Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Suami Yang Pernah Miskin


Tadinya mikir banget lho mau pake term “miskin” tapi ya ribet jikalau harus bilang “kurang mampu” gitu duh ya memang kenyataannya ada di kelas ekonomi rendah dan serba kekurangan kan apalagi namanya jikalau bukan miskin. Silakan cek di KBBI jikalau nggak percaya.

Seperti yang udah aku ceritakan di postingan ini Menikah Beda Kasta dan Urusan Mertua keluarga JG ini bukan di kelas menengah kaya keluarga saya. Di sana dijelasin detailnya gimana, diklik lho makanya baca dulu.

Ya aku juga pas kecil sempet sih ngerasain naik motor tapi nggak usang alasannya semenjak aku Taman Kanak-kanak lah, keluarga aku ya selalu punya mobil, tau rasanya liburan, nggak pernah tau rasanya nggak punya ongkos alasannya ya meski nggak kaya raya, kami cukuplah.

Tapi JG nggak sama sekali. Dia waktu kecil semiskin itu wow aku inget sih di sekolah dulu selalu ada anak yang keliatannya ya emang nggak mampu. Anak-anak yang nggak bisa jajan kecuali nabung dulu. Anak-anak yang seragamnya nggak putih lagi dan sepatu nggak pernah ganti.

Ternyata suamiku dulu begitu huhu dan kehidupan keluarganya berubah alasannya semua anaknya kuliah. Semiskin apa JG dulu?

Nggak kok, nggak jadi gelandangan banget atau hingga mulung sampah gitu. Tapi semua serba kekurangan, nggak pernah makan di luar, nggak tau artinya liburan, sekeluarga cuma punya satu motor yang umurnya udah puluhan tahun, dll.

Lengkapnya nonton video ini ya. Maafkan gelap alasannya kurang effort ngeluarin kamera hahaha jadi ini cuma pake kamera HP doang malem-malem pula YA GELAP BOS.


Yang aku inget, dan nggak terceritakan di video ini adalah: banyak tetangganya JG dulu yang bekerjsama bisa alasannya dari dulu punya barang bagus, motor Ninja, dll TAPI NGGAK KULIAH. Sekarang jadi apa? Ya mentok jadi OB atau security lah.

Hidupnya juga nggak naik kelas, tetep tinggal di gang, tetep nggak punya rumah sendiri, tetep susah aja. Makara plis jangan percaya sama orang yang bilang kuliah itu nggak penting KECUALI KELUARGA LO KAYA RAYA.

Kalau keluarga bisa modalin, mau kuliah nggak kuliah ya terserah. Lha ini buat sekolah aja pas-pasan kok ya nggak mau kuliah? Kalau kuliah minimal bisa dapet kerjaan dengan honor yang lebih baik dibanding lulusan SMA.

Dan aku hasilnya bersyukur banget sih alasannya keluarga suami mementingkan kuliah jadi JG sendiri sangat mementingkan pendidikan. Jadinya satu value sama aku yang rada ambi untuk cari sekolah buat Bebe.

Selain itu, kami juga stres sendiri emang urusan sekolah ini huhu. Stres alasannya liat sendiri di depan mata, betapa pemilihan daerah kuliah ini ngaruh ke dalam aksara seseorang. Ya stereotype sih emang tapi emang kerasa banget oh ia anak UI, oh pantes anak ITB, oh anak aturan Unpad, dll.

Atau menyerupai yang terangkum di story aku berikut ini:


JADI YUK SEMANGAT YUK NABUNG BUAT ANAK SEKOLAH!

-ast-

Posting Komentar