Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Life Updates



Semakin sini semakin jarang posting blog ya hahaha. Sibuk? Nggak juga. Memang nggak meluangkan waktu aja. Dulu saya dapat nulis blog di jalan, ngetik di HP, alasannya yakni memang terlalu banyak yang ada di kepala dan harus ditulis agar nggak stres.

Sekarang saya nggak ngoyo. Nggak ditarget lagi nulis blog jadi dapat nonton lebih banyak film, dapat baca buku lagi, dan yang terpenting dapat berguru gambar.

Waktu saya banyak sebenernya jika weekend, tapi dua hari itu dapat full banget berguru gambar hahahah. Saya masih ngawang soal gambar ini, belum nemu style yang pas, masih merasa kurang dan insecure banget.

Tapi orang tuh nggak percaya jika saya simpel ngerasa inferior. Hanya alasannya yakni saya sangat sangat percaya diri dan tampak yakin atas segala hal, bukan berarti saya percaya diri dalam semua lini kehidupan. Saya hingga browsing dan ini namanya inferiority complex.

Kalau lagi ngerasa inferior (sekarang inferiornya sama hasil karya orang-orang) saya dapat mual banget dan pribadi literally pengen muntah. Hoek gitu loh yang perutnya siap muntah. Saya self-diagnosed ini sebagai inferiority attack. Ya kaya orang-orang yang panic attack gitu cuma ini munculnya ketika rasa percaya diri jatuh bebas hingga pengen muntah. Kalau hingga saya muntah beneran, saya bertekad harus ke psikiater sih. Karena yakin ada yang salah.

UNTUNGNYA di sisi hidup yang lain lagi nggak ada problem apa-apa. Kalau lagi ada problem juga ya dapat anxiety terus-terusan kaya tahun kemudian yang hingga harus delete Instagram itu.

Itu soal gambar.

via GIPHY

Soal hidup berkeluarga *halah* kami lagi pengen liburan HAHAHA. Pengen doang tapi tidak diwujudkan alasannya yakni tidak mau keluar uang banyak.

Makara kan sebenernya dana pendidikan Bebe udah terpenuhi sesuai target. Nah tapi namanya juga ortu ambisius, ketika sasaran udah terpenuhi dalam setengah jalan malah mikir. “Lho jika gini tandanya kita dapat dong ya bayar sekolah yang lebih mahal? Kan masih ada waktu untuk nabungnya?”

KEMUDIAN NABUNG LAGI.

Makara tidak dapat liburan lagi. Mikirnya jika punya alokasi dana pendidikan 2 kali lipat, milih sekolah akan lebih bebas lagi. Ya meski kami udah punya sekolah pilihan sih. Sekolah pilihan ini uang pangkalnya 1,5 kali lipat dari sasaran dana SD Bebe. Makara ya udah. Nabung lagi.

Saya sama JG kayanya abnormal deh nih lama-lama urusan sekolah. Sampai jika mengkhayal pun semua mengkhayalnya soal sekolah Bebe.

Saya: “Eh jika ada yang ngasih kita uang 500juta, kita beliin rumah nggak sih?”

JG: “Nggak ah mending buat Bebe sekolah”

Saya: “Kalau dikasihnya 2 miliar?”

JG: “Beli kendaraan beroda empat ajalah yang 200jutaan, sisanya buat Bebe sekolah”


BENAR-BENAR TIDAK PEDULI PADA PROPERTI HAHAHAHA. Atau kaya semalem.

Saya: “Eh dapat deh kayanya kita jika ke Bali doang”

JG: “Wah, saya tanya bos saya deh dapat cuti atau nggak”

Saya: “…”

JG: “…”

Saya: “…”

JG: “Sayang sih ya tapi, simpen aja deh”

Saya: “Iya deh sayang, nggak usah deh”

HAHAHAHA.

SUNGGUH TEROBSESI.

(Pernah dibahas di postingan ini kenapa kami dapat menahan diri tidak liburan: Uang, Kontrol Diri, dan Instagram)

Apa kami jadi hidup sangat irit?



ITULAH NGGAK SAMA SEKALI.

Makara kami YOLO banget nih, jika mau beli sepatu ya beli. Kalau mau beli baju ya beli. Kalau mau makan lezat ya makan. Uang-uang ini padahal dapat banget ditabung untuk dana liburan kan.

Tapi TAKUTNYA ketika dananya terkumpul eh loh malah nggak mood liburan dan masuk ke tabungan sekolah juga? Sebel dong. Udah susah-susah hidup susah tapi kok ya ujungnya buat Bebe juga LOL. Semacam nggak rela. Makara ya kami senang-senang lah di Jakarta asal uang sekolah Bebe aman.

Ribet eym.

via GIPHY

Soal kehidupan sebagai orangtua. SAYA AKHIRNYA BISA DECLARE SAYA SENANG PUNYA ANAK HAHAHAHAHAHA. Sebelumnya ya gitu aja lempeng sih. Yang follow di IG niscaya udah ngeh kan soal stories baby blues. Ada di highlight saya deh cek aja.

Ya Bebe udah simpel banget segalanya. Udah mandiri, saya hasilnya punya hidup saya lagi. Pantes dapat nonton film, baca buku, dan gambar ya. Dulu hiburan satu-satunya ya nulis blog sambil nenenin. I have my life back now.

Kebayang yang kemudian hamil lagi kemudian hamil lagi anak ketiga. Kalau punya anak setiap 3 tahun dan anak dapat bangkit diatas kaki sendiri di umur 4 maka butuh 10 tahun untuk dapat kembali punya kehidupan sebagai individu dan bukan lagi hanya sebagai ibu. Wow sungguh memang saya kurang keibuan.



Udah sih gitu aja.

-ast-

Posting Komentar