Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

The War Of Toilet Training

foto ilustrasi belaka huahaha

Sekitar seminggu kemudian ada jadwal ketemu sama psikolog di daycare. Makara mau share-share dikit ngomongin apa aja sama psikolog. Pertama psikolognya tanya umur Bebe tepatnya berapa sekarang? Dua tahun 3 bulan. Saya tanya balik, seharusnya sedang fase apa ya?

"Oh ini sih lagi usianya toilet pelatihan ya, ONE OF THE BIG PARENTING WAR"

Asli mbak psikolognya exactly bilang gitu hahaha. Big war bener bahasanya. Terus saya ketawa aja dong. Eh beliau serius.

"Bener loh ibu, war banget soalnya biasanya pup kondusif di diapers ini berceceran di lantai"

*krai*

Membayangkan pup berceceran di lantai.

*krai*



Untungnya nih ya, untungnyaaaa Bebe sih udah lancar pup di kamar mandi semenjak beberapa bulan terakhir. Dia niscaya heboh mau pup pribadi loncat ke kamar mandi dan mau pup di kloset dengan manis. Kadang sambil nyanyi, kadang keukeuh masih ngunyah makanan, pernah minta minum lagi pup. -_____- Cuma pipis yang belum bisa.

*

Btw intermezzo si Bebe pas awal-awal dapat pup, kami lagi di Senayan City. Eh beliau pup di celana (OKE DI DIAPERS OKE). Terus saya tanya.

Ibu: "Be, kok pupup di celana sih? Kenapa tidak ke kamar mandi?"

Bebe: "Nggak ada ibu, jauh"

Ibu: "Nggak jauh kok, ibu antar. Nanti lagi pup harus di kamar mandi ya!"

Bebe: "Jauh ibu, kamar mandi di rumah"

HAHAHAHAHAHAHAHA. Disangkanya di Sency nggak ada toilet lololol. Dia pikir harus pulang dulu ke rumah untuk pup. XD

*

Oke pada dasarnya problem Bebe ialah pipis. Sudah beli celana dalam buanyak untuk persiapan toilet training. Beberapa kali dicoba juga jika weekend di rumah. Cuma ibunya aja kurang niat hahaha. Soalnya Bebe udah ngerti loh bilang pipis, tapi pipis dulu gres bilang. Maklum sih ya pipis kan tandanya agak sulit dipahami ya nggak kaya perasaan kau yang simpel ditebak pup.

Ini beliau tips toilet pelatihan dari psikolog daycare Bebe:

1. Niat kuat

Niat besar lengan berkuasa bahwa satu hari hingga beberapa hari ke depan akan toilet training. Tapi memang sih di kasus Bebe, ibunya yang masih agak kurang niat. Males euy mikirin basuh celana. T_____T Makara harus diniatkan dan harus sounding ke anaknya juga. Berkali-kali bilang pipis harus di toilet.

Bebe teori mah lancar bener, tapi praktiknya memang sulit. Harus diniatkan "oke ahad ini toilet training!" begitu.

Makara kapan neng? Kapan yah?


2. Jaga emosi

Ini nih yang paling sulit dan mayan bikin termenung sebab takut keceplosan. Makara usahakan sebisa mungkin tidak judgmental. Sering kan denger dongeng pas toilet pelatihan anaknya nggak ngompol tapi jadi nahan pipis? Udah dibawa ke toilet juga jadi nggak mau pipis.

Nah coba introspeksi diri buibu, mungkin cara penyampaiannya judgmental. Misal lagi toilet pelatihan terus anak pipis di celana. Ibunya pribadi refleks menciptakan pernyataan menyesal.

"Yahhh berair deh celananya. Nanti lagi pipis di toilet ya"

Kalimat itu mengatakan kekecewaan. Anak menyangka ibunya kecewa sebab beliau membasahi celananya. Bukannya jadi tahu pipis itu gimana, beliau malah jadi cari cara supaya celananya tidak basah. Whoa.

Lebih baik kalimatnya ibarat ini.

"Wah Bebe pipis ya? Lap sama-sama yuk. Nanti lagi pipisnya di kamar mandi ya, sebab pipis itu kotor, supaya tidak perlu lap jadi pipisnya di kamar mandi"

Itu emosi netral. Ingat ibu-ibu, emosi harus netral. Jangan judgmental!

3. Ajak untuk membersihkan

Iya ajak untuk ikut membersihkan. Untuk memupuk rasa tanggung jawab dan kemandirian.

4. Metodenya apa?

Bebas sih katanya metodenya. Saya pernah baca yang toilet pelatihan dalam 24 jam lah, yang 3 hari dijamin sukses lah, banyak metodenya. Kata mbak psikolog sebenernya bebas terserah ibunya sih.

Terus ada juga kan yang setengah jam sekali dibawa ke toilet untuk disuruh pipis. Biasanya pake alarm gitu per setengah jam semoga ibunya nggak lupa.

Psikolog: "Sebenernya nggak teratur dibawa ke toilet juga dapat kok, apalagi jika ibunya sulit teratur"

Why saya dijudge sebagai orang tidak teratur. Meskipun memang iya. HAHAHA. Nggak mampu kayanya setengah jam sekali bawa Bebe buka celana dan pipis. Dibawa ke toilet aja belum tentu mau dia. T_____T

Mbaknya juga menyarankan untuk tidak pakai celana supaya beliau lebih kenal dengan belahan tubuhnya sendiri. Oh ini loh yang buat pipis. Plus semoga anak mencicipi juga sensasi air pipis mengalir pribadi ke kakinya. Ini biasanya bikin kurang nyaman.

"Tapi aib kan, Bebe niscaya nggak mau deh di rumah nggak pake celana soalnya beliau risih sendiri malu," jawab saya.

"Kalau gitu gunting aja belahan depan celana dalemnya," kata mbak psikolog

Errrr. Nanti lagi lah ya? Hahahaha.

*

Buibu share lah plis tips toilet pelatihan buat anak perjaka yang simpel protes dan sedang bahagia memaksakan kehendak dongggg. Makasihhhh. :*

-ast-

Ini beliau tips dari Mbak Noni yang harus dicoba sebab anaknya sama-sama di daycare. Bebe nggak lemah dogma sama odong-odong tapi ya nanti kita cari lah beliau lemahnya sama apa.

Posting Komentar