilang "cuci baju yuk ibu, basuh baju Salo yah!"

Kemudian beliau jalan ke mesin basuh dan berusaha membuka tutupnya, jatoh dong. Dan beliau bilang "ibu makannya simpan dulu, basuh baju Salo dulu"

T________T

Ya udah jadinya siang itu kami basuh baju instead of bobo siang. Dia bangkit di atas jojodog di depan mesin cuci, memutar knop mesin cuci, dan bantu memeras. Huft. Tau aja Bebe ibu paling males nyuci hahaha.

Tapi jikalau tidak boleh alasannya apa? Tidak boleh alasannya ialah ibu mau bobo? Di mana orangtua yang mengajarkan anaknya untuk mandiri? Kenapa diajari pake baju sendiri tapi nggak diajari basuh baju sendiri? HAHAHAHAHA *speechless*

(Baca: Mengenalkan Konsep Sharing pada Balita)

Ingin makan ... beha

Tau kan strap untuk epilog bra menyusui? Strap itu akan menggantung jikalau sedang digunakan menyusui kan. Nah Bebe paling hobi nenen sambil pegang strap. Tau-tau kemarin beliau emut itu strap. IH JOROK!

Saya larang dong dan dijelaskan yang boleh dimakan itu makanan. Dia pegang kenceng itu strap dan saya paksa lepaskan. Cue in 3, 2, 1 CRY! Nangis kejer sambil teriak "makan bea aja makan bea aja ibuuu salo mau makan bea"


Itu kan di daycare terus mbak-mbak daycare heboh ke kamar dan nanya, kenapa ibu? Nggak apa-apa mbak, ini Xylo mau makan beha.


20 menit kemudian, beliau minta peluk. Sesenggukan, digendong sambil terus bilang "salo mau bea, salo mau makan bea".

WHY?

*

Dan masih banyak lagi. Aturan lagi main sepeda dibonceng sama JG terus beliau nggak mau pulang dan kejer dikala jalannya menuju rumah. Kadang mau dianggap anak besar kadang mau dianggap anak kecil. Suka nyeletuk sendiri "ibu salo hebat, salo sudah besar!" tapi kadang "ibu salo tidak mau pakai sepatu sendiri salo masih anak-anak".

Saya menghindar menyebut sudah besar dan masih kecil alasannya ialah itu tidak konsisten. Kaprikornus saya sebutnya beliau sudah besar jadi harus mandiri. Untuk hal-hal berbahaya ibarat kompor atau pisau saya tidak bilang "karena masih kecil jadi tidak boleh" tapi "masih bawah umur jadi tidak boleh, yang boleh hanya ibu-ibu".

Ribetnya kehidupankuuuuu.

Rabu ahad depan tipsnya yaaa! See you next week!

-ast-

Posting Komentar