Agar Area Vagina Tetap Terawat Dan Tak Iritasi
Oke, hari ini kita akan membicarakan ihwal vagina.
Tolong diingat jikalau saya nggak akan bilang vagina sebagai “area kewanitaan” ya because IT IS VAGINA. We’re not supposed to be ashamed to say vagina as VAGINA not “area intim” or “area kewanitaan” whatsoever. Kalau bilang vagina aja tabu atau malu, maka mencari info ihwal vagina dapat jadi tabu dan aib juga.
Padahal kan vagina juga belahan badan insan ya. Murni pelajaran biologi dan pendidikan seksualitas. Nggak perlu merasa aib apalagi menganggap tabu. Gunanya jikalau terjadi sesuatu sama vagina, kita nggak sungkan untuk bicara sama orangtua atau dokter.
Begitu. Makara ceritanyaaaa ...
… semenjak pasang IUD sebagai kontrasepsi, area luar vagina saya jadi sering terasa lebih lembab. Kenapa? Karena sering keluar lendir bening gitu, kadang kecoklatan, pernah bercampur sedikit darah tapi bukan keputihan. Saya kemudian chat dokter kandungan (melahirkan dan pasang IUD sama beliau) terus katanya itu masuk akal dan udah pernah dijelasin sebelum pasang.
Makara semenjak menyadari bahwa efek IUD ialah jadi ada kemungkinan banyak lendir keluar dari vagina, ketika itu saya jadi sadar jikalau saya harus memperhatikan kondisi vagina lebih baik lagi. Karena balasannya harus sering ganti pantyliners dan selalu bawa pantyliners ganti ke mana-mana. Nggak repot sih cuma takutnya nih jikalau saya skip atau males ganti dan dibiarkan lembap, balasannya keputihan. Nambah duduk masalah gres kan. Masalah yang dibentuk sendiri pula kan kesel.
Ada yang belum pernah keputihan sama sekali nggak sih?
Saya nggak inget ya kapan terakhir saya keputihan yang berbau dan gatal alasannya ialah saya jagain banget. Tapi untuk mencegahnya, ya kalian juga harus jaga vaginanya. Caranya:
- Pastikan tangan higienis sebelum menyentuh area luar vagina. Terutama ketika mengganti pembalut alasannya ialah kadang kondisi tangan kering kan. Cuci tangan dulu pake sabun ok!
- Bersihkan vagina dari DEPAN ke BELAKANG. Ini basic banget jadi harusnya pada udah tau ya.
- Keringkan dengan tisu hingga benar-benar kering sebelum kembali pakai celana sesudah buang air kecil. Teorinya sih bersihinnya juga dari depan ke belakang tapi jikalau saya sih lebih suka di-tap-tap aja semoga mengurangi gesekan.
- Ganti rutin pantyliners dan celana dalam. Selalu bawa cadangan pantyliners di tas dan jangan pake celana dalam (DAN CELANA LUAR) yang terlalu ketat. Celana jins ketat itu jikalau di saya sih ngaruh banget bikin area luar vagina jadi lebih lembap. Karena jins kan nggak nyerap keringat ya.
- Ganti pembalut setiap 3-4 jam atau maksimal 6 jam. Selalu bawa ganti atau ya taro satu pack di kantor dan sebungkus di tas semoga selalu punya cadangan.
- Pakai pembersih kewanitaan yang cocok untuk menstruasi.
Nggak susah sebenernya. Yang susah itu cari air higienis untuk cebok. Masalah negara dunia ketiga banget ya.
Sering kan kita denger vagina hanya butuh air atau hanya butuh sabun mandi biasa. Padahal ya tergantung airnya juga. Kalau airnya air rest area Cipularang yang butek gitu kan apa kabar banget deh. Jorok juga jadinya.
Sabun mandi biasa juga rata-rata bikin kering alasannya ialah pH-nya nggak sesuai sama pH vagina. Apalagi kulitnya sensitif kaya saya. Iya area kulit di sekitar vagina saya sensitif banget. Sensitif level nggak dapat sembarangan ganti merek pembalut.
Pas abis melahirkan itu saya ala-ala banget pake pembalut khusus nifas taunya merah-merah iritasi di kulit yang nempel ke pembalut, beneran iritasi merahnya membentuk pembalut. Panas dan gatel parah huhu. Baru sembuh sesudah ke dokter, dikasih salep dan disuruh pake pembalut yang biasa dipake jikalau mens aja. Ribet yha.
Makara pake sabun untuk vagina juga nggak ada salahnya lho! Iya kita juga sering denger jikalau pake sabun pembersih vagina setiap hari dapat mengganggu basil baik. Nah, BETADINE punya produk terbaru yang beda dengan sabun pembersih vagina biasa, namanya BETADINE Feminine Wash yang tersedia dalam versi foam (MY FAVORITE!), liquid, dan wipes alias tisu basah.
BETADINE Feminine Wash ini bukan cuma menyeimbangkan pH vagina tapi juga mengandung probiotik yang mendukung pertumbuhan basil baik. Makara kondusif banget dan sempurna untuk pemakaian harian.
Kalian mungkin pernah denger ya produk BETADINE yang antiseptik, tapi itu beda. Yang sebelumnya itu namanya BETADINE Feminine Hygiene. Kalau yang hygiene itu memang mengandung antiseptik dan nggak disarankan untuk pemakaian harian. Khusus pas menstruasi aja alasannya ialah basil emang berlipat banget kan ketika menstruasi.
Kalau BETADINE Feminine Wash justru nggak mengandung antiseptik, kandungannya juga natural dan fungsinya memang bukan untuk mengobati tapi untuk perawatan sehari-hari sebagai pembersih alami. Selain prebiotik, BETADINE Feminine Wash juga mengandung formula Tri-care yang diperkaya dengan bunga Immortelle.
Saya coba yang versi foam dan rasanya sama sekali nggak kaya sabun! Kalian tau kan sabun muka dengan pH balance juga biasanya bikin kulit nggak kering atau ketarik sama sekali, nah BETADINE Feminine Wash foam juga rasanya gitu. Nggak keset, nggak perih, nggak kering dan nggak bikin iritasi. Nggak ada efek kerasa kering setelahnya. Wanginya juga enak.
Yang wipes juga mudah banget. Kandungannya sama dengan yang foam tapi bentuknya tisu basah. Isinya 10 dan biodegradable jadi dapat di-flush di toilet tanpa takut nyangkut. Keren banget kaannn. Yang wipes ini mudah banget buat traveling, wajib ada di tas. Nggak lagi-lagi jijik sama air di toilet Cipularang *TETEP*.
Saya beli kedua varian BETADINE ini di drugstore, harga yang foam Rp 45ribu dan yang wipes (isi 10 lembar) itu Rp 9,900. Kalian dapat beli di Guardian, Watson, Alfamart atau drugstore mana pun, udah available di mana-mana kok!
Lagian jikalau produk BETADINE mah percaya banget lah ya. Kalian tau nggak, NASA aja pake BETADINE antiseptik untuk bersihin Apollo 11 dari aneka macam kuman luar angkasa waktu pulang dari bulan. LITERALLY DI-LAP PAKE BETADINE LOH ITU APOLLO 11. #funfact
Tertarik untuk nyoba? Nyoba BETADINE Feminine Wash loh ya bukan nyoba ngelap pesawat luar angkasa HAHAHAHA.
Untuk info lebih lengkap dapat dilihat di sini ya!
Website: tanyawanita.id
Instagram: @tanyawanitaid
Facebook: Tanyawanitaid
-ast-
Posting Komentar