Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

#Sassythursday: Privasi


Hai hai!

Tema #SassyThursday kali ini yaitu privasi! Saya terinspirasi dari soal pemerintah yang mau memonitor chat di WhatsApp. Artinya privasi kita diganggu pemerintah!

Yaelah sis, pemerintah juga nggak kurang kerjaan bacain WhatsApp semua orang. Hanya alasannya yaitu mereka bisa, bukan berarti mereka akan melakukannya pada semua orang. Lagi emang chat-chat situ penting banget bagi kelangsungan masyarakat luas? HAYO?

Baca punya Nahla:

Kalau kerjaan? Ya pakai yang lain lah, masih ada yang pake WhatsApp buat hal-hal panjang lebar seputar kerjaan yang confidential? Pada pake Slack kan buat kerjaan mah?

Iya ngerti pemerintah tidak seharusnya masuk ke ranah pribadi. Tapi kan WhatsApp ini out of control banget. Kalau misal WhatsApp ada trending topic nih ya, niscaya akan ngagetin alasannya yaitu niscaya kata-kata yang trending seputar hoax atau sebarkan jangan berhenti di kamu.

HUFT. Untung udah nggak punya grup yang share semacam itu. Left ajalah, saya nggak temenan juga nggak apa-apa daripada capek hati hanya demi silaturahmi. Silaturahmi sama orang-orang yang nggak punya otak mah kan cuma bikin makan ati ya nggak? Ujung-ujungnya jadi sibuk ngejelasin dan nggak produktif di hal lain.

Groupnya group keluarga? SAYA LEFT JUGA SATU HAHAHAHAHAHHAHA. Tersisa yang cendekia aja materi obrolannya. Sudahlah biarkan kalaupun jadi diomongin om tante. Kalau ketemu jelasinnya lebih yummy "males om, banyak hoax". Daripada jelasin di group mah yang ada juga diceramahin ya kan. Mereka tetep nggak ngerti, kita sakit kepala.

KOK MARAH-MARAH SIHHH? AUK AH.

Kalau privasi yang lain ibarat di dunia nyata?

Ini setiap keluarga beda-beda banget ya ternyata. Di rumah saya privasi itu diutamakan banget. Ibu saya jikalau mau ambil sesuatu di lemari saya, niscaya chat dulu. Adik-adik saya juga sama. Nggak ada urusan pinjem baju nggak ngomong alasannya yaitu jikalau mengambil barang orang ya ngomong lah.

Mau masuk kamar harus ketok pintu dulu, siapa tau yang di kamar lagi ganti baju. Ya pokoknya urusan semacam ini dihargai sekali.

KELUARGA JG NGGAK. Awalnya saya shock, kini udah biasa.

Iya jadi di keluarga mereka itu baju dipake sama-sama aja. Keluar masuk kamar nggak ketok pintu dulu nggak masalah. Apalagi ya, pokoknya saya ngerasa ini kok saya ibarat ditelanjangi? LOL LEBAY SIH. Intinya semacam, kok santai banget sih pake kaos saya yang ketinggalan? Malah ternyata udah basuh kering berapa kali dan sayanya nggak tau.

Kalau sama pasangan?


Saya dan JG level yang terbuka semuanya. Yang jikalau mau baca chat ya silakan aja, mau baca DM ya boleh aja, nggak ngerasa terganggu atau apa. Karena mungkin kami nggak menyembunyikan apa-apa ya. Saya chat dengan teman-teman saya ya saya yang ngobrol sama dia. Cara bicara sama, jadi ia nggak akan menemukan keterkejutan apapun.

Meski demikian bukan berarti saya jadi cek terus-terusan juga. Nggak lah ngapain? Hanya alasannya yaitu saya punya akses, bukan berarti saya harus menilik kan? Ini persis sama urusan pemerintah dan WhatsApp hahahaha.

Tapi kan namanya orang beda-beda ya, ada juga, yang meskipun nggak nyembunyiin apa-apa, tetep nggak suka jikalau hpnya dibuka-buka. "ITU KAN PRIVASI AKU!" gitu katanya. Ya jikalau terganggu sih silakan, tapi jikalau curiga dikit akan berujung ngecek rahasia nggak sih? Atau ya udah saling percaya aja?

Malah ada yang buka dompet pasangan aja nggak berani. Dompet emang naro apa sih? Banyak rahasia yang dapat disimpan di dompet ya? Seperti struk makan? Hayo kok ada struk di resto A, makan sama siapa? Hahahaha.

Saya sih nggak dapat kaya gitu ya. Percaya justru alasannya yaitu bebas. Kalau nggak bebas malah kayanya nggak percaya.

(Baca lebih lengkap soal Privasi dan Pasangan di sini)

Kalau di dunia maya?


Katanya masa internet yaitu masa di mana privasi itu bullshit. Nggak juga kali ah. Tergantung masing-masing orangnya. Saya tetep jaga privasi Bebe. Dulu Instagramnya saya nggak private tapi kini private alasannya yaitu kasian ah, anaknya makin gede. Saya mau yang follow ia yaitu benar-benar orang baik, bukan ol shop hahaha.

Rata-rata yang follow Bebe ibu-ibu dengan bayi atau balita juga sih. Juga bayi-bayi lain. Tapi meski private ya tetep nggak saya sebar-sebarin juga nama lengkap Bebe. Nggak usahlah ya.

Privasi paling blur yaitu chat di WhatsApp dan status Path. Karena semua tergantung temen-temen kita banget! Kalau kita udah pilih-pilih apa yang di-post di Facebook (yang massanya banyak) dan mana yang di-post di Path, tapi ternyata ada temen Path kita yang screencap dan sebarin ke orang kan apa gunanya coba?

Apalagi WhatsApp dan group-group "private" lainnya. Harus hati-hati banget alasannya yaitu emang percaya sama semua membernya? Sering kan denger orang ngomongin orang lain alasannya yaitu dengar dari group WhatsApp yang saling beririsan anggotanya?

Oiya menjauhkan diri sama tetangga juga ternyata masuk ranah privasi loh!

Iya tadi saya baca teorinya cuma lupa save link hahahaha gagal. Kaprikornus ada orang-orang yang merasa hp privasi kamar bukan, atau sebaliknya. Nah ada juga yang menganggap bergaul dengan tetangga itu melanggar privasi wow wow.

Iya sih. Bisa juga. 

Apalagi ya? Kalian gimana? Apa yang private apa yang nggak?

Jangan jawab les ya yang private. *kriuk*

-ast-

Posting Komentar