Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Rutinitas Dan Peraturan Untuk Balita

Setelah nulis blogpost soal Anak yang Bisa Mengambil Keputusan, saya dapet email dari seorang ibu yang juga selalu memberi pilihan pada anaknya. Tapi anak wanita yang umurnya gres 3 tahun ini jadi keras kepala banget.


Emailnya panjang sekali alasannya bercerita runtut, saya tulis poin-poinnya aja ya:

1. Ibu ini udah bertekad akan mengajarkan wacana memberi pilihan dan menghargai pilihan pada anak semenjak hamil. (seniat itu kan sama kaya saya lol)
2. Anaknya jadi keras kepala dan tidak mau memilih. Ngeyel ingin pilihan lain. Kaprikornus kadang seharian nggak mandi dan nggak makan. Padahal udah dijelasin berulang-ulang mandi untuk apa, makan untuk apa.
3. Ibu ini pun jadi ngerasa senjata makan tuan. Iya sih anaknya jd tahu apa yg beliau mau tapi kemudian beliau ingin mempengaruhi lingkungan untuk menuruti pilihannya itu, sesalah apapun.

Kira-kira apa yang miss kok anaknya jadi nggak dapat diatur banget?

Saya tidak bertanya sih, tapi bila hingga tidak mandi dan makan seharian saya menerka alasannya peraturan yang kurang tegas dan rutinitas yang kurang konsisten. Iya, punya balita itu emang harus tegas dan konsisten lho!


Note: saya bukan expert dan nggak pernah ngaku expert juga sih lol, saya bicara dari pengalaman saya dan hasil konsultasi sama psikolog aja ya. Dicoba aja dulu siapa tau works di anak kalian.

Intinya balita itu belum ngerti konsep waktu. Betul mereka tahu pagi, siang, malam, tapi kan belum ngerti soal jam. Kaprikornus rutinitas dan aktivitas harian itu penting banget.

Fungsinya dua, supaya aktivitas dan moodnya juga terjaga. Kaprikornus anak tetap diberi pilihan DENGAN koridor peraturan dan rutinitas.

Contoh memberi pilihan dengan peraturan (Bebe hanya boleh nonton di weekend):

1. Boleh nonton YouTube bila sudah mandi dan makan. Kalimat pilihannya: “Kalau mau nonton ya mandi dan makan dulu, bila tidak mau mandi dan makan ya tidak apa-apa juga tapi kau tidak boleh nonton”
2. Boleh nonton asal les renang
3. Boleh nonton tapi dikasih alarm 2 jam, pasang alarm di depan dia.

Kaprikornus semua “ancaman” dihubungkan dengan sesuatu yang beliau suka.

Kalau ngeyel? YA EYELIN JUGA. Kuat-kuatan aja sih. Anak harus tau, meski ia diberi pilihan, orang cukup umur punya kendali atas peraturan.


Misal beliau nggak mau mandi, ngotot banget nggak mau mandi. Terus beliau pengen main sepeda ke luar, ya udah dihentikan tegas aja. “kamu boleh main sepeda keluar SETELAH mandi. Kalau tidak mau mandi, membisu di rumah.”

Ada kemungkinan beliau nggak jadi main sepeda banget kan alasannya segitu malesnya mandi. Ya udah diemin aja. Berikutnya coba suruh mandi dengan alasan main air dulu atau disuruh bawa mainan apa untuk dibawa mandi. Plus pake akting “wah seru banget deh kayanya mandi bawa mobil-mobilan yang ini” dll.

Kalau masih ngeyel juga, andalan saya sih satu, “boleh tidak mandi tapi tidur sendiri ya, ibu tidak mau tidur sama anak yang belum mandi”. Abis itu udah niscaya mau mandi.

Kalau ngeyelnya usang banget hingga kemaleman, pas mau tidur saya nggak mau bacain buku atau dongeng dulu. Sebagai konsekuensi beliau kelamaan disuruh mandi. Nah sebel kan tuh beliau alasannya rutinitas sebelum tidur ialah baca buku dan cerita.

Nextnya beliau nggak mau mandi, dapat dibilang “kalau tidak mandi sekarang, terlalu malam kau tidur, kita tidak baca buku dan tidak cerita”.

Begitu pula dengan makan. Kalau makan dapat dikasih pilihan dengan masak sendiri. Telor dadar aja sih andalan, jadi dari pecahin telor, aduk, ngasih garem, hingga bangun di depan kompor. Biasanya pribadi mau.

Kaprikornus memberi pilihan bukan berarti anak jadi memutuskan SEMUAnya sendiri. Bukan berarti dibiarkan, anak tetep harus berguru disiplin kan. Disiplin melaksanakan rutinitas menyerupai makan, mandi, atau tidur.

KALAU MAU LHO. Maksudnya bila orangtuanya memang mau seniat itu disiplin ya.

Karena kenyataannya saya sih nggak ambil pusing soal mandi pagi atau makan HAHAHA. Saya cuma saklek sama 3 hal yang berdasarkan saya prioritas:

1. Mandi sebelum tidur. alasannya bila nggak mandi tidurnya nggak nyenyak.
2. Gosok gigi sebelum tidur. Kalau abis gosok gigi makan lagi, HARUS gosok gigi lagi.
3. Jam tidur alasannya itu ngaruh ke mood beliau di sekolah besok paginya.

Pagi saya udah nggak ambil pusing, mau mandi ayo, nggak mandi ya udah seka waslap aja. Ganti seragam terus sekolah. Pusing tiap pagi harus drama mandi dulu. Sudahlah toh sebelum tidur mandi, tidur full AC, nggak amis kok.

Malem pulang sekolah mau makan boleh, nggak mau ya udah. Yang terang lewat jam 10 mau laper-laper minta makan juga nggak bakal saya kasih.

Kalau weekend, pagi-siang nggak mandi terserah asal sebelum tidur mandi. Makan juga ditawarin aja, bila nggak mau tawarin yang lain, oatmeal, buah, roti, apapun yang penting ada yang masuk. So far bila nggak mau sama sekali itu emang belum laper atau belum pup sih.

Nah bila anak sehari-hari sama ibunya di rumah saya nyerah banget nggak dapat ngasih saran gimana biar anak mau makan. Soalnya ya nggak ngalamin kan. Paling bila pas lagi liburan di Bandung biasanya Bebe disuapin ibu saya dan saya tidak muncul sih. Begitu saya muncul, suka jadi males makan dia. Aneh memang.

Gitu aja sih. Ada yang kurang nggak ya? Atau ada yang mau menambahkah?

-ast-

Posting Komentar