Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

On Work Life Balance


Pernah liat gif ini nggak sih? Sempet viral di Twitter beberapa bulan kemudian dan tentu saja saya RT sepenuh hati. Malah saya liatin terus-terusan sambil ngelamun alasannya kok iya banget ya. You can't have it all.


Ketiganya dapat "on" bila high salary diganti dengan "more saving" dengan syarat punya ortu atau mertua yang rajin ngasih uang untuk ditabung. Serius. Kalau kaya saya dan JG yang nggak pernah terima uang dari ortu dan mertua (nggak ngarep dan nggak pernah mau minta sih tepatnya), ya udah cuma dapat memandangi gif ini dan mikir banget.

Nulis ini juga alasannya abis ngobrol sama JG yang bilang "hidup kita gini-gini aja ya" alasannya gres naik honor dikit, daycare Bebe naik juga. Naiknya banyak pula Rp800ribu hahahahaha. Wajar sih naik segitu alasannya dari kemarin sejujurnya kami emang ngerasa kemurahan banget untuk ukuran daycare + preschool montessori. Materialnya aja lengkaaappp banget dan material montessori beneran bukan ala-ala. Style-nya juga montessori bukan cuma urusan material aja.

Nggak usah ngingetin soal bersyukur ya, alasannya tau dari mana sih kalian bila kami nggak bersyukur? Mengeluh itu manusiawi apalagi bila abis dapet email perubahan harga daycare lol.

Saya jawab "ya nggak apa-apalah kaya gini, tapi kan kau dapat anter jemput Bebe tiap hari, saya juga dapat tiap malem quality time sama kalian".

Iya, work life balance.

Satu hal yang mungkin bikin saya betah kerja hingga kini alasannya kehidupan saya seimbang banget. Beruntung emang kami berdua punya kantor yang jam kerjanya pasti, pressure-nya so so, hampir nggak pernah lembur, dan fleksibel untuk urusan izin/cuti. Kekurangannya ya itu, di bab high salary HAHAHAHAHA.

Karena ya, nggak ada yang gratis di dunia ini, darling. Kalau mau honor gede, ya kerjanya usang ATAU pressure-nya gede banget. Kerja usang dengan pressure tinggi sih bye aja ya sama work life balance. Kapan ketemu anak? Kapan ngobrol sama suami? Stres hingga dibawa ke rumah dan nggak happy ketemu anak. Sedih kan. Ya kecuali emang nggak punya anak.

Dulu pas awal pacaran, saya dan JG kerja di daerah yang nggak tau waktu banget deh. JG harus selalu on call, bawa laptop ke mana-mana, beberapa ahad sekali pergi ke luar kota dapat berbulan-bulan #MantanPejuangLDR. Saya sendiri juga gitu, masuk Sabtu Minggu atau kerja hingga tengah malem ya udah nasib, nggak ada urusan dapat ganti hari libur kaya sekarang. Waktu persiapan nikah, kami tetapkan enough is enough dan biarlah honor JG berkurang hingga setengah lebih ASAL nggak perlu on call, punya jam kerja pasti

Prioritas kami terang bukan uang. Dan meski waktu itu tetapkan dengan sadar, hingga kini masih harus ngingetin diri sendiri aja bahwa kami bukannya nggak mau terima kerjaan dengan honor yang jauh lebih besar. Nggak mau bila bayarannya ialah mengurangi waktu sama keluarga.

Karena proposal itu banyak lho. Apalagi dari startup yang berani bayar tinggi ya. Tapi duh namanya perusahaan gres merintis ya, kadang kerjaan satu tim harusnya bertiga dikerjain sama satu orang. Gajinya sih honor bertiga, tapi kan saya bukan hidup buat kerja doang. Plus tau persis temen-temen kami banyak yang gajinya jauh lah lebih gede, tapi ya kerjanya juga lebih "usaha" HAHAHAHA. Nggak sesimpel hidup kami banget.

Kaprikornus kami bertahan dengan honor yang so-so aja tapi ya itu, JG dapat quality time sama Bebe anter jemput ke daycare dan saya sendiri masih dapat melaksanakan banyak hal lain, gambar, sesekali nulis blog, dan nemenin Bebe bermain dan berguru (kaya majalah Bobo lol).

Jadi gimana tips semoga hidup dapat seimbang bagi ibu bekerja?

1. Komit nggak akan ngambil kerjaan yang waktu kerjanya nggak pasti


Saya sih kerja di industri kreatif yang cenderung lebih fleksibel ya, tapi JG yang engineer dan kerja di korporasi aja dapat kok kerja on time dari jam 8 hingga jam 5. JG bisa-bisa aja loh kembali jadi engineer demi honor 2-3 kali lipat, tapi mikirin harus LDR dan saya nganter jemput Bebe sambil kerja itu rasanya kok nggak gitu ya maunya. Kaprikornus kami berdua komit untuk selalu kerja di kantor dengan jam kerja pasti. Jangan simpel tergiur proposal kerja, biar aja kerja di daerah yang sama dan honor naiknya dikit-dikit daripada ambil risiko di daerah gres terus jadi nggak dapat lama-lama sama Bebe.

2. Work smart

Karena kami nggak pernah ngelembur, waktu di kantor harus dimanfaatkan sebaik mungkin biar kerjaan yang beres banyak dan nggak nunda ngerjain sesuatu. Karena banyak loh saya liat orang-orang yang lembur justru alasannya sesiangnya santai banget. Malah ngobrol, jalan-jalan, chat sama temen-temen, makan siang pulangnya telat, dll. Jangan dong, bila lembur alasannya kitanya nggak dapat bagi waktu sih nggak fair banget loh buat anak yang ditinggal di rumah.

3. Luangkan waktu SETIAP HARI

IYA SETIAP HARI. Dulu sih kami pergi dan pulang sama-sama alasannya di kendaraan beroda empat itu quality time banget ngobrol sambil macet-macetan. Meskipun dulu kantor dan rumah saya deket banget, saya tetep nunggu dijemput di kantor biar dapat ngobrol di mobil. Temen kantor dulu hingga ada yang nanya "kenapa nggak pulang duluan aja sih daripada nunggu lama?" Saya jawab "loh kan poinnya itu pulang sama-sama, bukan pulang sendirian" :D

Sekarang pergi dan pulang sendirian alasannya kini rumahnya di tengah, dulu sih kantor saya yang di tengah jadi sekalian pulang jemput saya dulu huhu saya merasa kosong. Tapi gimana lagi ya, balasannya ya tiap malem nyempetin duduk bareng di meja makan deh, JG makan (saya udah makan duluan di kantor), Bebe ngemil-ngemil, ya ngobrol deh pokoknya. Selama di jalan dari daycare hingga ke rumah juga Bebe telepon pake loudspeaker (biar JG dapat denger) dan ngobrol sama saya sepanjang jalan.

Disempet-sempetin dan bila udah ketemu jangan main hp! Terbantu banget sih sehabis Bebe lepas gadget, ngobrol lebih efektif.

5. Pillow Talk sama Bebe

Sebelum tidur, saya minta Bebe dongeng dulu. Cerita apa aja suka-suka Bebe, kadang dongeng di sekolah ngapain aja, atau malah beliau ceritain ulang Upin Ipin yang pernah ditonton. Sama satu ritual lagi, berguru ngeja sebelum tidur. Bukan berguru baca ya, tapi ngeja kaya "N A?" Bebe jawab "NA" gitu. Atau "A G?" "AG" gitu-gitu deh. Hurufnya Bebe yang pilih sendiri. Pokoknya sebisa mungkin berguru atau baca buku. *mamah mamah ambisius*

6. Jalankan hobi

JG suka main bola, suka lari sendirian, kadang nonton bioskop sendirian, ya boleh-boleh aja sih. Saya juga gambar, kadang masih ambil job dari blog, dan banyak lagi. Waktu sendirian untuk ngerjain hobi itu menyenangkan alasannya ya kadang kita emang butuh sendirian kok. Asal komit punya waktu untuk sama-sama dan nggak rusuh waktu salah satu mau sendirian. Nikah sesimpel itu kok. *YAKEENNNN? LOL*

Ingat tips dari Will Smith ini deh.



7. Bebe di daycare

Kalau jam kerja udah niscaya dan jarang lembur, taro anaknya di daycare deh beneran. Tutup kuping sama siapapun yang kontra kecuali mereka bayarin hidup kalian (salah satu alasan kenapa nggak mau terima uang dari ortu/mertua alasannya nggak mau melibatkan mereka dalam diskusi soal keluarga/anak lol). Kenapa taro di daycare, alasannya daycare bikin tenang jiwa raga banget.

Nggak ada drama mbak mendadak pulkam, nggak ada drama susah makan, nggak ada drama takut kurang gizi, nggak ada deg-degan takut kurang kegiatan/stimulasi, nggak ada kekhawatiran anak takut nggak dapat sosialisasi. Damai. Ya lebih mahal daripada bayar mbak, tapi damai. Ngurangin banyak stres banget alasannya kita tau anak ada di tangan orang yang ngerti gimana cara ngedidik anak.

*

Udah sih gitu aja. Balik lagi, ini kan tujuannya work life balance ya. Kaprikornus ya emang harus milih. Kalau kalian emang harus milih high salary alasannya harus biayain orangtua dan adik-adik ya jalani aja alasannya gimana lagi ya kaannn. Kalau punya pilihan sih dapat milih, bila nggak punya pilihan ya apalagi selain nikmati aja. :)

Demikian sharing hari ini. Semoga dapat diambil faedahnya yaaa.

-ast-

Posting Komentar