Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

#Sassythursday: Penyesalan Dalam Hidup


Makara ya, hidup nggak selalu berjalan kaya yang kita mau kan ya. Ada penyesalan-penyesalan yang bila dipikirin, wow menyita waktu. Sedih, dan ya bikin kecewa.

Padahal disesali juga buat apa sih sebenernya mah. Nggak mengubah apapun. Cuma bikin bete aja kan. Kaya ada temen yang nyesel banget kenapa nggak terima lamaran cowoknya dulu, kini si mantan jadi kaya raya, istrinya cantik, anaknya lucu, rumahnya Instagramable, hidupnya sempurna. If only that was me, pasti gitu kan mikirnya.

Baca punya Nahla:

Padahal yeee, hidup si mantan tepat alasannya ialah beliau nikah sama istrinya itu loh. Mungkin juga beliau jadi kaya alasannya ialah justru nikah sama si istrinya kini bukan sama temen saya. Anaknya juga lucu alasannya ialah istrinya elok hahahaha. Tapi iya kan. 😂😂😂

Kalau dari saya, ada sedikit penyesalan kenapa dulu nggak ngotot kuliah di luar negeri atau minimal student exchange lah hahahaha. Nyesel sedikit aja sih alasannya ialah dulu kan nggak semudah kini info-infonya. Beda banget lah, zaman kini student exchange di kampus saya aja banyak banget jadwal dan negaranya, dulu mah nggak ada.

Selain itu, nyeselnya jadi sedikit aja alasannya ialah dulu juga saya memang menjalani yang terbaik dengan sangat smooth, saya lulus SPMB hanya dengan satu pilihan (tidak menentukan pilihan kedua alasannya ialah saya hanya mau kuliah jurnalistik). Lulus cum laude, dapet kerja yang menyenangkan, hingga sekarang.

Tapi namanya insan ya bila nggak ngeluh itu rasanya kurang hahahaha. Soalnya ngeliat temen-temen yang kuliah di luar negeri ih kerjanya lebih bagus, mereka jadi punya nilai plus dibanding kami yang cuma kuliah Indonesia. Nggak usah protes atau denial, ini kenyataan kok. Banyak perusahaan yang jelas-jelas menulis mengutamakan overseas graduate. Yayaya. Tampak tidak adil tapi ya sebenernya fair sih, suka-suka mereka lah lol.

Satu penyesalan lagi gres terjadi beberapa bulan lalu. Intinya saya menolak proposal interview dari perusahaan digital yang selalu dianggap 'Tuhan' untuk base Singapur. Iya emang gres proposal interview doang sih belum tentu keterima banget, masih jauh perjalanan. Tapi gilanya adalah, saya jadi menyesal menikah dan punya anak terlalu cepat.

(Baca: Cita-cita yang Tertunda alasannya ialah Anak)

Soalnya saya nggak mungkin kerja di luar negeri tanpa JG. JG mah mau-mau aja keluar kerja alasannya ialah harapan beliau ialah stay at home dad tapi sayanya yang nggak mau. Nanti saya niscaya cuma ketemu Bebe sebentar, nggak mungkin saya kerja 9-5 kaya sekarang. Lagian karier JG di kantor yang kini bagus, semua akomodasi bagus, asuransi, bonus semua aman, masa resign gitu aja? Saya nggak mau. Terlalu banyak yang akan hilang, dan yang terberat ialah memikirkan waktu-waktu saya bersama Bebe.

Saya kini seneng banget kerja 9-5 dan sama Bebe usang sekali. Jemput Bebe di daycare, main sepeda, main mobil-mobilan di perosotan (don't ask how), atau sekadar tengkurep nonton film bareng-bareng. Itu hanya mungkin bila saya kerja di kawasan yang jam kerjanya pasti.

Jadinya nyesel banget, coba bila belum nikah, coba bila belum punya anak. Satu hal yang bikin saya bertahan, saya lebih baik menyesal alasannya ialah tidak dapat kerja di sana dibanding menyesal alasannya ialah tidak memakai waktu saya sebaik mungkin bersama Bebe.

Tapi tetep, saya nangis dan ngelamun terus sekitar 2 minggu, tiap perjalanan pulang dari kantor itu di kendaraan beroda empat ngelamun aja terus. Malem-malem nangis. Nangis terus hahaha. Ya mending nangis sih daripada ditahan-tahan juga buat apa. Emosi itu harus dirilis gaes biar nggak jadi jerawat. Duh. Nggak heran saya nggak pernah jerawatan ya hahahaha.

Mungkin saya bukan ibu yang baik, bukan ibu ideal yang selalu terobsesi masakan organik dan hygienis, tapi saya selalu ingin lebih usang dengan orang-orang yang saya sayang. Bebe udah niscaya lah. Selain itu saya juga selalu ingin lebih usang sama JG, untuk ngobrol di kendaraan beroda empat dan ketawa-tawa. Maka kini saya lebih sering menunggu JG di daycare biar dapat pulang bersama, kadang hingga jam 7 malam gres JG tiba alasannya ialah yah, macetlah apalagi. Tapi dibanding ngobrol sama driver GrabCar, mending nunggu aja biar.

Emang dapat kaya gitu bila hidup kami nggak menyerupai sekarang? Belum tentu kan?

Intinya ... harus pake pada dasarnya nggak nih? lol

Ya intinya, percayalah hidup yang kita jalani kini itu ialah yang terbaik maka kita harus melakukannya dengan baik. Move on! Jangan biarkan kekecewaan memengaruhi hidup yang kita jalani kini alasannya ialah itu kemungkinan akan berakhir dengan kekecewaan yang lain.

Life isn't some cartoon musical where you sing a little song and all your insipid dreams magically come true. So let it go. - Chief Bogo, Zootopia Police Department

-ast-

Posting Komentar