Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Beres-Beres Rumah, Setahun Kemudian


Masih inget postingan saya perihal KonMari?

Yang belum baca dapat baca di sini ya: Beres-beres Rumah dengan (Sedikit) Metode KonMari

UDAH SETAHUN LOH ITU TERNYATA. Dan beres-beres rumahnya belum juga selesai. Hahahaha.

Mungkin beres-beres ini memang proses seumur hidup ya. Saya sama JG udah jarang beli mainan dan sesuatu yang nggak penting atas nama lucu belaka. Baju juga udah mayan jarang beli, tapi tetep aja di rumah banyak tumpukan yang usang nggak kesentuh.

Lama nggak kesentuh artinya kan nggak dipake, tapi kok ya nggak buang! Ini niscaya ketulah alasannya saya jikalau beres-beres nggak ngajak ngobrol barangnya lol. Jadilah seminggu kemarin kami mulai beres-beres ekstrem lagi.

Beres-beres biasa: rapi-rapi, yang dirapikan lebih banyak daripada yang dibuang.

Beres-beres ekstrem: buang-buang, yang dibuang lebih banyak daripada yang dirapikan.

Karena nggak punya waktu, beres-beres ini dilakukan sesempatnya malem sebelum tidur. Yang dibuang banyaaaakkkk banget. Termasuk barang-barang yang selama ini saya simpan dalam rangka "properti foto". Apa coba maksudnya, foto juga gitu-gitu doang dan barang-barang itu banyakan nggak kepakenya. Akhirnya semua masuk dus besar dan buang.

Pun tas-tas yang sebenernya udah bosen pake tapi kok ya belum rusak juga sih kan jadi ada perasaan "ah tar mau dipake ah" gitu loh. Padahal entaahhh mau kapan dipake, selama ini juga pake tas itu-itu aja. Masuklah semua ke dalam karung, kemarin dibawa ke Bandung dan serahkan pada ibu saya untuk dihibahkan lagi pada yang lebih membutuhkan.

Terus yang paling bikin pusing sedunia: KERTAS. Apalagi semenjak Bebe preschool ya, tiap hari ada laporan harian makan apa, berguru apa, dll. Setiap minggu, hasil karya si Bebe seminggu itu dibawa pulang ke rumah. Awalnya terharu huaaaa Bebe pahlawan bikin ini itu terus saya simpan baik-baik. Lama-lama pusing sendiri kok ya apa perlu kumembeli satu unit apartemen Meikarta untuk dijadikan gudang demi menyimpan prakarya finger painting Bebe? KAN TIDAK YA.

Akhirnya yang lucu-lucu saya foto aja, terus ya udah nggak seniat itu untuk bikin album sendiri juga. Didiemin di Camera Roll hp aja, nanti sekalian back upnya sama foto Bebe yang lain.

(Baca: Beres-beres Kenangan dengan Google Photos)

Yang tidak mengecewakan dramatis dari beres-beres kali ini yaitu FINALLY ngasih-ngasihin baju Bebe waktu bayi. Saya sih nggak persoalan ya dikasihin, tapi dulu ibu saya bilang gini "jangan lah kan nanti dapat dipake sama adik-adiknya". Itu semua alasannya Bebe cucu pertama jadi semua barang beliau nggak ada yang boleh di-preloved sama ibu saya. Semua barang beliau car seat, mainan, apapun itu, disimpen semua untuk adik-adik sepupu di masa depan yang entah kapan akan lahir.

Tapi kemarin di Bandung, kami iseng buka koper besar isi baju-baju Bebe waktu kecil dan ibu saya mellow. Katanya "kok kasian ya nanti jikalau ada bayi lagi, bayinya gres lahir kok bajunya bekas".

LHA. HAHAHAHAHA.

Akhirnya bubar sudah itu baju pun dikasihin semua. Saya nyimpen satu selimut kesayangan Bebe dan beberapa baju yang masih gemes aja rasanya. Semua piyama, popok, gurita gitu dikasih ke tetangga untuk dibawa ke kampungnya. Ya alasannya kami nggak punya kampung halaman, Bandung itu kampung halaman hahahaha.

Terus nih ya yang nyita tempat, Tupperware dan aneka macam kotak makan yang entah mengapa sering raib sebelah. Antara raib tutupnya atau raib kotaknya. Ya mending hilang tutupnya ya masih dapat dipake, lha hilang tempatnya mau diapain coba? Ya udah karenanya diberi saja salam perpisahan. BUAANGGGG!

Apalagi ya. Oiya piring-piring hias kado nikahan. Nggak banyak sih cuma ya dari nikah hingga kini nggak kami buka pun dusnya. Makara untuk apa? Akhirnya dikasih ke mama mertua. Dompet-dompet saya zaman dulu, yang juga disimpan dengan alasan yang sama dengan tas "belum rusak, nanti buat ganti-ganti" padahal jikalau mau ganti juga saya beli lagi hhhh. CAPEK. BUANG SEMUA.

Apakah rumah sudah kosong? BELUM LOH. Masih tidak mengecewakan penuh, masih banyak niscaya yang masih dapat dibuang.

Pertanyaannya: ngapain buang-buang barang sebanyak itu? Jawabannyaaaa?

KITA TANYA, GALILEO!

*ketaker umur lol*

Ya alasannya satu dan lain hal yang nanti akan saya ceritakan jikalau sudah selesai ya!

via GIPHY


Semoga Seninnya menyenangkan!

-ast-

Posting Komentar