Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Mengajarkan Anak Meminta Maaf

MENGAJARKAN ANAK MEMINTA MAAF: SALAH SATU TUGAS PARENTING YANG SANGAT MENGURAS TENAGA. *lap butir-butir keringat di dahi*


Iya, sehabis diajari minta maaf entah semenjak kapan, gres 2 bulanan ini Bebe mau minta maaf bila ia salah. Dibanding berhenti nenen si Bebe masih lebih susah disuruh minta maaf deh serius.

Kenapa minta maaf penting? Karena ya, 3 magic words emang harus diajarin lah dari kecil semoga attitude-nya bagus. Maaf, tolong, dan terima kasih. Tolong dan terima kasih gampang, bila ia minta sesuatu dan nggak pake tolong, kita ingetin juga sekejap ia bilang tolong kan. Misal (harus banget ngasih contoh):

Bebe: "Ibu ambilkan susu dong"

Ibu: *nada mengingatkan* "TOLONG ambilkan susu dong, ibu"

Bebe: "Tolong ambilkan susu dong, ibu"

Ibu ambilkan, Bebe tidak bilang terima kasih.

Ibu: "Kalau sudah ditolong bilang apa?"

Bebe: "Terima kasih"

Ibu: "Sama-sama"

CINCAI. 100% berhasil, tidak pernah gagal. Kadang ia sekaligus bilang "terima kasih ibu, sama-sama" atau "thank you, you're welcome" LOL kocak amat bocah.

(Baca: Akhirnya Bebe Menyapih Diri Sendiri)

EH KALAU URUSAN MAAF YA AMPUN. Sejam disuruh minta maaf kok ya susah banget. Malah jadi ia yang murka kan harusnya bukan ia yang marah. Misal ia dorong temennya, temennya nangis, lha ia malah jadi ngambek kan sebab disuruh minta maaf tapi ia nggak mau. Gengsi balita ini lebih-lebih dari gengsi orang cukup umur pada mantan ahelahhhh.

Akhirnya ibarat biasa, konsultasilah ke psikolog. Ini udah usang banget nih konsultasinya, ada kali pas Bebe gres bisa ngomong, umur 1,5 tahunan gitu ya. Makara memang proses yang sangat panjang hingga alhasil kini ia bila salah ia peluk dan bilang "maaf ya ibu".

Gimana caranya? Ini tipsnya!

Contohkan bila kita juga minta maaf di depan ia dengan keras dan berulang. Lebay aja. Ingat, punya anak itu 90% akting, 10% real parenting. HAHAHA.

Terus jangan lupa jelaskan mengapa harus minta maaf. Iya, balita juga butuh klarifikasi lah. Jelasin aja kenapa orang harus minta maaf. Minta maaf tanda orang baik, orang tidak baik tidak minta maaf.

Sampai sini teladan dulu deh semoga kebayang. Kalau kebetulan salah aja contohnya saya nggak sengaja nginjek JG gitu pas ada Bebe. Saya nggak ngomong natural "eh sori" gitu tapi ngomong dengan sepenuh hati dan pastikan Bebe denger.

"WAH IBU TIDAK SENGAJA MENGINJAK APPA. MAAF YA APPA!"

Si Bebe suka akal-akalan nggak nyimak nih bila saya begini. Ya saya suruh ia fokus dulu dengerin saya terus bilang "Be, tadi ibu nggak sengaja loh injak kaki appa! MAAF YA APPA! Ibu bila salah minta maaf loh! Sengaja tidak sengaja, minta maaf itu tetap harus. Kalau salah kan memang harus minta maaf supaya orang tidak sedih!"

Lakukan berulang kali! Monkey see, monkey do!

Setelah itu, bila memang ada momen anak salah, tunggu anak hingga ia mau minta maaf. 

Iya saya "paksa". Saya tunggu hingga bodo amat ia udah lupa juga. Saya ingetin lagi. Misal ia keukeuh nggak mau minta maaf, terus udah asyik main lagi. Pas moodnya udah bagus, saya bilang "tadi kan Xylo merebut mainannya A dan belum minta maaf loh. Ayo minta maaf dulu!"

Kemungkinannya dua, ia balik ngambek lagi sebab disuruh minta maaf atau ya udah mau minta maaf sebab ia ngerasa udah lewat juga momennya. Makara mau-mau aja dan dosis gengsi sudah berkurang.

Tapi kadang wow banget loh bisa 2 jam saya tungguin aja hingga ia mau minta maaf. Lama-lama ia mau kok. Nah tapi minta maaf ini juga ada level kemampuannya sebab nyebut kata "MAAF" itu SUSAH BANGET TERNYATA.

Level 1: Tidak mau minta maaf sama sekali. Ini butuh ceramah panjang lebar wacana orang baik dan orang tidak baik blablabla. Minta maaf itu harus sebab blablabla. Ini pas masih kecil sih, belum masuk kayanya ke otaknya kenapa sih harus minta maaf segala?

Level 2: Ini umur 2 tahunan nih. Dia udah ngerti wacana minta maaf tapi nggak mau ngomong "MAAF, IBU" gitu. Di level ini udah mendingan banget tandanya ia tau ia salah tapi terlalu gengsi untuk bilang "MAAF YA". Di level ini saya alihkan dengan peluk. Minta maaf dengan peluk ibu itu sudah cukup.

Level 3: Dia udah mau bilang "maaf ibu" tapi pake program ngambek dulu setengah jam. Misah-misuh sendiri dulu, main sendiri dulu. Akhirnya pas ditagih "kok belum minta maaf?" ia jawab pelan banget bisik ke pendengaran "maaf ibu". YEAAYYYY!

Level 4: Udah ngerti bilang "maaf" itu harus instan. Makara misal ia main bakbuk terus nggak sengaja kelempar kena kepala saya. Dia udah eksklusif lari, peluk, dan bilang seketika tanpa harus disuruh "MAAF IBU" dan ini gres terjadi yaaa 2 bulanan kemarin lah.

BUT STILL, THANK GOD. Karena saya nggak perlu lagi ceramah dan maksa untuk minta maaf hhhh. Di level terakhir ini, sebaiknya dipuji. "Wah anak jago itu memang meminta maaf bila salah. Sengaja tidak sengaja, memang harus minta maaf!"

GITU.

Mayan capek loh ini. Nyuruh minta maaf sama level capeknya sama nanggepin tantrum. Tapi kan jadi orangtua harus tegas. Kalau memang salah dan harus minta maaf ya harus minta maaf. Saya nggak mau toleransi hal-hal kaya gini semoga ia sadar sama kesalahannya dan nggak jadi orang yang gengsian buat minta maaf. Salah ya harus mengakui kesalahan kemudian minta maaf. Begicu.

Ada yang anaknya susah minta maaf juga? BISA DICOBA TIPSNYA YAAA! See you!

-ast-

Posting Komentar