Tips Sensory Play Untuk Ibu Males Beberes
Kalian udah tau lah ya, saya ialah golongan ibu-ibu malas main sensori di rumah. Ya maafkan diri ini tidak bisa jadi ibu sempurna. Sini kan kerja, nyampe rumah capek, nggak punya mbak. TERUS HARUS MAIN SENSORIII? OH NO. Kapan saya bobo-bobo selow sambil main henponnyaaaa? *plak*
Terus balasannya saya ditampar kenyataan bahwa saya yang banyak mau ini malah masukin si Bebe ke sekolah montessori. Udah mah mahal eh Bebe nggak mau main materialnya sebab jijik. Cerita lengkapnya di sini: BEBE YANG JIJIKAN DAN SENSORY PLAY
Oiya buat yang belum tau, ini definisi sensory play. COPAS LAH MALES AMAT NULIS ULANG HAHA.
Sensory play includes any activity that stimulates your young child's senses: touch, smell, taste, movement, balance, sight and hearing. Sensory activities facilitate exploration and naturally encourage children to use scientific processes while they play, create, investigate and explore. The sensory activities allow children to refine their thresholds for different sensory information helping their brain to create stronger connections to process and respond to sensory information. -- source
TAPI KAAANNN. Sungguh tak bisa rasanya kalau berniat harus main "serius" malem pulang kerja, bukan begitu??? Memikirkan niatnya pun saya tak sanggup!
Maka ini saya kasih tips sensory play untuk ibu bekerja yang males beberes HAHAHA.
Nggak usah pikirin spot anggun buat foto Instagram
Iya ini ribet elah. Main ya main aja, mana malem pula mainnya kan, jadi nggak perlu pikirin daerah yang terperinci lah, daerah yang nggak terlalu acak-acakan lah.
Bulatkan tekadmu bahwa main sensori bukan untuk diupload pake hashtag, ikut-ikutan ibu lain, apalagi buat challenge. Satukan pikiranmu bahwa main sensori demi anak main sensori. *HALAH*
Dengan demikian maafkan saya sebab tidak ada foto Bebe main sensori di postingan ini. Foto di atas ialah foto di sekolah. XD
Sensory play tanpa main
Iya jadi nggak perlu niat duduk manis terus main. Misal nih ya, makan jelly. Sebelum dimakan, tanya dulu warnanya apa, jumlahnya berapa. Udah gitu suruh deh ia makan pake tangan. Naturally niscaya dimain-mainin dulu kok.
Begitu masuk mulut, tanya rasanya apa, suka apa nggak, lebih suka mana dengan masakan lain, ingatkan kalau jelly manis maka garem rasanya apa, dsb. Makara acara sehari-hari tapi sebenernya melatih inderanya juga kan.
Makara nggak perlu lah itu main jelly yang cuma dimain-mainin doang. Nggak perlu beberes juga kan!
Ini gue sotoy aja sih, tapi suka-suka dong ya nggak? Nggak ada hukum baku kan apa yang boleh dan apa yang nggak boleh? HAHAHA.
Main biji-bijian
Ini peer sih. Bisa diakali dengan mainnya JARANG-JARANG AJA HAHAHA. Saya main kacang ijo sama Bebe terus beres-beresnya ampuunnnn. Nyendokinnya sih 10 menit, setengah jam berikutnya ya diacak-acak. Tapi dari situ banyak pelajaran yang bisa kita petik:
- Main di ruangan yang kecil dan nggak banyak barang jadi biji-bijiannya nggak nyangkut sana-sini
- Biji-bijiannya jangan sekilo, 5 sendok makan aja yang penting semangkok dan bisa buat transferring.
- Ajak anak masak nasi. Dari ambil beras, tuang beras ke panci rice cooker, suruh pegang-pegang dulu, suruh cuci, hingga cetrekin magic com. Kurang sensori apa coba itu? Life skill banget wow!
Biji-bijian ini peer buat Bebe sebab berkaitan sama tekstur banget. Kalau udah mau pegang dan injek biji-bijian tandanya udah nyaman sama tekstur.
Oiya kali ada yang belum tau, untuk main transfer (mindahin sesuatu) pastikan dari KIRI ke KANAN ya. Makara nyendokin dari mangkok kiri ke mangkok kanan untuk melatih mata dan tangan membaca dan menulis di kemudian hari.
Main pom pom
Nah kalau tujuannya ialah transferring, memindahkan sesuatu dengan sendok atau jepitan, pake pom pom kecil aja. Ini lebih nggak acak-acakan dibanding biji-bijian. Yang penting anak mau duduk manis dan transfer kan? Bisa sekalian berguru warna dan ngitung juga.
Cuma ya kalau biji-bijian ngelatih motorik anak banget sih sebab ia akan super hati-hati nyendokinnya supaya nggak ada yang tumpah. Tapi ya, pom pom bisa jadi alternatif sebab beresinnya nggak repot.
Beli Bunchem
Ini bukan iklan tapi ini mainan seru banget deh. Di daycare Bebe yang usang ada Bunchem ini, eh kemarin daycare yang kini juga beli sekotak gede.
Ini kaya rambutan gitu, bisa nempel satu sama lain, warna-warni. Lengkap sudah buat main sensori, sebab ada teksturnya, bisa buat transfer, ngitung, jejerin terus tracing juga bisa banget!
Main air ya di kamar mandi!
Iyes. Tergampang dari segalanya ialah kalau mau main sesuatu yang melibatkan air maka mainnya di kamar mandi. Mainlah sebelum waktunya mandi jadi begitu selesai simpel beresin terus pribadi mandi.
Saya kasih Bebe jojodog (kursi) plastik yang kecil punya ia plus jojodog plastik yang gedean sebagai meja. Atau kalau kalian punya meja bangku plastik anak gitu BAWA AJA KE KAMAR MANDI. Meja Bebe kayu sih jadi nggak bisa dibawa.
Dengan air bisa main pake spons, bisa berguru campur warna primer pake pipet, bisa main bath paint (sabun campur pewarna masakan terus melukis di dinding), atau apapun yang berafiliasi sama air lah! Nggak perlu ngepel, nggak perlu ribet baju basah. Hahaha.
Makanan bukan mainan
Iyes banyak ibu-ibu yang nggak mau main sensori dengan alasan masakan bukan mainan. Bisa kookkk main sensori tanpa buang-buang makanan. Kaya kacang ijo kalau udah selesai main ya dimasak. Jelly ya dimakan.
Nggak usalah itu bikin oobleck yang dari tepung kanji itu demi memperkenalkan benda cair atau padat hahaha. Kita tak main oobleck pun mengerti kan mana air mana meja? HAHAHAHAHA Selain mainin makanan, jadinya messy banget!
Nggak usah juga main pasta untuk kenalin warna, main pasta boleh buat meronce atau menghitung, tapi ya jangan diinjek jadi kalau udah bisa dimasak juga pastanya. Nggak mubazir kan jadinya.
Kalau mau main tekstur lembek-lembek gitu pake slime aja. Pastikan anak udah nggak di fase oral tapi ya. Atau ya ditemenin supaya nggak dimakan. Pake Mad Mattr kaya punya saya juga baiklah kok untuk berguru bentuk dan role play masak-masakan.
Makara sebenernya bisaaaa banget main sensori tanpa pake makanan. Saya sih nggak yang strict banget soal masakan dan mainan ya tapi kali ajaaa ada yang prinsipnya kaya gitu. Semoga mencerahkan!
Btw foto di bawah ini Mad Mattr. Browsing deh! Seru!
*
Apalagi ya, gres segitu sih so far. Dan main ginian kalau sempet ajalah buibu, ribet beneran. Saya juga nggak tiap hari banget kok kalau lagi nggak terlalu capek aja. Cuma sebab goals-nya pengen Bebe buru-buru main di sekolah jadi ya udah kemarin rada ngotot mainnya agak sering. Kalau di sekolah udah mau main terus sih kayanya di rumah nggak akan main lagi hahahaha.
Oiya maaf kalau ada salah-salah sebab saya sendiri nggak pernah mendalami sensory play atau montessori. Kasih tau kalau ada yang salah yaaa!
Thank you dan selamat main sensori tanpa ribet beres-beres!
-ast-
Posting Komentar