Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

The Devil Wears Prada, Now


Dua hari lalu, sedang di rumah mertua dan jadi timbunan tidak mempunyai kegunaan di kasur alasannya ialah Bebe banyak yang jaga, saya nonton The Devil Wears Prada. LAGI. Setelah bertahun-tahun. Dulu ketika kuliah, ini film favorit saya, saya tonton berulang-ulang dan dulu rasanya semua adegan dalam film ini benar.

Dulu rasanya masuk akal. Rasanya memberi saya pelajaran bahwa sahabat dan pacar ialah yang terpenting. Mereka yang paling mengerti kita. Bahwa mengejar passion ialah segalanya.

Semalam nonton lagi dan ehm, ini film ya ... film. Saya nggak lagi relate dengan film ini. Saya sanggup bilang gini alasannya ialah kini saya kerja, punya bos, punya pressure. Dan ini film jadinya ugh dan bikin saya terus-terusan bilang "oh come on! Get real!" 😂

Oke ini pendapat dari sisi saya. Yang surprisingly ceritanya menyerupai sekali dengan hidup saya. Saya menyerupai Andy, PINTAR HAHAHAHAHA FUG, suka menulis semenjak kecil, mendalami dunia jurnalistik. Bedanya Andy terpaksa jadi personal assistant (PA) sementara saya tidak terpaksa.

Karena saya jenuh kuliah jurnalistik dan ingin suasana baru. Padahal ya, dunia media dan menulis ialah passion saya. Tapi ketika itu saya sedang ingin break. Capek sesudah skripsi.

Iya, pekerjaan pertama saya ialah PA seorang bos Korea. Di perusahaan Korea. It was hard alasannya ialah bos Korea saya berganti setiap tiga bulan. Tiga bulan pertama, bos saya namanya Mr Goo. Orangnya baik sekali, layaknya ayah-ayah baik di drama Korea. Sering membawakan saya makanan, super lah!

Tiga bulan kedua? Namanya Mr Kim. Dia ialah tipikal bapak-bapak di drama Korea yang kerja hingga malam, mabok hingga pagi, dan pergi kerja dengan baju yang sama dengan kemarin. Bau soju. Marah-marah, maki-maki, banting barang.

Sialnya, ia marah-marah alasannya ialah ia perfeksionis. Karena kami kurang cekatan. Persis Miranda. Meski ya permintaannya masuk nalar lah, jikalau Miranda kan nggak masuk akal. *IYA IYA NAMANYA JUGA FILM SIS*

Ya setelahnya, menyerupai juga Andy, saya resign dulu tanpa punya pekerjaan pengganti. Yang terang saya resign alasannya ialah saya merasa saya tidak jadi diri saya. Saya tidak mau jadi PA. Saya ingin mengejar passion. Tidak hingga 3 bulan menganggur, saya hasilnya bekerja di media. Seperti harapan saya, dan harapan Andy.

Yang ingin saya bahas ialah bagaimana orang-orang di sekitar Andy bereaksi atas pilihan Andy. Andy yang ambisius, ambisius banget hingga pindah ke luar kota demi mengejar cita-cita.

Andy & Nate



Saya sebel sama Nate alasannya ialah ia nyindirin baju stylish Andy mulu. Karena katanya ia nggak mau Andy jadi orang lain. IMO, cewek lo pake baju yang lebih baiklah ya why not lah asal ia masih sayang. Asal nggak ngutang, asal masih bayar listrik 😩. Mau cewek lo pake baju apa kek itu URUSAN DIA.

Kalau salah satu bilang "kamu berubah" cuma gara-gara urusan baju, ya artinya yang satu nggak sanggup menyesuaikan. Karena insan itu SELALU berubah. Tanpa pekerjaan gres pun sanggup berubah. Kalau kalian sama-sama mendukung, kalian akan berubah bersama, mengikuti keadaan bersama.

(Baca: Tips Ngurangin Berantem sama Suami/Pacar)

Kerjaan itu nomor 1!

Ketika lo kerja, kerjaan ialah prioritas nomor 1! Teman ialah segalanya hanya berlaku pada ketika lo sekolah dan kuliah di mana lo sanggup mangkir untuk belain temen. Udah kerja mah jikalau mau ada waktu buat teman-teman ya cutilah! Keluarga aja nomor 2 kok, kerjaan niscaya nomor 1. Apalagi cuma pacar dan teman.

Di film ini seolah itu semua salah. 😪 Padahal belain kerjaan itu BENAR alasannya ialah emang temen lo mau ikut bayar cicilan atau tagihan jikalau lo dipecat? 😩


Tinggalkanlah teman-teman yang tidak mendukung pekerjaan dan bertemanlah dengan sahabat kantor 😪 Ada alasan kenapa sahabat kita semakin sedikit semakin kita dewasa.

Masa demi ultah pacar harus nggak selesaikan kerjaan kantor? Terus pacarnya kecewa? Padahal pacarnya tahu persis Andy itu ambisius. Maunya ia belain birthday dinner terus Andy dapet problem gitu besoknya? Aneh abis.

Kayanya jikalau saya ada meeting penting terus saya harus skip dan bilang ke bos "sori mas pacarku ultah". Kayanya bos saya akan bilang "ngana yang punya kantor?" JAHAHAHAHHAHA. Makanya saya pengen toyor Nate pas ia ngambek, pengen bilang "Mau lo apa?! Solusi bro, solusi!" LOL

Oke Nate menganggap Andy "menggadaikan" idealisme dan maunya Andy kerja di daerah yang ia suka. Anggap Andy jadi wartawan, emang jadi otomatis bakal punya banyak waktu buat ia gitu? Boro-boro birthday dinner, ketemu aja mungkin sulit HAHAHAHA.

Kalau orang terdekat (teman dan pacar) ga suka pekerjaan kamu, yang patut ditanyakan ada dua. Pertama, apa mereka benar? Kedua, apa justru mereka bukan orang yang sempurna buat kau dan kau gres dibukakan mata?

Karena sebel juga sama Lilly yang komplain Andy berubah. Andy yang sudah dikenalnya selama 16 tahun berubah. YAIYALAH BERUBAH WHAT DO YOU EXPECT?

Andy fresh graduate gitu ya anggap umur 22-23, 16 tahun yang kemudian berarti umur 6-7? Seberapa banyak dari kalian yang masih bersahabat dengan sahabat kalian dari umur 6, masih sangat akrab, dan berharap mereka nggak berubah? 🤔🤔🤔

Kalau ada yang punya, sahabat semenjak Taman Kanak-kanak yang hingga ikut campur ke urusan lo mending putus sama ia atau nggak, kemungkinan nih ya, kalian nggak career oriented lol. Orang-orang yang career oriented sahabatnya sedikit. *NGACA* 😂

Abis gimana, nikahan sahabat bareng sama wawancara Lee Min Ho? Siapa yang akan kalian pilih? LEE MIN HO LAH. Dan sahabat beneran nyuruh saya wawancara Lee Min Ho dibanding dateng ke nikahan dia. 😂

Buat saya, seharusnya Lilly akan selalu dukung segala keputusan Andy. Apapun yang bikin ia hepi, mau kolaborasi monster kek, mau putusin pacar, mau selingkuh. Nasihatin aja tapi jangan ikut judge lah. Nangis-nangis juga baliknya curhat sama ia kan? Kalau sahabat aja judge harus lari ke mana lagi kita?

Dan terakhir soal kerjaan ...

Berbahagia lah sanggup kerja di daerah yang to die for. Miranda emang lebay, tapi dalam dunia konkret juga selalu ada bos yang ia gres suruh sesuatu hari ini tapi maunya selesai KEMARIN. 😂😂😂

Bos-bos model gini tapi biasanya yang seru, daerah kita berguru banyak soal segala hal. Hari gini pacenya harus kenceng lah jikalau slow nanti ketinggalan.

Dan kamu, apalagi kau dan kau yang belum berkeluarga, selalu punya pilihan untuk resign. Kalau nggak punya pilihan? Kamu akan menemukan cara untuk survive. WE SURVIVE. YOU'LL SURVIVE.

(Baca: 
Survive di Jakarta)

TAPI YAH 

Saya tetep enjoy sih nonton filmnya HAHAHAHAHAHA. Tetap senang melihat baju Andy berganti-ganti. Tetep hepi nontonnya alasannya ialah nostalgic, cuma ya, nggak relate lagi. Makara malah ngetawain diri sendiri waktu muda kenapa naif amat lolol.


BTW SAYA LAGI LIBURAN NIHHHH SAMPAI TAHUN BARU. Maap maap update blog terhambat banget yaaaa. Kembali normal sesudah 3 Januari. See you! :)

-ast-

Posting Komentar